Crazy Squad

Guru baru

"Woi Neff, kata anak sebelah ada Guru baru!" Ucap Rei semangat.

"Cowok apa cewek? Kalo cewek, cantik apa enggak?" Tanya Neff tak kalah antusiasnya.

"Cantik banget Neff, tinggi semampai, kulitnya putih plus mulus."

"Boleh deh gue gebet. Siapa tau tuh guru mau."

"Masih pagi juga lo, udah pada mikirin cewe. Belajar dulu yang bener, baru nyari cewe." Nasihat Erik kepada kedua sahabatnya yang mempunyai otak sedikit miring.

"Yaelah Rik, ngayal dikit gak apa kali. Jarang-jarang kan gue dapet cewe." Bantah Neff. Karena selama ini ia belum juga menemukan tambatan hatinya.

"Itu sih emang nasib elu aja yang gak bagus."

"Tau lu Neff, orang mah berdo'a sama tuhan biar digampangin jodohnya. Lah ini apaan." Timpal Arez.

"Udah woi, jangan ribut mulu. Dikit lagi mau bel masuk, mending lu pada ke kelas sana." Suruh Sei kepada para sahabatnya, yang selalu berdebat jika menyangkut masalah perempuan.

"Misi-misi anaknya Pak Michael mau lewat." Usir Nial kepada para sahabatnya.

"Michael siapa coba Nial?" Gumam Sei bingung, karena setahu dirinya Ayahnya Nial bernama David Wiratama.

"Dasar Nial Horan KW." Cibir Ren kepada Nial yang sudah masuk kedalam kelasnya.

"Hai Kak Erik, kok hari ini ganteng banget sih." Goda para siswi yang lewat didepannya.

"Engh- makasih juga cantik." Balas Erik seraya menggoda balik.

"Rik jangan cuma godain, gebet dong." Ledek Ren.

"Makasih Ren, yang lebih membutuhkan disini elo. Bukan gue, gue mah sama Sei aja." Tolak Erik.

"Dih, gak mau gue sama lo. Gue mah masih normal Rik, elo kelamaan jones sih. Jadi begini deh." Bantah Sei dan melengos pergi ke dalam kelasnya.

"Biarin Sei, kasian dia jones mulu. Temenin lah sekali-kali." Goda Arez.

"Udah ya gue ke kelas dulu sama Neff." Ucap Ren

"Gue juga deh. Selamat belajar para jones. Hahaha.." Goda Arez kepada Rei, Erik dan Sei

"Dasar lo! Kenapa gue di ledek juga?" Oceh Rei tidak terima.

"Terima aja sih Rei, lo jones gini." Teriak Arez dari dalam kelas.

"Lo juga ya!" Teriak Rei tak mau kalah dirinya di bilang jones.

"Selamat pagi anak-anak! Nama saya Jessy Oliver, saya guru baru disini. Kalian bisa panggil saya Bu Jessy atau Bu Jeje ya." Ucap Guru baru baru tersebut seraya memperkenalkan diri.

"Widih Ren! Gurunya cantik bener!" Ucap Neff girang.

"Woi nyebut woi. Cantik sih cantik, tapi tuh mata tahan napa! Hampir copot tuh." Ingat Ren.

"Yaelah Ren, mubazir kalo gak diliat."

"Suka-suka kamu maz.." Ucap Ren yang mulai jengah.

"Apa ada pertanyaan dari kalian untuk saya?" Tanya Bu Jessy.

"Bu Jeje, mau saya gebet gak?" Tanya Neff dengan percaya diri.

Sontak seisi kelas pun menjadi ramai dengan sorak-sorai para murid, terutama murid laki-laki.

"Ya Lord, Neff. Nyebut woi nyebut!" Ucap Ren tertahan.

"Biarin ah, emang lo nyokap gue. Ngelarang-larang." ketus Neff.

Ngidam apa coba Tante Crisa sampe punya anak kayak begini? Pikir Rei frustasi.

"Pede banget lo Neff, sampe mau gebet Bu Jeje! Belum tentu Bu Jeje mau." Teriak siswa laki-laki yang bernama Danni.