10

5 0 0
                                    

2 bulan kemudian.

Ahh tidak terasa sudah jalan 9 bulan kandunganku dan eonnie ku, kami tinggal menunggu hari, semua sudah dipersiapkan, bahkan aku dan eonnie sudah berada di rumah sakit selama 3 hari ini. Chanyeol dan Junmyeon oppa sangat siaga dengan keadaan kami bahkan mereka sudah mengambil cuti kerja 1 minggu untuk menanti kelahiran bayi kami.

Hari ini tanggal 02 bulan 02 tahun 2016, jam di dinding menunjukkan pukul 19.00 KST.
Aku dan eonnieku sedang menonton berita di televisi. Tiba-tiba eonnieku mengalami kontraksi pada perutnya.

"aigooo.. saeng, kurasa sudah tiba waktunya untukku, cepat panggil hyeongbumu, aghhh... appooo" ucapa eonnieku, ia mengerang kesakitan.

"ne eonnie, aigooo eotteokhae, aku kebingungan, aku bergegas menekan alarm di kamar kami untuk memanggil dokter,

"chagiyaaaa,, oppaaa... eonnie akan melahirkann" aku mencoba memanggil dua lelaki yang sedang pergi keluar untuk konsultasi kepada dokter kandungan.

Aku tidak sanggup untuk bergerak dari tempat tidurku, sementara itu eonnie masih mengerang kesakitan

"palliwaa saenggg, aku sudah tidak kuat lagii, aaghhh".

"nee eonnie, aku menekan alarm berkali-kali, kemudian aku mendengar suara kaki yang sedang berlari menuju pintu kamar kami, mereka terburu buru membukanya, itu dokter yang akan menangani proses kelahiran kami.

"chagiyaaa, waeyeoo, apa sudah waktunya, hah..hahh..haah" tanya Chan kepadaku, sepertinya ia berlari sangat kencang sampai ngos ngosan seperti itu.

"anii.. aku belum, tapi eonnie..." ucapanku terputus mendengar teriakan junmyeon oppa.

"aigoo yeoboooo" junmyeon oppa melihat eonnieku yang sedang kesakitan, lalu ia menghampiri eonnieku.

"HYAAAA.. PARK JUN MYEON, DARI MANA SAJA KAU, BUKANNYA BERADA DISAMPINGKU, AGGHHH... " eonnieku menarik rambut junmyeon oppa dengan kasar, sepertinya ia sangat kesakitan sekali, aku bergidik ngeri melihatnya.

Ahh apa sesakit itukah. "chagii, kau tidak apaa ?" ucap chanyeol tiba-tiba.

"chagiii,, kurasa aku akan seperti eonnie nanti, aku tidak ingin menyakitimu chagii.. hiks" ucapku. Aku melihat eonnieku yang masih saja menarik rambut hyeongbu.

Tak lama kemudian tim dokter yang akan menangani persalinanku memasuki ruangan kamar kami. Aku pun dibawa keruangan bersalin. Diperjalanan menuju ruang bersalin aku berpapasan dengan junmyeon oppa dan eonnieku yang sedang dibawa menuju ruangan bayi.

"Chanyeol-aahh, apakah sudah waktunya?" tanya junmyeon oppa yang melihat kami dari jauh. "nee hyung, doakan lancar ya" balas chanyeol.

You're My HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang