[二] Patience

497 88 28
                                    






Say, whom are you thinking about right now?
As for me, I'm thinking about you.





























Setelah kejadian tentang 'Lamaran tiba - tiba' kapan hari, Livia malah makin makin sebel sama Winwin.

Iyalah gimana gak sebel?

Sejak saat itu temen - temen dikelasnya pada ngejekin dia dengan embel - embel yang gak enak, termasuk Lala yang berpangkat adiknya. Gak luput, geng Fanilatte-nya pun juga ikutan.


Kayak gini,

"cIAAA CALON PENGANTIN LEWAT NIH, KASIH JALAAN CIAAAA!"

"e e eeeee ada yang lagi berseri - seri nih mukanya!"

"hEE CURUT MINGGIR LO, KASIH JALAN KE IBU SURI DONG!"

Dan lain - lainnya yang terlalu absurd untuk disebutkan. Toh juga tidak penting.

Kalau Livia bisa mangap selebar ini,

Gadis itu bakal nyedot semua temen - temennya, biar kapok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu bakal nyedot semua temen - temennya, biar kapok.

Tapi di lain sisi, sang dalang dari semua ini cuma senyum - senyum bahagia, dia seneng - seneng aja di-gojlokin kayak gitu.



















❄❄❄




















"Liv, marah?" Tanya pemuda itu dengan tatapannya yang tidak terdefinisikan.

Livia mutar bola matanya jengah.

"Menurut lo?" Jawab Livia dengan nada muak.

"Ya marah."

"Yaudah ngapain tanya? pancene edan." Livia mutar bola matanya lagi.

"Ya soalnya wanita kan biasanya ingin dimengerti." Ujar Winwin lalu menepuk kepalanya pelan dan menjulurkan lidahnya malu.

" Ujar Winwin lalu menepuk kepalanya pelan dan menjulurkan lidahnya malu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gendeng, batin Livia.















❄❄❄

















"Hah?" Livia mengangkat salah satu alisnya heran, "Pacaran karena kalah main uno stacko?"

Jungkook mengangguk.

"Sejak kapan?" tanya Livia sembari menyampirkan tasnya ke pundak. Lalu mereka jalan keluar kelas.

"Ya pas awal MOS itu, si Lily pulang - pulang kayak macan tau gak?" cerita Jungkook sambil memperagakan ekspresi Lily yang katanya kayak macan.

Livianya ketawa. Sampe ngakak megangin perut.

Mukanya Jungkook nista banget soalnya. Untung ganteng.

"Terus ginㅡ

"Livvv!" Suara Jungkook terpotong saat ada yang manggil Livia. Livia celingak - celinguk mencari sumber suara.

"DISINIII!!"

"hAH?"

"DISINI WOIII!!"

Livia baru ndangak ke atas saat sebuah kerikil jatuh tepat dikepalanya.

"eYY SETAN SINI LOO, TURUN GAAAKK?!" teriak Livia marah sambil megangin kepalanya yang masih dilemparin kerikil.  

Jungkook ketawa aja, gak ada niat mbantuin teriak atau apalah kek. Kapan lagi liat Livia diginiin?

Si oknum yang ngelemparin kerikil malah bahagia saat Livia teriak, "hEHEHE MAU PULANG KAN? HATI - HATI DI JALAN YA SAYAANGGGG!!" balasnya teriak juga kemudian senyum - senyum.

Si oknum yang ngelemparin kerikil malah bahagia saat Livia teriak, "hEHEHE MAU PULANG KAN? HATI - HATI DI JALAN YA SAYAANGGGG!!" balasnya teriak juga kemudian senyum - senyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Livia ngedengus sebel terus mbalikin badannya dan narik Jungkook.

"AYO KOOK BALIK, MUAK GUE!" titahnya.




"Hehehehe"























Jangan tanya siapa yang hehehehe.























asal kau bahagia kalau kata armada

fãnilãttè ;; limerenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang