The Little Pianist

603 104 7
                                    

Of Music and Me

By

Fallforhoon

Disclaimer :

Semua karakter tokoh, kata-kata, dan perilaku tokoh di dalam FF tidak bermaksud menjelek-jelekkan tokoh dari segi manapun. FF ini murni dari pemikiran otak saya. Jadi, jika ada kesamaan mungkin hanya sebuah kebetulan^^

Warning:

Kind of weird , Typo(s), BoyxBoy.

It's Jicheol!

Don't Like! Don't Read!

Don't be a Basher!

HAPPY READING!^^





Seungcheol masih duduk di kursi taman. Ia membeli beberapa kaleng cola dan satu cup ramyun sebagai makan malamnya. Shift nya sudah berakhir, BOC sudah tutup beberapa saat yang lalu. Pertunjukan musiknya bahkan sudah berakhir dari dua jam yang lalu. Tapi yang ia tunggu tunggu belum juga menampakkan diri.

Lee jihoon.

Nama yang baru ia ketahui siang ini. Nama dari namja mungil yang memakinya di hari pertama.

Meskipun mobil ayahnyaㅡtuan Lee, sang pemilik BOC telah pergi satu jam yang lalu, tetapi mobil merah miliknya masih berada di sana.

Perhatian seungcheol tertuju pada ruang musik di lantai tiga. Lampunya masih menyala. Seungcheol pikir disanalah jihoon berada. Seungcheol yang tidak bisa menahan keingintahuannya kemudian bangun dan beranjak masuk kedalam.

Seungcheol terpana. Pascanya, ini adalah kali pertama ia masuk kedalam BOC semenjak ia bekerja disini. Dulu ia pernah kesini. Dulu sekali. Tapi seingatnya, BOC tidak semegah ini. Ruangannya di desain klasik dengan warna merah mendominasi.

Seungcheol kemudian membawa dirinya menuju lantai tiga. Dengan lift yang sudah dinonaktifkan, ia terpaksa harus naik tangga. Tidak seperti apa yang dipikirkannya, lantai tiga bukanlah tempat acara berlangsung. Tempat itu berisi ruangan ruangan khusus latihan.

Seungcheol membuka pintu ruangan pertama. Gitar. Semua tempat terisi gitar klasik dan juga bass. Seungcheol pikir ini tempat latihan para pemain. Seungcheol tidak bisa melihat lebih jelas lagi karena lampunya yang telah dimatikan. Begitu juga dengan ruangan kedua yang berisi cello dan ruang ketiga yang berisi klarinet.

Ruang keempat adalah satu satunya ruangan yang lampunya masih menyala. Seungcheol mengintip dari lubang angin di dekat pintu.

Piano.

Perasaan sesak membuncah di dadanya. Ini adalah alasan yang tidak ia sebutkan saat ia memutuskan untuk bekerja di BOC. Dan ini juga alasan mengapa ia pernah ragu untuk masuk kedalam gedung.

Ia takut akan masa lalunya.

Seungcheol membuka pintu hampir tanpa suara. Ia tidak ingin menakuti jihoon yang mungkin ada di dalam. Dan seungcheol melihatnya. Disanalah jihoon. Di hadapan sebuah piano tua di tengah ruangan.

Seungcheol memperhatikan bagaimana jari jari lentik itu menekan tuts. Bagaimana matanyaㅡyang tidak berfungsi itu menatap kosong ke depan. Dan bagaimana ia mengerucutkan bibirnya apabila ia salah dalam menekan tuts. Seungcheol berjalan mendekat kearahnya. Hatinya bergetar mendengar suara lembut jihoon yang bernyanyi sendu. Tapi kemudian alunan jihoon berhenti.

[➖] Of Music And Me ; JicheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang