kembali ke Jakarta

497 24 1
                                    

"Woy! Ayo cepetan kemobil. Mau gue tinggal lo disini semua?" Teriak Zien dari jauh, saat melihat sahabat adiknya dan adiknya itu masih asik duduk dipinggir pantai.

"Jangan dong Kak Zin!" Pekik Nial dan berlari kearah Zin berada. Teman-temannya pun ikut mengikutinya.

"Lama banget sih lu. Nanti keburu kemaleman."

Karena malam ini mereka semua sepakat untuk kembali ke Jakarta, tidak ada lagi acara menginap dipenginapan. Padahal Neff dan Nial sangat ingin menginap lagi dan pergi kepantai Sayang Heulang ini.

"Kak Zin, nginep lagi dong. Malem ini doang deh." Mohon Nial dengan muka melas yang dibuat-buat.

Kok gue jijik liatnya. Batin Zien.

"Gak boleh. Gue masih ada urusan di Jakarta. Kalo lo mau nginep, nginep sendiri aja." Tolak Zien dan mendapat tatapan sedih dari Nial.

"Jahat." Gumam Nial.

Di perjalanan.

21.00 WIB

"Arez, gue ngantuk. Pinjem pundak lo sebentar ya?" Tanya Nial yang saat ini kesadarannya tinggal sedikit lagi menghilang akibat mengantuk.

"Gak, pundak gue cuma khusus buat cewek doang." Tolak Arez.

"Gaya lo Rez, emang ada cewek yang mau senderan sama lo? Ngarep amat dah." Celetuk Neff.

Sedangkan Zien dan Ren yang sedari tadi mendengar percakapan 3 orang aneh itu hanya diam dan menyimaknya.

Tunggu! Kemana Sei dan Rei? Sei saat ini sudah berada dialam mimpinya, sekitar 20 menit yang lalu Sei sudah tertidur. Mungkin efek capek Pikir Ren. Sedangkan Rei masih asyik dengan gadget kesayangannya.

Tring.. Tring..

To : Arez Remiza
From : Violla (Sepupu paling nyebelin!)

Abang Arez! Besok Olla main kerumah Abang ya? Olla pengen bikin cookies sama Abang. Cookies buatan Olla enak lho, Justin Bieber aja sampe nagih makan Cookies buatan Olla :))

Dadah:*

"Gaya lu bocah! Mana ada Justin Bieber makan cookies angus buatan lu." Oceh Arez entah kepada siapa.

"Siapa Rez? Sampe mencak-mencak begitu?" Celetuk Rei yang mendegar ocehan tidak jelas sahabatnya itu. Kayaknya Arez lagi kesel Pikirnya.

"You know lah. Si Olla ngajakin gue bikin cookies."

"Beneran?! Ikut dong gue. Mau bikin co-o-kies juga dong." Ujar Rei bersemangat.

"Yang bener itu bacanya cookies (Kukis)  Rei bukan co-o-kies." Ingat Arez.

"Bodo amat. Sama aja, judulnya kue-kue juga."

Emang deh ya, bocah susah banget dibilangin. Batin Arez.

"Tapi kapan Rez bikin cookiesnya?" Tanya Rei yang sudah benar melafalkan kata cookies.

"Besok."

Besok ya?

"Yah, gak jadi deh. Gue mau pergi ke makamnya Angelo bareng Bokap, nyokap." Ucap Rei.

"Oh, Ya udah. Terserah lo aja itu mah."

3 Jam kemudian.

"Ughh.." Lenguh Rei saat terbangun dan merasa pundaknya begitu berat.

"Ck, dasar Nial horan KW. Enak banget ya nyender dipundak gue." Ucap Rei dalam hati.

"Duh, elah Nial! Kepala lo awas napa sih. Pundak gue rasa mau patah tau gak?"

"Mau mie ayam... Mie ayammm, Groook.. " Gumam Nial tidak jelas. Sepertinya dia mengigau.

"Sana akh!" Teriak Rei seraya mendorong kepala Nial agar menyingkir.

Memang takdir kepala baja, sekuat apa pun didorong tidak akan terdorong sama sekali.

"Berat amat nih kepala. Bodo ah!  Capek." Batin Rei.

Zien yang melihat aksi Rei dari kaca depan pun hanya bisa memasang muka datarnya. Sampai seketika sebuah pesan singkat masuk.

To : Zien Dimitri
From : Anastreya Deluna

Zin, kamu udah pulang dari Garut? Kalau udah pulang, bisa gak kita besok jalan?

Melihat pesan singkat yang masuk, seketika membuat Zien senyam-senyum tidak jelas. Pacarnya akhirnya mengirimi pesan.

"Senyam-senyum aja Kak kayak yang suka mondar-mandir didepan pager rumah." Ledek Neff yang masih terjaga, dan melihat sang Kakak senyam-senyum tidak jelas.

"Biasalah. Bebeb gue, btw lo nyamain gue sama orgil Neff?" Ucap Zien yang sadar bahwa dirinya ternyata disamakan oleh orang gila yang suka mondar-mandir didepan pagar rumahnya.

"Heheh.. Tuh tau." Ucap Neff tak berdosa.

"Kampret."

"Eh Neff, balesin pesannya Anas dong. Tolong ya, gue kan lagi nyetir gak baek maen handphone." Suruh Zien kepada Neff.

"Dasar bawel, kenapa gak telponan aja sih. Males ah Neff jadi babu orang pacaran." Sungut Neff dengan muka kesal. Sebenarnya bisa dibilang ia iri dengan gaya pacaran Kakaknya itu.

"Bawel. Nanti gue kenalin sama temen cewek gue deh, kali aja ada yang mau sama lu." Bujuk Zien dengan iming-iming. Agar adiknya itu mau membantunya.

"Dih, ogah. Mba-mba semua. Neff tuh maunya yang sepantaran. Lah ini, umur temen cewek Kak Zin aja udah 25 tahun keatas semua."

"Ck, dasar. Tolong Neff balesin pesan gue ya. Bentar doang." Mohon Zin yang masih fokus menyetir.

"Iya deh iya. Karena gue makhluk yang baik hati dan tidak sombong."

Neff pun mulai mengetik apa yang Zien perintahkan, mau tidak mau ia pun akhirnya menurutinya.

Selesai mengerjakan tugasnya. Neff lebih memilih bersandar di jok mobil seraya memakan keripik kentangnya dengan ditemani segelas minuman soda.

"Gak takut gendut Neff, malem-malem nyemil gituan?" Tanya Zien seraya melirik Neff sekilas.

"Enggak," Ucap Neff seraya memasukkan 2 keping keripik kentang kedalam mulut.

"Bagi dong. Aa... " Pinta Zien seraya membuka mulut.

Neff pun menuruti, dan memasukkan 3 keping keripik kentang kedalam mulut Zien.

"Ciee!!!  Adek abang so sweet amat!! Uhuyyy... Romantis sekali, mau dong dede disuapin juga!" Teriak Nial saat dirinya terbangun dan melihat aksi suap-menyuap antar adik dan abang.

"Berisik lu ah! Kenceng amat sih kalo ngomong!" Omel Arez seraya memukul bahu Nial.

Akibat teriakan membahana Nial, kini Arez menjadi terbangun.

"Aww sakit." Rintih Nial.

"Alay lo! Biasa aja kali, gue udah sering suap-suapan kayak gini sama Kak Zin." Ujar Neff.

" Tau lo Nial. Yang lain sampe kebangun gara-gara lo tuh." Tambah Zien.

Nial pun menoleh ke arah kanan, kiri dan belakangnya. Didapatinya Arez, Rei, Sei dan Ren yang sedang menatapnya dengan tatapan super horrornya.

"Nial!" Ucap mereka berempat.

"Kayaknya gue udah bikin singa ngamuk deh. Tamatlah riwayat gue."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Crazy SquadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang