Unexpected Love -7-

372 40 26
                                    

"Sebenarnya.."

Ferza ragu untuk mengatakannya, karna dia masih tidak yakin dengan perasaanya itu. Dia sayang kepada Kayla, tetapi dia tidak tahu rasa sayang itu memiliki arti cinta, teman, atau sahabat, dan mungkin juga rasa sayang seorang kakak terhadap adiknya.

"Sebenarnya apa?" tanya Kayla penasaran.

"Sebenarnya di gigi lo ada cabe!" ucap Ferza sambil menahan tawanya.

Wajah Kayla seketika berubah menjadi masam, dengan cepat Kayla mengambil ponselnya, dan melihat dilayar ponselnya apakah benar di giginya ada cabe atau tidak.

"Nggak ada kok, lo bohong!"

Kayla memanyunkan bibirnya dan melipat ke dua tangannya ke dada. Saat ini Kayla sangat kesal kepada Ferza.

Ferza yang melihat tingkah Kayla itu malah tertawa lepas, dan mengacak-acak rambut Kayla. Menurutnya Kayla sangatlah menggemaskan.

"Apaan sih, nggak lucu tau nggak!"

"Lo cantik, kalo lagi marah."

Kayla merasa pipinya memanas, dan semburat merah mulai menjalar diparas cantiknya.

"Muka lo biasa aja, gak usah kayak kepiting direbus juga kali."

"Udah ah, gue mau pulang!" ucap Kayla, karna dia tidak bisa terus bersama dengan Ferza, itu akan membuatnya terlalu berharap yang tidak pasti. Dan pada akhirnya akan membuatnya sakit hati.

"Bentar ya, gue bayar makannya dulu." ucap Ferza lalu berjalan menuju penjual makanan itu, untuk membayar makanan mereka tadi.

Setelah membayar makanan, Ferza langsung mengantar Kayla pulang, dan kini mereka sudah sampai di depan rumah Kayla. Lalu Kayla turun dari motor Ferza.

"Nggak mampir dulu?" tanya Kayla, saat Ferza hendak menjalankan motornya kembali.

"Lain kali aja, udah malem, nggak enak sama tetangga."

"Oke, makasih ya, maaf udah ngerepotin lo."

"Sama-sama, lo nggak ngerepotin kok." ucap Ferza sambil tersenyum.

Senyuman itu.. Membuat jantung Kayla berdegub kenyang, senyuman yang tulus, dan sangat manis.

"La? Udah masuk sana, udah malem."

"Iya, lo langsung pulang ya, jangan ke mana-mana, takutnya entar lo digodain tante-tante!"

"Tumben lo perhatian sama gue, tenang aja kok, gue akan langsung pulang ke rumah."

"Hm, udah pergi sana!"

"Jadi, gue di usir nih? Ya udah gue pulang!"

"Lo tuh, gue ajak masuk nggak mau, gue suruh pulang malah marah, jadi mau lo tuh apa sih?"

"Gue nggak mau apa-apa kok, gue cuma mau lo senyum karna gue bukan karna orang lain."

"Yaudah gue pulang ya." lalu Ferza menghidupkan motornya dan menjalankan motornya kembali. Dan Kayla memasuki rumahnya dengan senyum yang merekah.

"Non, nggak kenapa-napa kan?" tanya Bik Murni, karna melihat Kayla memasuki rumah dengan senyum-senyum seperti orang gila.

"Enggak lah, bibik nggak liat Kayla baik-baik aja?" ucap Kayla, "Mama sama papa belum pulang Bik?" tanya Kayla saat melihat rumahnya masih sepi.

"Belum non, mungkin lagi dijalan." jawab Bik Murni.

"Ya udah, Kayla masuk ke kamar dulu ya Bik," lalu Kayla berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang