After All;[Suga-Wendy]

1.3K 117 11
                                    

Bonus dari aku nihh.. itung itung ngajak bahagia bareng mereka pan wkwk..

***

Suga pov

Aku sangat pusing saat ini, pikiranku runyam. Bagaimana caranya aku bisa menyelesaikan albumku dalam waktu satu bulan ini untuk dipubliskan.

Aku kini sedang duduk di kursi kerjaku, aku sedang ada di kantorku saat ini. Ya, aku berkerja sebagai musisi di agency ternama yaitu Bighit Entertaiment. Tugasku adalah layaknya musisi lain, menulis lagu, menyesuaikan nada, lalu coba untuk menyanyikannya, apakah lagu ku ini layak atau tidak. Namun, waktunya benar-benar singkat dan aku harus mengejar semuanya.

Aku menarik nafasku panjang lalu membuangnya kasar. Aku sungguh tidak bisa berfikir saat ini. Kopi yang menemaniku seharian ini pun sudah habis. Sepertinya aku butuh istirahat untuk menyegarkan kembali otakku yang macet ntah ada kecelakaan atau apa di dalam sana.

Aku lekas izin kepada atasanku untuk melanjutkannya di rumah. Walaupun aku sempatkan untuk tidur bukan melanjutkannya.

Sesampainya di rumah aku memencet bel berulang kali, karna saat aku coba untuk membukanya pintunya terkunci.

Ya, setelah aku menikah dengan wendy aku membeli rumah untuk kami dan keturunan kami kelak dengan tabungan saat kami pacaran. Karna memang kami sudah serius menjalin hubungan jadi, kami sudah memikirkan ini semua secara matang ehehe.

1 menit..
2 menit..
3 menit..
5 menit..

Tidak ada jawaban juga selama 5 menit aku menunggu. Sungguh aku sangat lelah saat ini, ingin rasanya cepat cepat memeluk wendy. Oh tidak, aku lebih butuh guling saat ini.

Aku menyandarkan tubuhku pada puntu dengan tangan yang ku silangkan di dada sambil memejamkan mata. Namun, tak lama.

Ceklek~

Pintu terbuka dan aku nyaris saja terjungkal. Ingin rasanya marah kepada wanita yang membukakanku pintu ini. Kalau saja senyuman tulusnya tidak mengembang pada bibirnya yang sangat aku sukai ini. Aku mungkin langsung menerkamnya dimana pun itu.

"Maaf yoongi, kamu cape ya?" Ucapnya panik saat melihat ekspresi lemasku. Dia lekas memelukku lembut.

Oh dewa, aku ingin selalu bersama wanita yang sangat mengerti aku seperti sosok yang sedang memelukku ini. Aku mohon, janganlah pisahkan kami walau sedetik pun. Aku sangat menyayanginya. Sangat mencintainya. Aku tidak sanggup jika berjauh saja dengannya.

Aku memeluknya balik lalu melepasnya dan menatapnya dengan tatapan damai dan tersenyum tulus.

"Gapapa wen, oiya diman-"

"Appah" ucap kedua anak kecil dengan lucunya yang baru saja ingin aku tanyakan kepada wendy.

Mereka berlari mengarahku. Aku tersenyum sambil berjongkok lalu mengulurkan tanganku di udara untuk menyambut mereka.

"Hai yejin" sapaku pada anak pertamaku yang sudah masuk dalam pelukanku.

Aku terkekeh dengan kelakuan anak keduaku yang masih berusaha berjalan mengikuti kakanya yang menyamperiku.

Sampai akhirnya dia pun masuk ke dalam pelukanku. Dan dengan erat aku memeluk mereka. Aku sangat bersyukur dengan dititipkan ini yang menghadirkan mereka dalam kehidupanku. Mereka sungguh menjadikanku moodbooster.

Kini letihku hilang, kesalku hilang, semua hal yang menggangu pikiranku selama di kantor hilang saat aku bisa melihat mereka. Merasakan adanya mereka. Bahkan menyentuhnya.

Aku menatap mereka satu persatu sambil tersenyum pada mereka yang sedang menunjukan gigi yang hanya ada satu dua tiga, ya dapat dihitung jari pokonya.

[TAMAT] The Secret To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang