AUTHOR POV
Beberapa bulan kemudian
Keadaan Yoongi dan Jimin mulai membaik, mereka mau untuk di ajak bicara. Hanya saja jika malam mereka menangis menggumamkan kata 'Mianhae' selalu.
"Yoongi hyung kau mau jalan-jalan keluar? Di dorm kan membosankan... Ayo aku temani"
Taehyung dengan semangatnya mengajak Yoongi untuk keluar. Berjalan-jalan membuat kepala lebih ringan dan beban terbuang sedikit.
"Hmm kaja kita keluar"
Mereka menyusuri taman kota terdekat, sepi sehingga mereka tidak takut akan ada yang berteriak meminta foto dan tanda tangan.
Mereka duduk di sebuah kursi panjang.
"Hyung, kapan kau bisa tampil kembali? Kurasa Army sudah menunggu mu dan Jimin, mereka terlihat khawatir sekali."
Taehyung menatap Yoongi yang pandangannya kosong ke depan jalan.
"Entahlah, aku pun tidak mau membuat mereka khawatir. Aku akan berusaha sembuh total dan kita dapat perfom"
Taehyung hanya mengangguk tanda mengerti. Memang sulit di tinggal orang yang kita sayangi.
"Aku rindu pada Song in hyung"
"Nado... Aku pun merindukannya sangat"
Angin berhembus membuat Taehyung dan Yoongi menutup mata nya membiarkan angin tersebut menerpa wajah tampan nya dan menghilangkan rasa penat.
Di sebrang taman
"Kalian pasti tersiksa, maaf kan aku. Aku akan datang tapi pada saat yang tepat"
Orang misterius yang ternyata beberapa bulan lalu selalu mengintai member BTS.
"Song in-ah kapan kau akan kembali"
Ucap seseorang padanya, ya orang misterius itu adalah Song in. Ternyata dia belum meninggal melainkan masih hidup.
"Entahlah Eun ji-ya, aku rindu sekali dengan mereka tapi waktunya belum tepat"
"Kau tak lihat? Yoongi Oppa dan Jimin sangat tertekan. Sampai mereka harus menjalankan terapi"
"Aku tau, aku pasti datang tunggu saja"
Hanya Eun ji yang tau Song in masih hidup.
#FlashBack
"Kita akan mengadakan upacara pemakaman jadi kita harus bersiap-siap" ucap Namjoon yang menjadi pemimpin urusan pemakaman Song in.
Karna jika di lihat mereka semua terlihat tak baik, hanya Namjoon yang bisa mengontrol pikirannya.
Mereka semua bersiap kecuali Eun ji, dia menjaga Song in di ruangan untuk mempersiapkan Song in untuk pemakaman.
Tapi tanpa di duga sat Eun ji tengah menangis karna menyesal Song in perlahan membuka matanya.
"S-song in-ah? Neo saraiseoseo?" ucap Eun ji yang terkejut.
"E.... Un ji-ya" Song in menggenggam tangan eun ji.
"Bertahanlah aku akan memberitahu yang lainnya ok"
Tapi ketika Eun ji hendak berdiri Song in menahannya dan berkata
"Tidak Eun ji-ya, aku ingin yang lain tak tau aku masih hidup. Tolong sembunyikan aku sampai aku sembuh" Song in menangis.
"Geundae wae?"
"Aku ingin melihat apakah benar Jimin sungguh-sungguh mencintaiku"
"Kau gila? Jelas jimin mencintai mu"
"Kumohon Eun ji sembunyikan aku, bilang bahwa aku benar-benar sudah meninggal jebal"
Eun Ji tampak berfikir dan menyetujui rencana Song in.
#Flashback off
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Love
FanfictionMaaf jika ff nya kurang seru,karna ini pertama kalinya aku nulis ff