Unexpected Love -6-

232 56 37
                                    

Selama jam pelajaran dimulai. Ferza hanya diam saja tanpa menoleh ke arah Kayla sedikit pun. Entahlah apa yang terjadi dengan Ferza saat ini. Apa dia sedang dilanda rasa cemburu, atau dia sedang sariawan.

"Eh, Ferza, pinjem buku catatan lo dong, lo udah nyatet kan? Gue pinjem ya?" ucap Kayla sambil mendorong-dorong kursi yang di duduki Ferza saat ini. Tapi tidak ada jawaban dari Ferza. Cowok itu pura-pura tidak mendengar ucapan Kayla dan membuat Kayla sebal.

"Kenapa tuh si Ferza?" gumam Chikka.

"Gue juga nggak tau."

"Jangan-jangan, Ferza udah ketularan penyakitnya Dirga!"

"Penyakit? Emang Dirga punya penyakit apa?"

"Penyakit cold, lo mau Ferza jadi cuek ke lo?" bisik Chikka pelan karna takut pembicaraan mereka terdengar oleh gurunya yang sedang mengajar.

Kayla membayangkan bagaimana Ferza yang ramah, baik, dan perhatian kepadanya, akan berubah menjadi sosok yang cuek, dingin dan..

"Aaaaaaaaaaa!!" teriak Kayla. sehingga membuat Bu Tuti dan teman-temannya yang sedang belajar langsung menoleh ke arahnya.

"Kayla, kenapa kamu teriak-teriak? Ini sekolah bukan hutan!"

"Maaf Bu, tadi saya ke injek tikus jadi saya teriak." ucap Kayla sambil tersenyum tipis.

"Tikus?" mendengar nama 'tikus' Bu Tuti langsung menjerit histeris dan naik ke atas meja, membuat siswa dan siswi tertawa terbahak-bahak.

"Di mana, tikusnya sekarang?" tanya Bu Tuti sambil menunduk-nunduk untuk melihat tikus yang nyatanya tidak ada di sini.

"Kayaknya udah pergi Bu." jawab Kayla.

"Kamu yakin?" tanya Bu Tuti memastikan.

"Iya Bu, saya yakin." jawab Kayla. 'Karna memang nggak ada tikus di sini.' sambung Kayla dalam hati.

Lalu Bu Tuti turun dari atas meja dengan ragu-ragu. "Kamu ini Kayla, sama tikus aja takut!"

"Emang, Ibu nggak takut?" tanya Rafael sambil tertawa.

"Ya.. enggak lah, buat apa Ibu takut sama tikus, tikus itu lucu."

"Kalo gitu, kenapa Ibu naik ke atas meja?"

"Sudah, sudah kamu ini banyak tanya!" bentak Bu Tuti. Lalu kembali melanjutkan mengajarnya. Dan membuat siswa-siswi terkekeh pelan.

'Enggak! Gue nggak mau Ferza berubah! ' ucap batin Kayla gelisah.

"Za, lo kenapa sih, dari tadi gue panggil diem aja? Tenggorokan lo lagi sakit ya?" tanya Kayla sambil mendorong-dorong kursi Ferza kembali. Dan membuat Ferza sangat risih karna tubuhnya juga ikut terdorong bersama dengan kursi yang di dudukinya. Tapi Ferza tetap menahan diri untuk tidak menoleh ataupun berbicara kepada Kayla.

"La, coba lo tanya sama Dirga, kenapa Ferza diem aja dari tadi? Kali aja Dirga tau."

"Oke deh, gue coba tanya."

"Eh, Dirga, lo tau nggak Ferza kenapa?" tanya Kayla sambil mengoyang-goyakan kursi yang di duduki Dirga.

Lalu Dirga menoleh sebentar ke arah Kayla. "Nggak tau!" ucap Dirga lalu menghadap ke depan lagi.

Kayla menghela napas pasrah. Lalu Kayla meminjam buku catatan milik Febby dan melanjutkan menulisnya.

*****

Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang