Tap..tap..tap..tap..Hatsuko berjalan menuju ruang makan,ia kesana bukan tanpa alasan,kakaknya memang sengaja mengajaknya agar bisa makan pagi bersama.Hatsuko memang kadang-kadang suka lupa sarapan,karena terbiasa membantu ibunya menyiapkan sarapan dan hampir terlambat sekolah,maka ia jadi tidak bisa sarapan,itu pun cara ia berjalan kesekolahnya harus dengan langkah setengah berlari,jika tidak maka ia akan terlambat dan tak diizinkan masuk kelas,Musuko yang sudah tau kebiasaan adiknya ini bukannya mengerti keadaannya,tapi malah menambah pekerjaannya,ia selalu meminta Hatsuko membuatkannya susu putih dan onigiri setiap hari,ia memang tidak pernah menyukai Hatsuko,dan bahkan lebih parah setelah kematian ayahnya,ia semakin tidak menyukai Hatsuko,Musuko malah menyalahkannya bahwa Hatsuko lah yang membuat ayahnya pergi untuk selamanya,sifat Musuko sangatlah berbeda dengan Akarui.
***
"Selamat pagi ibu.."Sapanya.
"Selamat pagi putriku"Jawab Hatsuko.
"Ibu,biar ku bantu bawakan,panci itu pasti panas.."Katanya.
"Tidak apa-apa nak,biar ibu saja yang bawa..ah..jika kau ingin bantu ibu,bisa ibu minta tolong panggilkan Musuko?"Tanyanya.
"Oh..bukankah dia harus ikut karantina kan bu?mengapa dia masih dikamar,apa dia masih tidur?"Tanya Hatsuko penasaran.
"Tidak,sebenarnya dia sudah bangun dari tadi,tadi juga ibu lihat dia sudah pakai seragam,ibu suruh dia mengemas barangnya dulu,berhubung juga ibu belum selesai memasak,tapi dia belum keluar,jadi tolong panggilkan ya Hatsuko."katanya.
"Ba..baik bu."Jawab Hatsuko ragu ragu.ia berjalan kekamar kakaknya tersebut,hatinya pun berdebar-debar dengan sangat hebat,Hatsuko tau bahwa kakaknya tidak akan senang jika ia masuk kekamarnya,bahkan jika diketuk sekalipun,ia takut kakaknya akan marah lagi,ini sudah ketujuh kalinya dia memenuhi permintaan sang ibu untuk memanggil kakaknya tersebut dan hampir tujuh kali pula ia dimarahi.akhirnya hatsuko sampai didepan pintu kamar Musuko kakaknya,ia coba menaruh tangannya didepan pintu kamar itu untuk mengetuk,namun ia mengurungkan niatnya.namun ia mencoba lagi,kali ini ia coba berpikir positif terlebih dahulu.
"Mungkin kali ini akan lebih baik..siapa yang tau sebelum mencoba?lagipula ini adalah permintaan tolong ibu,huh...tenang Hatsuko,kau pasti bisa."Pikirnya.
Tok..tok..tok..
"Siapa!"
"Kak Musuko,aku Hatsuko..ibu memanggil kakak.."Detak jantungnya pun semakin cepat,Tsu berharap kakaknya tidak marah.tapi ia juga tau bahwa ia tidak bisa mempredikisi situasinya.
"..........."
Tidak ada suara.perasaannya pun mulai tidak enak,Tsu bertannya-tanya.."apakah kakak akan marah?apa dia akan keluar?apa reaksinya?akankah dia bersikap baik padaku?apa yang harus kulakukan jika dia tiba-tiba marah lagi?"
Brak...dia membuka pintunya,namun dia mulai menatap Hatsuko dengan tajam,Hatsuko hanya bisa menelan salivanya,perasaannya benar-benar tidak enak.
"Minggir.."
Hatsuko pun mundur,ia merasa sangat lega.hari ini Hatsuko ibu, adik, dan kedua kakaknya sarapan bersama.rasanya menyenangkan,karena sudah cukup lama juga mereka tidak makan pagi bersama,ada perasaan sedikit canggung antara ia dan Musuko,dan juga tanpa kehadiran seorang ayah ditengah-tengah mereka..namun Tsu belajar dari semua yang ia lalui sekarang,kebahagiaan yang ia punya saat ini sangatlah berharga, Hatsuko merasa sangat bersyukur.ia beruntung memiliki seorang ibu yang menyayanginya dan ketiga kakaknya,Hatsuko juga sangat berharap bisa memiliki hubungan yang baik dengan kakaknya Musuko. "Aku berharap kau bisa memaafkan kesalahanku kak ,walau aku tidak tau apa yang membuatmu membenciku kak.."
***
Hatsuko telah selesai makan,ia pun mengenakan tasnya,dan siap berangkat ke sekolah.perjalanannya pun kali ini berbeda,jika dulu ia selalu diantar oleh ayahnya,maka sekarang ia ikut dengan Musuko kakaknya.sebenarnya ia ingin pergi sendiri,karena dia tau Musuko tidak akan mau mengantarnya,ia selalu diturunkannya ditengah jalan,tapi karena permintaan ibunya,mau tidak mau Musuko harus menurutinya dan mengantarkan adiknya kesekolah.
"Aku berangkat bu!"Teriak hatsuko.
"Semoga harimu menyenangkan,oya Hatsuko maaf ya hari ini ibu tidak bisa buatkan kau bekal kesukaanmu,uang ibu tidak cukup nak.."
"Eh..tidak apa-apa bu,itu tidak jadi masalah untukku,karena hari ini aku akan pulang lebih cepat bu,jadi aku makan dirumah saja ya.."
"Oh,benarkah?syukurlah kalau begitu,ya sudah hati-hati dijalan ya nak.."
"Baik bu."
"Hei Hatsuko..ayo cepat,jangan buang waktuku..kau pikir hanya kau yang sekolah hah..?Ibu kami berangkat dulu..!"Teriak Musuko.
"Hati-hati ya..!Musuko,titipkan salamku pada Tsuyoi ya..Musuko kau dengar ibu..?!!!"
"iya bu,iyaaa...nanti kusampaikan!"Jawabnya.
Dan mereka pun pergi bersama-sama. Yuki melihat kedua anaknya yang pergi semakin jauh,sambil menarik nafas dalam-dalam,dia berkata dalam hatinya,"putraku..semoga kau bisa cepat menerimanya.Hatsuko..ibu harap kau bisa bersabar pada kakakmu,aku tidak siap untuk kehilanganmu putriku."Perlahan-lahan air mata membasahi pipinya,batinnya merasa sakit saat membayangkan harus berpisah dengan putri kesayangannya kelak.Namun ia segera menepis perasaannya itu."Aku tidak akan kehilangannya,ia juga tidak akan meninggalkanku,iya kan..?ya Tuhan, aku belum siap berpisah dengannya,dia putriku satu-satunya,aku sangat menyayanginya.
***
"Hei Hatsuko!"Panggil Musuko.
"i..iya kak."Hatsuko menjawab dengan takut, dengan bayangan kata-kata menusuk apalagi yang akan dikatakannya
"Duduknya jangan tegang begitu donk,sepedaku jadi berat kan..kau ini kenapa sih..?kalau tidak suka dibonceng bilang,biar kuturunkan kau!.."Bentaknya.
"Eum..iya,maaf kak..aku tidak akan lakukan lagi,eumm..sekolahku kan sudah dekat lebih baik aku turun disini saja ya kak.." Rasa gugupnya pun bertambah. Detak jantungnya jadi lebih cepat
"Hmmm......"Jawabnya
"kalau begitu kakak hati-hati ya dijalan." Ujar Hatsuko gugup
"Hmmm.....,eh tunggu...bekalku yang biasa sudah kau masukkan ke tasku kan tadi?"Tanyanya.
"astaga...bagaimana aku bisa lupa membuatkannya bekal,bagaimana ini!!!..." Katanya dalam hati.
"Eum...m..maaf kak aku lupa.."Sahutnya.
Hatsuko pun menunduk,ia benar-benar tidak berani melihat wajah kakaknya.
"Dia pasti akan memarahiku kali ini,Habislah aku.."gumamnya***
BERSAMBUNG
Baik sekian&sampai jumpa di episode berikut.maaf kalau ada typo2 ya..
Terima kasih sudah mau baca cerita saya
Salam sayang buat readers..^□^
[Revisi] by: Ruta
KAMU SEDANG MEMBACA
[HATSUKO] Jinsei no monogatari
Tiểu Thuyết ChungSebuah kisah hidup... Aku bertanya berapa lama kebahagiaan akan bertahan? Aku bertanya karena aku tak tahu berapa lama.. Hidup.. Yang begitu banyak cerita.. ====== Hatsuko Yamaguchi, seorang gadis yang rajin dan baik hati, saat ini ia berusia 12 t...