Her Brother?

694 112 18
                                    

Of Music and Me

By

Fallforhoon

Disclaimer :

Semua karakter tokoh, kata-kata, dan perilaku tokoh di dalam FF tidak bermaksud menjelek-jelekkan tokoh dari segi manapun. FF ini murni dari pemikiran otak saya. Jadi, jika ada kesamaan mungkin hanya sebuah kebetulan^^

Warning:

Kind of weird , Typo(s), BoyxBoy.

It's Jicheol!

Don't Like! Don't Read!

Don't be a Basher!

HAPPY READING!^^








Satu minggu bekerja membuat seungcheol terbiasa dengan box miliknya. Ia terbiasa mencatat struk, membuka dan menutup gerbang, juga mengambil uang kembalian parkir. Pengalamannya pada 'pelanggan' pertamanya, jihoon, tidak terlalu menyenangkan. Dan ia tidak ingin itu terulang.

Omong omong soal jihoon, Seperti yang ia katakan, ia datang setiap hari pukul empat. Dan satu jam setelah itu, shift seungcheol selesai. Kemudian ia akan naik ke lantai tiga dimana jihoon biasanya berlatih piano. Setelah itu ia akan menghabiskan malam disana bersama jihoon sampai maidnya menjemput. Itu terulang selama 5 hari berturut-turut. Dan seungcheol pikir itu merupakan awal yang baik untuk pertemanan mereka.

Tapi seungcheol tidak melihatnya dua hari ini. Pernah ia coba pergi ke lantai tiga saat shift nya selesai, dan yang ia temukan hanyalah sekumpulan anak kecil yang mendapat les piano. Hari berikutnya ia menajamkan matanya untuk setiap mobil merah yang masuk. Tetapi tidak ada satupun yang seperti milik jihoon. Seungcheol mulai berfikir apakan ia mengganti mobilnya, atau ia mengganti jadwal kunjungannya karena merasa terganggu dengan seungcheol. Jadi hari ini, jika jihoon tidak datang lagi, seungcheol akan memberanikan diri untuk meminta nomor ponselnya melalui ayahnya, tuan lee.

Hari sudah hampir sore. Seungcheol melihat jam di dinding. Satu jam lagi menuju jam empat. Ia pikir ia sudah bekerja keras hari ini. Dan istirahat sebentar mungkin tidak masalah. Lagipula BOC tidak terlalu ramai hari ini.

Kemudian saat seungcheol sedang mengambil istirahat, seorang yeoja mengagetkannya. Seungcheol terlonjak. Ia merasa pernah melihat yeoja ini sebelumnya.

"Seungcheol, kan?" Katanya. Seungcheol mengangguk pelan. Ia mencoba mengingat siapa yeoja ini.

"Apa kita pernah bertemu sebelumnya?" Kemudian wanita itu menunjukan wajah protes.

"Heol. Dasar tidak sopan!" Yeoja itu menekuk tangannya di depan dada.

"Daya ingatku rendah, asal kau tahu. Aku minta maaf aku mungkin sedikit lupa." Seungcheol menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Sedangkan yeoja itu hanya menggelengkan kepalanya tidak peduli.

"Ramyun" Katanya. Dan seketika itu seungcheol langsung mengingatnya.

"Ah... lee jiyeon-ssi."

"Nuna."

"Lee jiyeonㅡehm, nuna."

"Nah, begitu!" jiyeon kemudian menepuk kepalanya seperti anjing peliharaan. "Omong omong ini pekerjaan barumu? Gerbang parkir?"

[➖] Of Music And Me ; JicheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang