Chapter 20

860 123 8
                                    

bukannya menonton kulihat Jin justru sedang asik memperhatikan seseorang di bawah kita.

"Ya! layarnya disana, bukan disana" ujarku seraya menunjuk layar bioskop dengan daguku

"aku tau" ujarnya tanpa menoleh ke arahku

aku hanya menggeleng gelengkan kepalaku melihat tingkah aneh Jin.

sebenarnya aku tidak begitu menikmati filmnya, tapi mau gimana lagi, Jin maunya nonton ini, hmm mau? sepertinya tidak, itu bisa di lihat karena bukannya fokus ke layar bioskop Jin justru tampak gelisah dan seperti sedang memendam rasa marah.

dia kenapa?

"kau kenapa?" tanyaku

"hm? tidak apa apa" ujarnya datar

"kurang ajar" gumamnya

mendengar itu fokusku langsung buyar dan dengan cepat melihat Jin "mwo? aku? kurang ajar?"

ku lihat Jin mengepalkan tangannya dengan kekuatan penuh "bukan kau"

"lalu?"

"aku bicara sendiri, jangan pedulikan aku"

"arraseo arraseo.."

oh tuhan ada apa dengan dia?
aku memang fokus pada layar bioskop saat ini, iya hanya mataku, telingaku tetap terganggu dengan ocehan ocehan Jin yang tidak jelas, dan itu terjadi selama filmnya berlangsung.

*

lagi lagi Jin membawaku kedalam rangkulannya tepat setelah aku dan dia selesai nonton "terimakasih sudah mau nonton denganku"

dan lagi lagi ini membuatku risih "ne, tolong jangan seperti ini"

namun Jin tidak mendengarkan omonganku "kita pulang ya sekarang, aku akan antar kamu kerumah" ujar Jin seraya berjalan menuju parkiran mobil

saat kami hampir sampai parkiran, dengan cepat Jin melepaskan rangkulannya.

ku kira dia akan membukakan pintu mobil untukku, ternyata tidak. bukannya aku ingin di bukakan pintu tapi tadi dia memperlakukanku seperti pacarnya, hmmm dia benar benar aneh saat ini, dia memperlakukanku dengan manis namun sedetik kemudian dia langsung cuek lagi padaku.

"sekali lagi terimakasih sudah mau pergi bersamaku" ujar Jin seraya menyetir

"tidak masalah" jawabku singkat

*

Jin mengantarku hingga depan rumah "apa kau mau mampir dulu kerumahku?"

"ah tidak usah, ini sudah malam, aku akan mengganggu keluargamu nanti" ujar Jin seraya tersenyum

"baiklah, kau, hati hati ya di jalan"

Jin mengangguk sambil tersenyum padaku, akupun membuka pintu mobil dan keluar dari mobil Jin.

lalu mobil Jin dengan perlahan meninggalkan rumahku.

baru aku hendak masuk kedalam rumah tiba tiba ada yang menggenggam pergelangan tanganku dari belakang yang membuatku langsung melihat ke arah belakang "Jungkook"

"kenapa kau pulang selarut ini?"

ntah kenapa pertanyaan Jungkook membuatku kaget dan bingung "hm?"

"lain kali jangan keluar sampai malam dengan pria lain" ujar Jungkook dengan expresi wajah kesal

"kenapa kau melarangku? appaku saja tidak ada masalah dengan itu"

Jungkook tampak terkejut dan bingung "hmm? ya... pokoknya kau tidak boleh keluar malam dengan pria lain selain aku dan appamu!"

Mysterious KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang