Terdengar sebuah suara yang tak asing di telinga Hatsuko, ia baru saja kembali dari sekolahnya dan setelah mengalami kejadian yang cukup menyita waktunya, kini ia pun sangat gugup karena harus membayangkan apa yang akan ibunya katakan padanya setelah terlambat pulang lebih dari jam yang di tentukan.
Dan benar saja tak lama setelah ia masuk kedalam rumah ia sudah ditunggu oleh seseorang, namun bukan ibunya melainkan Tsuyoi adiknya. perasaan lega pun sempat Hatsuko rasakan setelah mengetahui bahwa yang menyambutnya bukanlah ibunya.
"Kakak..baru pulang,kakak apa semuanya baik-baik saja?" Tanyanya dengan cemas.
"Ah Yoi,kau rupanya.." Rasa lega pun menyelimuti hatinya, namun tentu saja ia masih khawatir bagaimana jika ibunya muncul dengan tiba-tiba dan menanyakan tentang janjinya untuk pulang lebih cepat.
"Ibu dan kakak mana?" Tanyanya masih dengan perasaan cemas.
"Ibu belum pulang kerja kak.."
"Belum pulang?? lalu kak Aka mana?"
"Mungkin sebentar lagi pulang."
"Dia belum pulang! lalu kemana dia? bukankah ia seharusnya istirahat hari ini?? jangan bilang dia jaga malam lagi."
"Aku tidak tahu, tadi saat aku pulang juga tidak ada siapa-siapa dirumah.."
"Benarkah?" Sebenarnya kau kemana kak?aku butuh jawabanmu sekarang.. Kata Tsu dalam hatinya.
"Kenapa kak Tsu sendiri baru pulang? ayo ikut aku kak.." Ujar Yoi sambil menarik tangan kakaknya tersebut kesuatu ruangan yang hanya berjarak lima meter dari tempat ia dan kakaknya berdiri semula, yang tak lain adalah kamar Tsuyoi kamarnya sendiri.
Hatsu pun cukup terkejut sekaligus bingung saat tangannya tiba-tiba ditarik oleh adiknya tersebut, ia pun bertanya pada Yoi namun masih dengan nada kebingungan.
"Tunggu sebentar Yoi, kau mau membawaku kemana??..yoi!" Katanya.
Hatsu sempat menggoyangkan tangannya untuk melepaskan genggamannya dari sang adik, namun Yoi sama sekali tak menggubrisnya, ia masih fokus pada apa yang akan ia katakan nanti pada kakaknya.
Ia tidak melepaskan genggamannya, sampai akhirnya mereka berdiri di depan sebuah pintu berwarna coklat tua. Tsuyoi pun membuka pintu kamar tersebut.
"Masuklah, ada yang ingin ku bicarakan denganmu kak." Hatsu masih bingung, namun ia tetap memutuskan masuk kedalam kamar adiknya tersebut.
Lebih banyak pertanyaan mulai melayang dikepalanya, melihat Yoi mengambil segelas air dan diam seribu bahasa membuat Hatsu makin penasaran, apa yang sebenarnya adiknya ingin katakan. sampai ia pun tak sabar dan akhirnya bertanya, namun dengan nada penasaran yang tinggi.
"Yoi sebenarnya kau ingin bicara apa?! apa sesuatu terjadi!" Tak ada jawaban dari Yoi.
Air mukanya pun berubah, yang ia lakukan adalah menggenggam sebuah gelas berisi air dengan tangan bergetar dan tak berkata apa-apa sambil menundukkan kepalanya.
Hatsu tahu Yoi yang gugup, ia pun kembali bertanya, namun kali ini dengan lebih tenang.
"Yoi,katakan ada apa?" Tanyanya dengan perasaan penuh harap bahwa kali ini Yoi akan menjawab pertanyaan dengan jujur. namun ia malah mengeluarkan kalimat yang cukup mengecewakan bagi Hatsuko.
"Kakak tadi pasti pulang jalan kaki kan? pasti haus, ini minum dulu kak.." Jawaban Yoi yang mengecewakan tersebut sempat membuat Hatsu menjadi sedikit tidak sabar.
"Yoi, kau belum jawab pertanyaanku" Ujar Hatsu sedikit mendesaknya.
"Iya,akan ku jawab. lebih baik kakak minum dulu" Jawab Tsuyoi berusaha meyakinkan kakaknya.
Hatsu pun selesai minum,menaruh gelas tersebut dan setelah menarik nafas dalam-dalam ia kembali melemparkan tatapannya pada Tsuyoi.
"Terima kasih Yoi,aku sudah minum.sekarang apa kau bisa ikut duduk dan katakan sesuatu padaku..?" Katanya sambil tersenyum. senyumnya yang manis pun membuat Yoi ikut tersenyum walau hanya sedikit,ia pun ikut duduk dan mulai berbicara.
"Soor..re ta..di aku....be..bertemu kak t..takeo" Kata Yoi terbata-bata dan dengan nada yang hanya bisa didengar satu orang,itu pun jika orang itu berada didekatnya dan memperhatikan mulutnya. Hatsu pun mengangguk dan tersenyum memberikan tanda bahwa ia siap mendengar sang adik berbicara,Yoi pun mulai berbicara lebih banyak.
"Dia bilang kakak pingsan. jujur saat aku mendengarnya aku jadi sangat panik,dan aku bilang padanya aku ingin menemui kakak,tapi dia bilang lebih baik kau pulang sekarang dan beritahu ibumu.saat itu terngiang kata-kata kakak di kepalaku bahwa "jangan bicara apapun pada ibu tentang aku jika itu hal buruk dan bisa membuatnya khawatir."
Jadi kukatakan padanya kalau aku tidak bisa beritahu ibu tentang apa yang terjadi. tapi aku juga beritahukan alasannya,apa yang kakak katakan,bagaimana perasaan kakak,dan jujur aku tidak bisa bayangkan wajah ibu dan wajah kakak nantinya..jadi kuputuskan untuk pulang dan tidak bilang apa-apa." Tsuyoi menceritakan semua nya dengan polos dan jujur,Hatsuko bisa merasakannya.
Terlihat sekali bagaimana takutnya Yoi, mengingat ia sangatlah jarang berbicara dengan ketiga kakaknya. Hatsuko hanya bisa diam setelah mendengar adiknya mengatakan hal itu,ia merasa bersalah karena merasa telah membuat Yoi bingung dan takut.
Melihat kakaknya diam tanpa menanggapi apa yang ia ceritakan,Yoi pun semakin bingung.
"Apa aku salah bicara??" katanya dalam hati. Detik demi detik ia menunggu jawaban dari Hatsu,sampai suatu suara ketukan pintu yang cukup keras terdengar sampai kekamarnya. membuat Yoi dan Tsu pun saling menatap satu sama lain.
"Aku pulang!"
"Siapa itu??" Tanya Tsu sambil menatap Tsuyoi dengan wajah bingungnya tersebut.
Yoi hanya menggelengkan kepalanya dengan cepat, ia hanya mengatakan satu kalimat yang membuat Tsu mengangkat kedua alisnya.
***
BERSAMBUNG
Halo, akhir bulan lagi.
Ada yang kangen?(kayaknya nggak ada)
Hmm..
Bergulat dengan flu berat, saya ingin menghibur para readers sekalian.
Semoga suka ceritanya.. 😃
(Chapter 9 akan diupdate pada tanggal 10-14 Januari 2018)By: Kuro

KAMU SEDANG MEMBACA
[HATSUKO] Jinsei no monogatari
Fiksi UmumSebuah kisah hidup... Aku bertanya berapa lama kebahagiaan akan bertahan? Aku bertanya karena aku tak tahu berapa lama.. Hidup.. Yang begitu banyak cerita.. ====== Hatsuko Yamaguchi, seorang gadis yang rajin dan baik hati, saat ini ia berusia 12 t...