Maxime baru akan pergi dari Cafe bersama Kenno sahabatnya saat dia melihat pasangan yang menjadi pusat perhatian sejak memasuki Cafe. Tentu saja dia tau bahwa mereka bukanlah pasangan dan hanya saudara sepupu.
Tapi siapa yang tidak berpikir jika mereka adalah pasangan karena sang cowok memeluk pinggang sang gadis posesif seolah menegaskan bahwa gadis itu miliknya.
Hal itu membuat rahang Maxime mengeras dan dia mengepalkan tangannya . Cherry Alexander,gadisnya, terlihat sangat mesra dengan sepupunya Daniel Alexander,rasanya dia ingin menarik Cherry menjauh dari laki-laki manapun.
Dia baru saja membicarakan suatu hal dengan sahabatnya itu dan sekarang semuanya seakan lenyap saat melihat pemandangan di depannya.
"bukankah mereka terlihat seperti sepasang kekasih???" ucap Kenno dengan nada yang dibuat sengaja untuk memanasi Maxime,dia menoleh ke arah Maxime,dan yang didapatinya adalah tatapan tajam Maxime pada Cherry dan Daniel.
"kau pergilah dulu. " ucap Maxime
"kau harus tahan emosimu, mereka adalah sepupu, dan kau belum punya hak untuk menampilkan wajah menakutkan seperti itu bro. Haha"
"bisakah kau hanya pergi saja Kenno?"
"baiklah,,, " jawab Kenno sambil mengangkat kedua tangannya ke atas tanda menyerah. Benar dia harus segera pergi untuk menyiapkan segala sesuatu untuk sahabatnya itu.
Maxime benar-benar menahan diri agar tidak mendatangi Cherry. Maxime kembali duduk ke tempatnya semula mengawasi Cherry dan gerak-gerik mereka.Dia benar-benar harus menahan emosinya.
Maxime semakin mengepalkan tangannya ,aura yang dikeluarkan seakan ia benar-benar ingin membunuh seseorang sekarang saat melihat dengan santainya David mencium pipi Cherry.
"Sial!!!" umpat Maxime
"sampai kapan aku hanya melihatnya seperti ini?" tanya Maxime pada dirinya sendiri.
Maxime langsung beranjak dari duduknya saat melihat Cherry juga beranjak menuju ke arah toilet. Dia mengikuti Cherry. Tingkahnya itu sudah seperti pria mesum yang ingin mengintip saat tidak sadar dia juga mengikuti Cherry menuju toilet wanita.
"astaga,,,,apa yang aku lakukan? Kenapa aku bisa seperti ini hanya karena seorang gadis kecil yang bahkan tidak mengenalku sama sekali" gumam Maxime .
Jadilah dia hanya bersandar pada dinding yang tidak jauh dari toilet.Maxime melihat Cherry hanya fokus pada handphonenya saat keluar dari toilet dan tidak menyadari bahwa Max sengaja berjalan ke arah Cherry.
"Auch ..."
''Maaf,,,,are you ok?" ucap Maxime sambil memeluk Cherry agar Cherry tidak terjatuh karena mereka baru saja bertabrakan dan tentu saja itu disengaja oleh Maxime.
Maxime menahan dirinya agar dia tidak benar-benar memeluk Cherry dengan erat sekarang. Masing-masing dari mereka berdiam seperti itu untuk sesaat sampai Cherry menjauhkan tubuhnya dari Maxime.
Maxime mengamati wajah Cherry yang sekarang juga sedang menatapnya, mata mereka bertemu.Membuat Maxime yang entah kenapa merasakan jantungnya yang berdetak lebih cepat.
Maxime tidak melepaskan tatapannya dari wajah Cherry sedikitpun. Maxime memperhatikan matanya,mata indah yang hanya kau inginkan untuk melihatmu,turun ke bibir mungil Cherry yang sudah cerah tanpa harus memakai lipstik. Maxime benar-benar menikmati pemandangan didepannya,ini adalah pertama kalinya mereka bisa sedekat ini.
Cherry terhanyut dengan tatapan mata Maxime.
"ah. Maaf saya tidak sengaja." ucap Cherry setelah sadar ke dunia nyata sambil menundukkan kepala sedikit sebagai tanda minta maaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
SSP ( SEPUPU-SEPUPU POSESIF )
Novela Juvenil"trus kamu jawab apa??" ucap kak Sam,sepupu gue yang pendiem,masih kuliah,senyumnya memikat tapi mahal banget senyumnya,tapi sama gue dia selalu senyum ramah dan cerewet tapi kenapa ni wajah sekarang datar banget. "belum tau,besok mau milih salah sa...