bab2 : Hello Zee!

65 14 7
                                    

Setelah sampai Zee disuruh melanjutkan perjalanannya sendiri untuk menemui tuan Bee. Disana ia diuji kemampuannya, dia menghadapi tantangan yang sangat sulit.

"Kenapa aku harus melanjutkan perjalanan sendirian ??" tanya Zee dari dalam hati "Kenapa juga aku harus datang ke tempat aneh ini ?" sambungnya kesal. Tiba - tiba tuan Bee menghubunginya lagi "Hei.. bocah cepat temui aku, aku paling benci menunggu. Lewati saja semua rintangannya masuk ke ruangan 1 lalu selanjutnya." kata tuan Bee dengan nada tinggi. "Jangan panggil aku bocah !! Bila bertani tunjukan dirimu hei !! Ada berapa ruangan disini ? Aku tidak sabar menemui anda tuan Bee. " Zeepun mengejek tuan Bee dengan berani. "Sedikit hanya 20 ruangan saja hahahaha." tuan Bee mengejek balik.

Setelah mereka berdebat cukup lama akhirnya Zee masuk ke ruangan 1 dan menemui berbagai rintangan

"Baik lah sekarang saatnya aku masuk ruangan aneh itu." Zee berkata sambil membuka pintu ruangan itu. Setelah melihat isinya Zee sangat terkejut sebab isinya sangat luar biasa. "Sial, kenapa isi ruangan 1 persenjataan semua ? Disini ada berbagai macam pedang dan tembakan yang mengagumkan." kata Zee terpukau. Saat ia sedang memilih senjata kesukaannya ia tak sengaja melihat sebuah kertas yang isinya "Gunakan senjata ini untuk ruangan selanjutnya." Zeepun segera mengambil senjata kesukesombongannya.dual katana.

Ruangan terus terlewati dari ruangan 2 hingga ruangan 19 sudah terlewati banyak monster dan rintangan yang terus berganti. Ini adalah ruangan terakhir yang akan dilewati.

"Huh... aku lelah sekali setelah melewati semua rintangan ini. Monster - monster yang merepotkan itu juga sangat membosankan, ini adalah ruangan terakhir aku ingin cepat - cepat bertemu dirimu tuan Bee." keluh Zee sebelum memasuki ruangan terakhir. Ketika Zee membuka pintu tersebut ia melihat ada seseorang yang sudah menunggunya. "Hei...hei...hei... akhirnya bocah ini sampai juga hahaha sudah bosan aku menunggumu dasar lamban !" orang itupun meledek Zee. "Siapa kamu ?? Aku harus melawan dirimu ?? Hahahaha tentu aku akan menang lagi ahhahahaha." Zee berkata dengan sombong sambil mengeluarkan katananya. "Buru - buru sekali kau bocah ?? Sudah siap mati ya ??" tanya orang itu sambil mengeluarkan senjata andalannya yaitu Pedang Yasiro, pedang legendaris yang tak akan patah. "Mari berduel buktikan siapa yang paling hebat ?! Cepat aku ingin bertemu tuan Bee yang banyak omong itu." tantang Zee dengan penuh kesombongan. "Mari berduel aku sudah tak sabar perkenalkan aku tuan Bee yang kau cari." tuan Bee bersiap untuk berduel. "Kau tuan Bee ?? Ternyata kau tak seperti bayanganku hahahahah." kata Zee dengan kesombongannya. "Sudah tak usah banyak bicara mari berduel !!" kata tuan Bee sambil berlari mau menyerang si Zee.

secret guardianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang