prolog ~

200 13 6
                                    

Aku menatap langit yang  begitu gelap dan terlukis awan yang menggumpal kasar di atas sana.

Aku duduk di atas balkon gedung mewah, dengan keadaan yang sangat buruk,kusam, dan sangat putus asa..

Angin kencang ini menampar wajah ku, ia membuat rambut panjang ku yang terurai menjadi kusut tidak keruan..

Tubuh ku kotor, penuh dengan lumuran lumpur dan  pasir. Ya.. hari itu  dunia ini sangat suram bagiku, aku rasnaya ingin Mati di hari itu juga. Melihat Masalah di dunia ini tak ada ujung nya, dan drama di dunia ku ini tidak ada selesainya.

Tak ada satu pun orang yang  mau perduli dan bertanya
"Bagaimana keadaan mu sekarang Mei?"

Atau "Apakah kau baik-baik saja Mei?"..

Aku, bukan minta di kasihani oleh mereka... tapi aku ini manusia dan aku ini masih punya hati..
Aku lelah, aku sangat frustasi, mereka sangat kejam!

Rasanya aku ingin menghabisi mereka dengan secepat kilat! Tapi aku tak bisa nelakukannya..

Kalau aku tidak bisa menghabiskan mereka? Apakah aku harus menghabisi nyawaku sendiri untuk menyelesaikan drama hidup ku ini?..

••|||••

"Meisya Angelica...."
Seketika panggilan itu menyadarkan ku kembali ke alam sadar,
pandangan ku tertuju lurus ke bawah.
Di atas balkon aku melihat seorang wanita yang memakai jubah panjang berwarna Biru Dongker, ia terlihat sedang memegang buku besar di tangan kiri nya,,
Ia tersenyum lebar dan sesekali menatap ku tajam.
Wanita itu mendekat ke arah ku, ia melayang di udara..
"Siapa kau?!" Tanya ku ketakutan.
Aku berdiri dari posisi nyamanku, aku berusaha mundur menjauhi wanita yang mencoba mendekati ku.

Sap!!

Badan ku kaku membeku. Aku tak bisa bergerak sedikit pun.
Pandangan ku seketika gelap, wanita itu menaruh telapak tangan kanannya ke kedua  mata Meisya..

"Meisya.. kau sekarang tidak perlu bersedih. Kau sekarang aku angkat menjadi anggota baru kami. Jangan takut dengan ku Meisya, kami tidak akan menggangu mu"
Bisik wanita itu di telinga kiri ku dengan lembut.
"Meisya, kau ku angkat menjadi anggota kami. kamu akan ku beri tugas dan aku yakin kau pasti akan menyukainya.."
Tambah wanita itu membisikkan kata-kata aneh di telinga meisya

"Lepas.. lepaskan aku!!"
Aku berusaha melepaskan tangan wanita itu yang berada di depan mata ku, tetapi tidak bisa. Ia menaruhkan tangannya begitu kuat.

"Meisya.. dengarkan aku. Aku akan menunggu mu nanti malam, jika kau ingin merasakan hidup yang menyenangkan.."

wanita itu perlahan melepaskan tangannya yang berada di depan mata Meisya

Sshhpp...

lalu ia melesat terbang ke udara dan seketika ia hilang terbawa angin.

"Si.. siapa wanita itu?"
Aku berusaha mengembalikan pandangan ku yang kabur.

Wanita itu meninggalkan gulungan kertas berwarna merah darah. Ia meninggalkan pesan yang ditulis dengan tinta hitam..

Jika kau tertarik ikut dengan ku, datangalah ke tepi sungai dekat rumah mu nanti malam jam 21.00, dan aku akan menjemput mu -

"Gila!! Ini gila!"
Aku seperti berada di dunia fantasi. Aku pasti sedang berhalusinasi,
Mengapa bisa dia mengenal nama ku?..

Siapa dia sebenarnya?..

Rencana PetakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang