bab8

23 7 10
                                    

Setelah mencari cukup lama, akhirnya Tuan Bee kelelahan dan berisitirahat di taman kota tersebut. Sambil beristirahat dia tetap mencari Zee dengan cara menglihat sekelilingnya dengan teliti.

"Dimana anak itu ya ? Merepotkan saja." Tuan Bee menggerutu. Ia mengakhiri istirahatnya itu dan segera mencari Zee di kota yang luas ini.

"Bee !!" tiba-tiba ada suara yang memanggil Tuan Bee dan suara tersebut berasal dari Menara Abs- bangunan penting di kota Zuez. Tuan Bee segera menuju Menara Abs berharap Zee sedang berada di sana.

Setelah berlari beberapa menit Tuan Bee sampai di Menara Abs. "Di atas Bee." suara itu terdengar lagi oleh Tuan Bee dan segeralah Tuan Bee menuju puncak menara itu.

"Hhuu... Melelahkan sekali, menara ini tinggi sekali ya rupanya." sambil menghela nafas dan mengusap keringatnya Tuan Bee mencari sumber suara tadi.

"Apakah Zee ada di sini ya ?? Tetapi buat apa dia kemari ?? Dia kan bisa tersesat jika berjalan di sini sendirian." Tuan Bee terus mencari dari lantai ke lantai menara itu.

"Aku lelah sekali, aku tidak kuat lagi bila harus menuju ke atas lagi. Aku sudah menaiki 30 lantai dan itu sangat menguras tenaga." Tuan Bee duduk lesu. Ia kelelahan mencari Zee di kota yang luas itu. Pada saat Tuan Bee melihat-lihat ruangan itu alangka terkejutnya Ia ketika melihat langit-langit ruangan itu sebab Zee sedang bergantungan di atas sana.

"Sedang apa kau disana ?! Kau ingin membunuhku ya ?!" Tuan Bee marah-marah kepada Zee dan melepari Zee dengan batu-batu kecil.

"Ehh..eh.. Jangan lempari aku begitu, cepat bantu aku turun nanti aku jelaskan." Zee menghindar dari lemparan-lemparan batu tersebut. Ketika sedang asik menghindar Zee tidak sengaja melepaskan pegangannya pada tali yang dipegangnya itu. Pada akhirnya Zee jatuh dari tempat yang lumayan tinggi.

*BBRRUKK...*

"Aduh...duh... sakit sekali." Zee merintih kesakitan sambil memegangi pinggangnya itu.

"Hahahahah.... jatuh ya ?" Tuan Bee meledek Zee tanpa rasa bersalah. "Siapa yang menyuruhmu bergelantungan diatas itu ? Hahahah..." Tuan Bee meneruskan perkataannya sambil menahan tertawanya. Pada akhirnya Ia menggendong Zee yang sedang merintih kesakitan itu. Tuan Bee membawa Zee ke tempat penginapan yang mereka tempati tadi.

***

Sesampainya di penginapan Tuan Bee membuatkan makanan untuk dirinya dan untuk Zee. Pada saat sedang makan Tuan Bee mulai menanyakan segala hal yang terjadi kepada Zee yang masih kesakitan itu.

"Apakah kau tidak apa-apa ?" Tuan Bee mengawali percakapan dengan pertanyaan yang sederhana.

"Ia aku tidak apa-apa, hanya saja aku merasa pinggangku akan mengalami cidera yang serius." Zee menjawab pertanyaan Tuan Bee sambil menyantap makanan yang dimasak oleh Tuan Bee.

"Hahahahah...bercanda kau Zee." Tuan Bee tertawa mendengar jawaban dari Zee dan tanpa sengaja Ia memukul pundak Zee yang mengakibatkan Zee berteriak kesakitan.

"AAAGGGHHHHH......... sakit sekali. Kenapa kau memukul aku ??" Zee menjerit sekuat-kuatnya sampai-sampai fedrin yang sedang berjaga di luar menghampiri kamar kami.

"Ehehheeh..... maafkan aku Zee, aku tadi tidak sengaja sebab kau memberikan jawaban yang konyol seperti itu." Tuan Bee menggaruk-garuk kepalanya itu untuk menutupi rasa gugupnya itu.

"Apakah kau mau dibawa ke rumah sakit Zee ?" tambah Tuan Bee.

"Tidak..tidak perlu ini hanya cidera ringan. Ngomong-ngomong aku mau masuk ke Sekolah Carvanha apakah boleh ?" Zee meminta izin untuk memasuki Sekolah Carvanha- sekolah khusus untuk para Guardian. Disana mereka akan belajar untuk menggunakan kekuatan magis.

"Apa aku tidak salah mendengar ? Kau ingin masuk sekolah itu ?" Tuan Bee bertanya dengan nada ragu kepada Zee sebab untuk masuk sekolah itu seorang Guardian harus ditest terlebih dahulu.

"Ia aku ingin masuk kesana. Aku ingin menjadi seorang Master guardian." Zee menjawab sambil melompat dari duduknya. Ia menunjuk dirinya dengan penuh rasa bangga dan percaya diri.

"Kau ingin menjadi Master guardian ?" Tuan Bee bertanya dengan rasa bingung dan aneh. Master guardian- tingkatan tertinggi bila kita menjadi seorang Guardian. Seorang Master guardian bisa melampaui batas manusia biasa sebab ia mampu mengendalikan kekuatan-kekuatan magis sesuai dengan kemampuan.

"Yap.. Aku ingin menjadi Master Guardian. Walau pun itu sulit aku akan terus berusaha." Zee tersenyum dengan rasa bangga.

"Sudah jangan banyak mengkhayal. Habiskan makananmu itu, setelah itu kita pergi bertugas." Tuan Bee berbicara sambil meninggalkan Zee di ruang makan.

"Tugas ?" Zee terkejut mendengat kata-kata itu.

***
M

aaf ni updatenya kecepetan soalnya lgi gk ada kerjaan hehehehe

Maaf ya ceritanya gantung heheheheh...
Sengaja dibuat penasaran
Stay ya ?
Update : Senin & Kamis

secret guardianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang