Bab 13 : Mini Concert

50 4 0
                                    

Amri,Ali,Nurul Jannah,Ikin sudah berkumpul di depan sekolah. Ali awal-awal sudah memasukkan pil tidur dalam air pakcik security bagi menjamin keselamatan mereka.

Malam ni sekolah mereka punya, tapi hanya satu tempat yang mereka berempat tuju , dewan. Jika nak dibandingkan dengan sekolah lain, dewan merekalah yang paling berkualiti sistem bunyi audionya . Pintu dewan sentiasa tertutup tapi tidak menjadi masalah kerana Ali sudah pun membuat kunci pendua ketika dia masih menjadi pengawas dulu. Pentas sudah disiapkan dengan di susun gitar, keyboard dan mikrofon di tengah-tengah pentas , Amri naik ke atas pentas lalu mencapai mikrofon.

"Malam ni kita buat mini konsert.. Malam ni ialah malam khas untuk Nurul Jannah.. Dalam dunia ni ada benda yang kita tak boleh control.. Jadi daripada cuba menghalang, baik kita lalui dengan senyuman."

Ali menghidupkan lampu dengan kecerahan yang sedikit malap di atas pentas agar tidak menampakkan dewan begitu terang-benderang dari luar, lalu dia menyertai Nurul Jannah dan Ikin, meninggalkan Amri berseorangan bagi memulakan persembahan.

Amri mencapai guitarnya ,"this song for you, my dear ."

Tak usah kau terangkan ku tahu
Potret wajahmu di setiap penjuru
Curahkan deritamu padaku
Biarku rasa apa yang kau lalu

Terang terang
Bersama rasa sayang
Ku biarkan kau terbang
Terang terang
Sudut kecil ku isi
Untuk senyuman mu lagi

Berbaring renung kita ke bulan
Lagu yang ku tulis ku nyanyikan
Lagu cinta tentang kita berdua
Yang kan kita kenangi hingga tiba masa
(Hujan//kotak hati)

Amri menghabiskan nyanyian dan mengeluarkan keluhan.

"I know that you need to go, but don't worry if we already destined to be, we will meet again one day, don't ever forget my smile that never lie..cause..you is the only girl who can put that smile on my face.", Amri menundukkan kepalanya buat seketika dan turun dari pentas .

Giliran Ali pula untuk naik ke pentas bagi menyambung upacara mereka . Ali mencapai mikrofon yang ditinggalkan Amri dan menyarungkan tali guitar ke bahunya.

"To only girl who can make stupid stubborn boy like Amri turn into this most sweet romantic man in earth right now, this song for you and to only girl who can make me smile in the class tapi dia sendiri tak perasan..Ikin.."

I need an easy friend
I do with an ear to lend
I do think you fit this shoe
I do, won't you have a clue?

I'll take advantage while
You hang me out to dry
But I can't see you every night
Free I do

(about a girl//nirvana)

Mata Ali terus memandang tepat kepada Ikin menantikan riak wajah darinya,  " sukakah? terkejutkah ? "

Dia perlahan-lahan turun ke pentas dan menuju ke arah Ikin.

"Ikin I know I have a lot of flaw and maybe I can't even be the perfect man..but..can you be mine? "  Air mata Ikin sudah pun mengalir terharu dan perlahan dia menganggukkan kepalanya .

Amri dan Nurul Jannah  tersenyum melihat mereka .

" Your turn." Amri membisik ke telinga Nurul Jannah dan dengan tenang Nurul Jannah naik ke pentas.

Nurul Jannah pergi ke tempat keyboard dan menekan-nekan not not untuk dijadikan melodi lembut dan perlahan .Nurul Jannah memejamkan matanya dan menghembuskan kata  ,

"Dunia kejam .
Begitu juga masa .
Bila di ingin ,
dia jadi terlampau banyak
sampai gue bosan ,
bila gue perlukan masa..lah
malah perlahan lahan gue ditinggalin ,
gue benci bila terpaksa patuh dengan keadaan ,
gue benci bila terpaksa jadikan keadaan tu alasan ,
ahh bosan , gue muak , sibal , mual
dengan segala alasan yang  dewasa beri ,
mereka mengaku mereka tahu yang terbaik untuk semua ,
disuruh terus ya gue ikut disuruh kiri ya gue belok ,
eh?tiba tiba mereka suruh pusing ,
apa yang mereka benar mahukan? ,
kadang..bila gelap ,
mereka datang untuk kononnya menunjukkan gue arah ,
gue cuma butuh cahaya ,
cahaya buat menerangi jalan " ,

Air mata Nurul Jannah dah berjuraian membasahi pipi dan perlahan Nurul Jannah sekali lagi mendekatkan bibirnya ke mikrofon dan menekan keyboardnya sekali lagi tapi kali ini melodinya berlainan ,

I can't be tough
I can't be strong
But with you
It's not like that at all
There's a guys
That gives a shit
Behind this wall
You just walked through it
And I remember all those crazy things you said
You left them running through my head
You're always there, you're everywhere
But right now I wish you were here.
All those crazy things we did
Didn't think about it, just went with it
You're always there, you're everywhere
But right now I wish you were here
Wish you here//avril lavigne

Nurul Jannah melepaskan mic dan kembali duduk di sebelah Amri . Suasana menjadi sunyi seketika.

Tiba-tiba , bam !

Mereka berempat dikejutkan dengan tubuh yang berada di pintu masuk dewan , tubuh yang mereka amat kenali dan membuatkan wajah mereka serta-merta menjadi pucat.

Jeng jeng jeng .. siapakah itu ? Haa, bacalah sambungannya

Mp3 Biru ;)Where stories live. Discover now