Chapter 18

1K 117 6
                                    

"hhhmmmmm" gumamku seraya menggeliatkan badanku yang terasa kaku saat bangun dari tidur.

"aigoo, kenapa kepalaku sangat pusing" ujarku seraya memegang kepalaku

aku mengerjapkan mataku beberapa kali "hmm kok aku sudah ada di kamar?"

lalu mengucek ngucekkan kedua mataku seraya berdiri dari tempat tidur.
"kenapa badanku bau alkohol?" batinku seraya mencium sekitar tubuhku

aku menyambar handuk dari jemuran kecil dan segera beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhku.

"eh kamu sudah bangun" sahut eomma tepat saat aku keluar dari kamarku.

aku hanya tersenyum simpul.

eomma beranjak ke dapur.
ku lihat eomma sedang memasak di dapur "bagaimana kencanmu dengan Jungkook tadi malam? apa menyenangkan?" tanya eomma sukses membuatku bingung.

"ah?" ujarku refleks. kencan? tadi malam? memangnya semalam aku melakukan apa? kenapa aku lupa?

"jadi selama ini kalian pacaran? kenapa kamu tidak pernah bilang pada eomma?" tanya eomma yang lagi lagi membuatku melebarkan kedua mataku.

"aniyo, aku dan Jungkook tidak pernah pacaran" sangkalku

eomma masih sibuk dengan masakannya "seorang laki laki dan perempuan mabuk berduaan, kalau bukan kencan, lalu apa lagi?" tanyanya tanpa menoleh padaku.

keningku mengkerut, mataku membulat sempurna, mulutku terbuka lebar, aku mematung seketika.

aku... mabuk?

setelah masuk kedalam kedai soju, Jungkook langsung memesan 5 soju untuk kita berdua "agassi, berikan aku 5 soju!" teriaknya pada agassi penjual soju

tak lama 5 soju datang, aku langsung menuangkannya kedalam gelas kecilku, lalu menuangkan soju itu ke gelas Jungkook " biar aku tuangkan oke"

Jungkook hanya tersenyum, setelah itu kita berdua bersulang, dan dengan cepat meluncurkan soju kedalam mulut kita "eeerrr"

ahh aku baru ingat apa yang aku lakukan semalam.

baru saja ekpresi wajahku kembali normal namun tiba tiba aku teringat sesuatu yang lebih parah dari pertanyaan eomma tadi.

"sepertinya... yang di bilang Taehyung benar...

ya, diiiaaa beeenar

aku.... menyukaimu" ujarku

oh tidak, apa yang terjadi padaku? kenapa aku bilang itu padanya?

aku memukul kepalaku sendiri "pabo"

"dasar bodoh" gumamku seraya mengacak rambut frustasi

aku beranjak ke kamar mandi sambil memdengus sebal.

"YA! nanti kau harus ceritakan pada eomma soal hubunganmu dengan Jungkook" teriak eomma

"aniyoooo eommaaaaaa, aku tidak pacaran dengan Jungkook" teriakku sebal dari dalam kamar mandi.

aku mengalungkan handukku di leher "kenapa kau bodoh sekali huh?" ujarku seraya melihat diriku sendiri di cermin

"aaaaaaaa" pekikku sambil mengacak rambut ku lagi hingga benar benar brantakan.

"rasa maluku pada Yoongi saja belum hilang sepenuhnya, masa sekarang harus merasa lebih malu lagi karena Jungkook"

"aishh sudah lupakan saja, aku tidak peduli" ujarku seraya meraih odol dan sikat gigi

aku mengoleskan odol pada sikat gigi berwana pink tersebut, lalu diam sejenak menatap wajahku lagi di cermin "mana mungkin aku bisa melupakannya.... aaaaaa" gerutuku

Mysterious KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang