Chapter 8

1.1K 127 0
                                    

terdengar suara Jungkook dari arah samping tembok yang tiba tiba mengagetkanku

aku berbisik dan mendekatinya "heii... diam!!!"

mulutnya terbuka, tapi ntahlah bicara apa, karena dia tidak mengeluarkan suara sama sekali,
aku menaruh telunjukku pada bibir, mengisyaratkan Jungkook untuk diam

"heiii Min Yoon....." teriak Jungkook

aku buru buru mendekap mulut Jungkook dan mendorong tubuhnya hingga menyentuh tembok

berusaha menjauh dari pintu ruangan Yoongi

Jungkook melihatku dalam, tanpa sadar akupun terbawa dalam mata Jungkook,
kami saling bertatapan

"YA!, apa yang kau lihat?" ujarku yang tersadar akan suasana aneh tadi

"apa maksudnya memanggil Yoongi? kau mau aku ketahuan?

aku melepaskan tanganku yang mendekap mulutnya, Jungkook terus terdiam menatapku

"berhenti menatapku seperti itu!!"

"ahh ya.." Jungkook terhentak

"sini kau ikut aku!!" aku menyeretnya ke bawah menuju taman kamus

*

"bisa kah kau rahasiakan ini?, tidak ada yang tau selain kau" ujarku, tidak ada orang lain lagi yang boleh tau rahasiaku

"woahhh bagaimana jika Yoongi tau, dia pasti sangat terkejut" ujar Jungkook meledek

"aku mohon jangan beritau siapapun, apa lagi Yoongi" ujarku memohon

"ani, ani, aku akan segera memberitahunya" ujar Jungkook seraya tersenyum senang, dia benar benar menjengkelkan

raut wajahku berubah pasrah, aku marah, dan tanpa sadar butiran air mata membasahi pipi merahku

lantas aku meninggalkan Jungkook begitu saja

"heiii, mau kemana kau?" teriak Jungkook

Jungkook mengejarku, tangan kekarnya meraih tangan mungilku "kau menangis?"

"peduli apa kau padaku?" tanyaku ketus

aku berusaha melepaskan genggamannya, alih alih melepaskan genggamannya, Jungkook justru menggenggam tanganku lebih erat

kini kedua tangannya mendekap wajahku lalu kedua jari jempolnya menyeka air mata di pipiku "tadi aku tidak serius kok, aku akan menutup rapat rapat mulutku"

aku tersenyum

"tapi bohong hahaha..." Jungkook tertawa lepas seraya berlari

aku mengejarnya lalu memukul lenganya beberapa kali "YA!, aku mohon tutup mulutmu!!!" ujarku masih menangis

"arraseo arraseo, stop memukuliku" ujarnya seraya tersenyum padaku

Jungkook tersenyum cukup lama lalu "ulji maseyo"

aku mengangguk beberapa kali sambil tersenyum padanya

ntah mengapa senyumannya membuatku tenang, seperti ada kehangatan yang tulus di dalam senyumannya

☆^☆^☆^☆

"eomma, halmoeni dimana?" tanyaku

eomma sibuk melipat baju "dia di kamar, halmoeni demam sejak pagi"

aku menghampiri halmoeni, membuka pintu kamarnya dan melihat halmoeni sedang terbaring lemah di ranjangnya "aigoo..."

kaki ku melangkah maju mendekatinya dan duduk di samping halmoeni

Mysterious KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang