Chapter 22

864 91 3
                                    

ternyata wajahnya mendekat pada telingaku "aku...."

krucukkk... krucukkk

suara perutku membuat pembicaraannya terhenti begitu saja.

"apa itu suara perutmu?"

aku tertawa kecil lalu mengangguk pelan.

Jungkook tertawa "woah aigo" Jungkook tertawa lagi lalu membangunkan sepedahnya dan pergi meninggalkanku sambil menuntun sepedahnya.

'aish ini memalukan, kenapa perutku bunyi saat moment seperti tadi, tapi aku memang lapar, aishh jinjja' aku hanya diam melihatnya meninggalkanku seraya bergerutu dalam hati.

Jungkook menoleh ke belakang "Ya! apa yang sedang kau lakukan? cepat ambil sepedahmu!"

"eoh? neeee" teriakku lalu mengambil sepedahku.

"loh kok sudah di kembalikan sepedahnya? kan kita belum sampai satu jam?" tanyaku

"kau mau terus main sepedah sampai perutmu berteriak lagi nanti?" Jungkook menatapku dengan tatapan mengejek

akhirnya aku mengembalikan sepedah itu dan mengejar Jungkook yang sudah berjalan meninggalkanku "Jungkook" teriakku

"palli, perutmu pasti sudah menanti sesuatu masuk kedalam mulutmu" teriak Jungkook tanpa menoleh padaku

aigoo aku yang lapar, kenapa jadi dia yang minta cepat cepat.

"akhirnya aku makan juga" gumamku lalu melahap chicken bulgogi dengan penuh gairah.

"kenapa tidak bilang jika kau lapar?" Jungkook menyumpitkan chicken bulgogi dan mengarahkan ke depan mulutku.

"ntahlah" ujarku seraya mengunyah.

"aaa" Jungkook menyuruhku membuka mulut, akupun menurutinya lalu chicken bulgogi itu masuk kedalam mulutku.

Jungkook tidak akan tau sekarang jatungku sedang berdetak dengan riangnya.

"pantas saja tadi kau membawa begitu banyak snack dari rumah Namjoon, maaf ya aku kurang peka"

"Ya! kenapa minta maaf? jika mau aku akan memberitaumu, mungkin tadi aku terlalu asik menikmati Yeouido Hangang Park, jadi lupa dengan rasa laparku"

aku kembali fokus pada makananku, setelah melahap satu porsi chicken bulgogi, kini saatnya dakgalbi.

"apa kau tidak mau menyuapiku?"

pertanyaan membuatku tersedak makananku sendiri "uhuk...uhuk" ku pukul pukul pelan dadaku.

dengan sigap Jungkook memberiku segelas air dan mengusap usap pundakku "sampai tersedak gitu, apa salahnya menyuapiku?"

"YA!" aku melayangkan sumpit pada tempurung kepalanya

"AW, YA! apha" Jungkook mengusap usap tempurung kepalanya dengan cepat

"jangan macam macam deh" hardikku

*

saat hendak keluar dari restoran aku melihat seseorang yang ku kenal "eoh Yoona?" sapaku terkejut.

Yoona terlihat kaget dengan kehadiranku "y.. Y/n" Yoona menatapku dan Jungkook bergantian.

"kau sendiri? atau bersama Soe Yeon?" tanyaku

"a... aku, aku sendiri" jawabnya tergagap

"loh kenapa tidak ajak Seo Yeon saja?" aku terus mencecar banyak pertanyaan.

Mysterious KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang