His Name

598 103 7
                                    

Of music and me

By
Fallforhoon

Disclaimer :
Semua karakter tokoh, kata-kata, dan perilaku tokoh di dalam FF tidak bermaksud menjelek-jelekkan tokoh dari segi manapun. FF ini murni dari pemikiran otak saya. Jadi, jika ada kesamaan mungkin hanya sebuah kebetulan^^

Warning:

Kind of weird, Typo(s), BoyxBoy

It's Jicheol!

Don't Like! Don't Read!

Don't be a Basher!

HAPPY READING!^^







Seungcheol mulai terbiasa hidup di busan. Ini sudah hari ketiganya bekerja di BOC. Ia pikir semuanya baik baik saja. Diluar pikirannya yang terus saja menunggu kereta kuda berwarna merah milik si mungil dan para prajuritnya. Terakhir kali saat ia membentak seungcheol, matanya sudah memerah dan siap menumpahkan air mata. Kemudian seungcheol segera meminta maaf yang tentunya tidak dihiraukan olehnya. Ia dituntun para pengawalnya masuk kembali ke mobil. Sejak itu, seungcheol belum melihatnya lagi.

Diluar itu, seungcheol kini merasa hidupnya menjadi lebih baik. Ia punya pekerjaan tetap. Paman jung dengan senang hati berbagi tempat tinggal dengannya.

"Ayahmu dulu yang menempati ini. Sekarang terasa sepi tanpanya. Akan lebih baik jika tidak dibiarkan kosong seperti ini. Ambil lah" katanya.

Dan seungcheol pikir ia tidak terlalu bodoh untuk menolaknya. Jadi mulai hari ini, ia berangkat kerja dari 'rumah'.



- Of music and me -




Mobil merah itu datang lagi. Tepat di jam yang sama. Pukul 4 sore. Seungcheol dengan antusias keluar dari box nya, melihat sang maid yang membukakan pintu. Hari ini, ia menggunakan jas berwarna hitam dengan kemeja putih. Pakaian kasual. Seungcheol ingat apa alasannya.

"Ah, salah satu pemain. Tentu saja, hari ini mereka pertunjukan." Seungcheol menganggukan kepalanya paham.

Ia melihatnya diarahkan oleh para maidnya menuju pintu utama, yang kemudian disambut oleh orang orang disana. Mereka memberi salam dengan hormat, bahkan untuk anak seusianya.

"Memangnya sepenting apa ia?" Mata seungcheol tidak lepas darinya. Bagaimana mata kecil ㅡyang seungcheol tahu sudah tidak berfungsiㅡ itu membentuk lengkungan sempurna saat ia tersenyum. Seungcheol pikir itu akan lebih baik jika ia memberi seungcheol senyuman yang sama di hari itu. Tapi yang seungcheol dapatkan hanyalah bentakkan dan makian keras.

"Bagaimana seseorang seperti itu punya mulut yang kasar." Umpatnya. Seungcheol tidak menyangkal bahwa ia, ugh bagaimana mengatakannyaㅡ

Manis?

Ya manis. Badannya yang mungil terlihat menggemaskan untuknya. Tapi kemudian ia menggelengkan kepalanya mengingat ucapan tajam yang keluar dari bibir tipis itu.

"Oke, dia hanya si kecil bermulut tajam, seungcheol. Hanya itu. Apa yang kau harapkan." Gumamnya. Kemudian sebuah mobil memberi klakson di depannya. Ia terkaget dan segera membungkuk minta maaf.

[➖] Of Music And Me ; JicheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang