Author pov
David menghampiri Cherry yang terlihat memegang sebuah buku di salah satu meja perpustakaan.
Entah kenapa Cherry ingin menghabiskan jam istirahatnya di perpustakaan. Lebih tepatnya sebenarnya dia hanya ingin menyendiri dan berpikir, apalagi Sammy dan Jerry sama sekali belum mengabari apapun bahkan saat Cherry mencoba menelepon mereka tidak ada jawaban.
'apa mereka marah sama gue???' batin Cherry.
Cherry memang memegang sebuah buku dan membukanya tapi pandangan matanya tidak memperlihatkan bahwa dia sedang membaca buku itu.
"apa yang lagi lo pikirin???" ucap David dengan suara yang dipelankan saat dia tiba-tiba sudah duduk tepat disamping Cherry,tentu saja,dia tidak mau dianggap pengganggu di perpustakaan.
"David,,, kok lo disini???" tanya Cherry
"gue gak mau besok denger berita,ada seorang gadis mati cuma karena bengong"
"gu...gue gak bengong... Gue lagi baca" jawab Cherry sambil mengangkat bukunya
David menatap Cherry dan tersenyum tipis.
Melihat David tersenyum menimbulkan pertanyaan bagi Cherry. Cherry menampilkan wajah bertanyanya.
"Lo harus ngilangin kebiasaan kedip-kedip mata kalau pas lagi bohong. Haha" ucap David sambil natap intens ke mata gue.
"ahhh,,,gue lupa kalau gue gak bisa bohong sama lo"
"so... Ada apa??? Apa yang lagi lo pikirin???"
" Jika kalian hanya berisik dengan obrolan yang tidak penting, saya rasa perpustakaan bukan tempat yang cocok!!!"
....................
Cherry PovGue dan David sama-sama menengok kebelakang saat ada suara tegas yang terdengar.
Maxime!!!
Bukannya dia bilang tidak akan mengajar lagi di sekolah ini??David langsung berdiri dari tempat duduknya dan mencoba menghalangi pandangan Max dari gue.
"kalau begitu kami permisi pak Max. Ayo cherry!!!"
David langsung menarik tangan gue dan akan membawa gue keluar dari perpustakan.
Tiba-tiba David berhenti dan membalikkan badannya ke arah Max.
"Dan ya,,, lupakan saja niat anda untuk bertunangan dengan Cherry!" ucap David pada Max dengan nada yang tidak terlalu keras.
Gue lihat Maxime tersenyum.
'' baiklah. . . aku akan melupakan niatku bertunangan dengan Cherry " jawab Max yang membuat gue kaget dengan jawabannya.Dan mengurungkan niat David yang tadinya akan membawa gue pergi.
"aku akan melupakan niatku untuk bertunangan dengan Cherry, jadi... bagaimana kalau aku ganti saja niatku??? "
Apa maksudnya Max bilang begitu, gue lirik David yang sama menampakkan wajah bertanya.
"aku rasa niatku sekarang adalah untuk menikahinya... Bagaimana menurutmu calon sepupu ???" lanjut Max sambil tersenyum menjawab pandangan bertanya dari David.
David mengeraskan wajahnya dan gue lihat dia dia berusaha untuk menahan emosinya.
"Dav...please...jangan ." ucap gue sambil menggelengkan kepala saat David mencoba untuk melayangkan kepalan tangannya ke Max. Gue cuma gak mau ada keributan.
"jika aku mau,,, aku akan langsung menikahinya, tapi aku yakin Cherry tidak akan setuju dengan itu ... jadi bukankah lebih baik jika kita bertunangan dahulu my Cherry??? " ucap Max .
KAMU SEDANG MEMBACA
SSP ( SEPUPU-SEPUPU POSESIF )
Teen Fiction"trus kamu jawab apa??" ucap kak Sam,sepupu gue yang pendiem,masih kuliah,senyumnya memikat tapi mahal banget senyumnya,tapi sama gue dia selalu senyum ramah dan cerewet tapi kenapa ni wajah sekarang datar banget. "belum tau,besok mau milih salah sa...