Jieun hanya calon dokter perempuan 23 tahun pada umumnya yang sibuk menjadi resident di RS Seoul. Ia bertemu dengan Soo Hyun, lelaki yang ditemukan di pinggir danau dengan luka parah di abdomen bawah.
Pertemuan itu membuatnya terikat dengan Soo Hyu...
Jieun spontan membuka matanya, ia melihat Soohyun sudah tergeletak karena mabuk. Ia masih tak sadar, apa ia benar berciuman dengan Soohyun? Masih blank, ia berjalan menuju pintu, mencari tahu siapa yang memencet bel apartemennya berulang kali itu.
Sehun ada dihadapannya, dengan kemeja putih oversize dan celana selutut berwarna khaki. Kacamatanya ia letakkan diatas kepalanya, berkeringat seperti habis naik tangga ke lantai 10. "Kau mabuk?" Tanya Sehun yang langsung masuk ke dalam apartemen seperti polisi yang melakukan inspeksi dadakan. Jieun mengikuti di belakang sebari mengucek kedua matanya.
Sehun berhenti didepan Soohyun yang sudah tertidur di ruang tamu sebari mendekap bantal sofa. Dengan tatapan memicing ia melihat Jieun. "Cuman minum kok" ujar Jieun sebari mengangkat semua botol Soju yang ada disekeliling meja.
Kini giliran Sehun yang meneguk beberapa botol Soju yang tersisa, Jieun yang melihat dari dapur hanya bisa mengelus dada karena apartemennya malam ini menampung dua pria menyusahkan.
30 menit kemudian
Jieun POV
Aish~~ ! Berat sekali sih, kalau tahu akan menyusahkan seperti ini harusnya aku menolak ajakannya untuk minum Soju. Ini lagi Sehun datang tanpa ada yang mengundang. Datang-datang langsung menghabiskan persediaan Soju dan beer ku. Apa tak ada kedai tengah malam didekat rumahnya?! Haish, menyusahkan sekali.
POV end
Jieun membawa Sehun dan Soohyun ke kamarnya, memindahkan tubuh kedua pria itu ke atas kasur. Karena sudah malam dan capek, ia tidur di lantai dengan alas selimut.
....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kemarin malam..." Soohyun memulai pembicaraan lebih dulu. Jieun reflek menaruh mangkuk nya lalu memutus omongan Soohyun. "Tak usah dibahas" ujar Jieun lalu kembali mengambil mangkuknya. Soohyun pun kembali mengambil rotinya.
Sehun melirik ke arah Soohyun lalu ke Jieun, seperti melewatkan suatu momen kemarin malam. "Kalian ngapain!?" Tanya Sehun panik. Jieun memasang wajah masam lalu menaruh roti kemulut Sehun. "Tidak terjadi apa-apa" gumam Jieun.
.....
J
ieun menutup pintu mobil yang membawanya ke rumah sakit. Di dalam mobil, Soohyun menundukkan kepalanya karena masih memikirkan kejadian semalam. Sedangkan Sehun yang duduk di kursi belakang, membenarkan posisinya ditengah, agar bisa melihat Sehun dan Jieun yang duduk di kursi depan.
"Pasti ada sesuatu yang terjadi semalam" gumam Sehun dalam hati sebari melihat wajah Soohyun yang diam namun seperti sedang berpikir keras. Sedangkan Jieun sibuk mencari ponselnya di dalam tas.