vi. Your Blushing Cheeks

125 20 17
                                    

Haruki's POV

"W-wah, salam kenal! Namaku Yoko Nakahara. Semoga kita bisa berteman... ya."

Aku memandangi wanita bernama Yoko itu dengan seksama. Aneh, apa aku yang membayangkannya... atau dia memang terlihat agak malu?

Tapi, di luar dugaan, ternyata dia ramah juga.

"Un. Kuharap juga begitu," senyumku sambil tetap berdiri di depan pintu kamarku. Aku bisa melihat kalau wanita itu terlihat agak penasaran.

"Ano, kalau boleh tahu..." katanya lagi. "Apa yang sedang anda lakukan di depan sini? apakah anda sedang mencari sesuatu?"

Aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal. "Sebetulnya... aku kehilangan kunci kamarku. Sepertinya aku menjatuhkannya di tengah jalan."

Entah kenapa, mata Yoko membulat ketika mendengar perkataanku. "Kunci kamar?"

"Ya, betul. Kunci kamar," kataku sambil menghela nafas. "Karena itu, aku jadi tidak bisa masuk ke kamarku sendiri. Aku memang bodoh."

"A-apakah..." Yoko memandangiku dengan serius. "Apakah... kunci itu memiliki semacam gantungan dinosaurus mini?"

"E-eh?" aku tergagap. K-kenapa dia bisa tahu tentang itu? "Memang betul, kunci itu ada gantungan dinosaurusnya. Darimana kau tahu itu?"

Yoko terlihat sangat terkejut dan tidak tahu harus berkata apa. Tapi kemudian, ia merogoh kantung jaketnya untuk mencari sesuatu di sana.

Dan di luar dugaanku, tiba-tiba dia mengeluarkan kunci kamarku dari dalam kantungnya. Mataku melebar begitu melihat kunci tersebut.

"I-ini kunci anda, kan?"

"Wah, betul sekali!" aku mendekat ke arahnya dan menatap kunci tersebut dengan mata berbinar-binar. "Bagaimana bisa..."

"Aku menemukannya di tengah jalan, di belokan depan apartemen!" katanya, terlihat senang sekali. "Syukurlah kalau begitu. Tadinya, aku ingin menyerahkan kunci ini pada pengurus apartemen, karena setelah kulihat-lihat kunci ini sangat mirip dengan kunciku. Itu berarti, kunci ini milik salah satu penghuni apartemen. Ini, ambillah!"

Aku mengambil kunci itu dari tangannya. Sungguh, rasanya aku lega sekali.

"Terima kasih banyak. Kau menyelamatkan hidupku." aku tersenyum lagi, dan entah kenapa pipi Yoko bersemu merah.

"Sama-sama. Senang sekali bisa membantumu."

Love Begins in My ApartmentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang