Teach Me (GXG) [Complete]

Dua Puluh Dua

Pagi ini di sekolah Fika tidak belajar dengan efektif, membuat para murid sedaritadi berkeluaran dari kelasnya.
Fika sibuk dengan novelnya dan earphone yang menggantung ditelinganya. Sedangkan Anin sibuk dengan ponselnya, keadaan kelas sangatlah ricuh.

Fika mengalihkan pandangannya ke arah meja Ica, di lihatnya Ica yang sedang tertidur. Memang, jika seperti ini kekasihnya itu lebih memilih untuk tidur.

"Permisi, mau panggil Ica. Ada??" kata seseorang di depan pintu kelas.

Nisa yang berada di dekat Ica pun membangunkan Ica dengan pelan sampai akhirnya Ica terbangun.

"Kenapa?" tanya Ica

"Tuh ada yang nyariin" kata Nisa

Ica langsung berjalan ke arah orang yang memanggilnya tersebut. Fika yang menyadari itu melepas earphonenya dan bertanya pada Anin.

"Itu pacar gue kenapa?"

"Gatau, dipanggil tadi sama orang itu"

"Ga denger gue"

"Makanya kuping jangan di sumpel mulu"

Ica kembali lagi ke tempat duduknya setelah mendengar penjelasan dari orang yang memanggilnya tersebut.

Ica mengambil tasnya kemudian berjalan keluar kelas, Fika semakin bingung sendiri akan hal itu. Fika mengirim pesan untuk menanyakan kemana perginya Ica.

Fika

Kamu mau kemana?

Tak lama ponselnya bergetar.

MyCaptain

Ruang kepsek

Fika

Mau ngapain?

MyCaptain

Kepo

Fika

Ish. Nanti pulang sama aku ya?

MyCaptain

Iyaa

Fika

See you captain 😘

MyCaptain

See you too

Fika menaruh kembali ponselnya ke atas meja dan terlarut dengan bacaannya seperti sebelumnya.

*****
"Jadi pak kepsek bilang apa sama kamu?" tanya Fika dibalik kemudinya.

"Ga penting"

"Ya apa?"

"Nyetir aja yang bener"

Fika menautkan alisnya curiga, ada yang tak beres dengan kekasihnya. Dan sebenarnya apa yang Ica sembunyikan.

Keduanya telah sampai di depan rumah Ica. Terlihat ada mobil hitam terparkir di halaman rumah Ica.

"Ada tamu ya itu?" tanya Fika

Ica yang mengetahui itu mobil milik siapa pun hanya terdiam diri.

"Bukan. Kamu mau masuk dulu?"

"Boleh deh"

Keduanya keluar dari mobil dan langsung masuk ke dalam rumah Ica, sebelumnya Ica bertanya pada satpam rumahnya.

"Ada ayah pak?" tanya Ica