After

6 2 0
                                    

UKK pun telah selasai, aku pasrah akan hasil yang akan didapat, yang penting sudah usaha. Karena ada pepatah yang bilang “Usaha Tak Akan Menghianati Hasil” dan itu aku kira benar. Karena yang berhianat hanyalah Sasuke di Anime Naruto.
Biasanya setelah UKK disekolahku ada yang namanya Class Meeting. Sekedar lomba lomba internal gitu. Ada lomba Futsal antar kelas, Volly, dan MMA (Lomba Tarung Bebas) mantap juga tuh MMA. Untung MMA buka MTMA, kalo sampai MTMA boleh juga aku ikut, sambil ngomong kata kata mutiara.
Dibukit belakang sekolah untuk pertama kalinya setelah hampir dua minggu tidak mampir kesini, karena focus UKK. Hari itu terasa Sendu dalam hati, mungkin aku yang memikirkan setahun lagi aku kan pisah dengan Jingga yang akan melanjutkan ke Univ yang telah di pilih Jingga, gak ada lagi Sumpah Serapah di Bukit ini lagi, gak ada senyuman manis gingsul lagi.
“Ngga, Gak terasa ya. 26 Hari Lebaran?” tanyaku

“bego lu nja, Ini kan masih bulan Mei, puasa kan bulan Juli” Canda Jingga

“hahahahaha, sorry. Gak terasa ya setahun lagi kita lulus, gak ada lagi deh kesini lagi”

“Iya setahun lagi ya. Kalo aku setahun iya. Kamu nja yang mungkin gak setahun. Kamu kan gak lulus. Hahahahahah” canda jingga sambil tertawa keras pakai Toa Mesjid.

“Sa eh lu ah. Jadi sedih” kataku

“iya, jadi sedih” saut Jingga.

Kita sambil memandang ketika berkata sedih
*Lagu Sheila On 7 – Kisah Klasik*

“Eh iya nja, besuk ikut lomba apa? Futsal? Apa MMA?” tanya Jingga

“Futsallah kamu kan tau aku kapten tim futsal kelas?” sombongku

“iya juga kapten ya? Tapi kapten kok gak pernah main nja?” tanya Jingga

“Iya itu, aku di pilih jadi kapten kan hanya untuk nyenengin aku doang. Biar pas pemainnya. Kampret emang. Kapten disuruh beliin minum”

“hahahahahahahahaha” Jingga tertawa

“Besok dukung tim kelas ya, Ngga!”

“Oke Besok aku aka dukung kamu kok” Jawab jingga
“Pulang yuk, Ngga dah Jam Lima Sore nih” ajakanku

“Yuk”

Kami pulang dengan hati yang masih sendu.
*Lagu Payung teduh – Berdua Saja*
Ke esok harinya di sekolah akan diadakan lomba Futsal. Aku ikut disitu dengan tim kelasku. Dijadwal kelas kami melawan adek kelas, kalo lawan adek kelas mah dah pasti menang. Dan benar kami menang dengan adek kelas dengan mudahnya. Lalu kami lawan sama kakak kelas. Katanya kelas yang satu ini mainya keras. Sepatunya saja dari batu kurang keras apa coba. Kami kalah disitu dangan adu penalty karena di adu penalty kita masuk semua akhirnya di tentukan dengan suit. Lah capek capek nentuiin Cuma suit, apaan coba.
Jingga menghampiriku ketika melihat ku kalah.
“Kalah ya nja?” tanya Jingga

“Ini kalo aku jawab imbang salah gak dari pertanyaanmu?”

“lah kok gitu?”

“kamu kan tau tadi aku kalah dengan suit doang” kesalku

“hahahahahahahaha syukurlah”

“kok syukur?”

“ng ng nggak lagi jualan tadi, syukur buk syukur, masih segar loh syukurnya” elakan Jingga

“Sayur ngga, kampret masih saja bercanda. Hahahahah”

“hahahaha sorry nja. Pulang yuk ke bukit!” ajakan jingga

“yuk”

Sesampainya di Bukit aku punya niatan untuk mengajak Jingga liburan ke pantai setelah penerimaan raport.

“Ngga habis nrima raport kita ke pantai yuk?” ajakanku

“pantai mana? Pantai Belakang sekolah?” tanya Jingga

“Emang ada pantai belakang sekolah. Kalo ada hayuk”

“bego ya gak ada lah, sapa tau ada yang buat wattpad tentang Pantai Belakang Sekolah bisa tuh kamu featuring sama dia, hahahahah”

“sa ea lu ah. Kalo ada oke juga nanti kasih judul JAM LIMA SUBUH”

“hahahahahaha, eh pantai mana memang boleh juga buat refreshing”

“deket deket aja sih, kamu mau?” tanyaku

“oke aku mau” jawab Jingga
Akhirnya aku akan jalan dengan jingga juga. Liburan kelak akan menjadikan liburan yang tak terlewatkan.

Jam Lima SoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang