Yoko's POV
Aku mematikan desktop-ku sambil menghela nafas. Pekerjaan hari ini belum sepenuhnya selesai, namun hari sudah larut malam. Kupikir, lebih baik menyelesaikan sisanya di rumah daripada pulang terlalu malam seperti kemarin.
Kubereskan barang-barangku dan pamit pada beberapa orang yang masih bertahan menyelesaikan tugas mereka di kantor. Kasihan, mereka terlihat sangat lelah. Tapi, mau diapakan lagi, perusahaan kami memang sedang mengejar target.
Udara di luar gedung kantor cukup dingin. Memang, saat ini sudah memasuki musim gugur. Aku menggesek-gesekkan kedua tanganku yang terasa dingin dan meniupnya. Efeknya sedikit sekali, sekujur tubuhku masih terasa dingin.
Sepasang kekasih yang sedang kasmaran melewatiku. Sang laki-laki merangkul si wanita dengan tangannya yang terlihat besar dan hangat. Mereka kelihatan bahagia sekali.
Aku tersenyum tipis, kemudian mempercepat langkahku. Entah kenapa, akhir-akhir ini ada suatu perasaan aneh yang kurasakan kalau melihat pemandangan seperti itu.
Aku berjalan ke stasiun dan menaiki kereta yang menuju ke rumahku. Seperti biasa, kereta penuh sesak dengan orang-orang yang ingin pulang. Aku tidak mendapat tempat duduk, sehingga aku harus berdiri.
Telingaku menangkap suara seorang laki-laki yang sedang berdiri di depanku.
"Hari ini sangat melelahkan. Aku dimarahi lagi oleh bos."
"Ya ampun," sahut wanita yang sedang ia ajak bicara. "Supaya kau tidak lelah lagi, akan kumasakkan masakan favoritmu di rumah nanti."
"Terima kasih," laki-laki itu mengecup dahi si wanita dengan mesra. "Mendengarmu berkata begitu saja sudah cukup membuatku senang."
Aku diam, mendengarkan pembicaraan kedua orang itu. Tanpa sadar, tanganku meraih kantung jaketku, mengambil earphone yang selalu kutaruh di sana dan menjejalkannya ke dalam telingaku.
Alunan musik langsung mengalun dengan indah, mencegah suara-suara dari luar untuk masuk.
.
.
.
–Ah, begini lebih baik.
***
A.N
Halo semua!! Ini kali pertamaku buat short story, jadi mohon maafkan kalau agak aneh :") setiap chapter maksimum akan terdiri dari 300 chapter aja. Selamat membaca, dan semoga kalian menikmatinya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Begins in My Apartment
Short StoryYoko Nakahara sudah cukup lama tinggal seorang diri di apartemen kecilnya. Tidak seperti apartemen di negara lainnya yang menjulang tinggi dan berkamar banyak, apartemen di Jepang kebanyakan hanya terdiri atas tiga tingkat dan memiliki sekitar dua p...