Jieun hanya calon dokter perempuan 23 tahun pada umumnya yang sibuk menjadi resident di RS Seoul. Ia bertemu dengan Soo Hyun, lelaki yang ditemukan di pinggir danau dengan luka parah di abdomen bawah.
Pertemuan itu membuatnya terikat dengan Soo Hyu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jieun tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya sama sekali, ia menghampiri Soohyun yang sedang duduk di kursi taman samping rumah sakit.
Soohyun mengembuskan napas berat saat melihat wanita itu berjalan kearahnya, entah kenapa ia mau saja mengiyakan permintaan pertemuan ini. "Mana?" Tanya Soohyun to do point, meminta sepatu ganti yang sukses jadi tempat muntah kemarin.
Sebenarnya Jieun belum membelikan sepatu yang ia janjikan, mengetahui Soohyun ada di rumah sakit saja langsung membuatnya kegirangan dan buru-buru berganti baju. "Belum ada" jawab Jieun sebari tersenyum, menunjukkan giginya yang lengkap. Soohyun berdiri, wajahnya kesal, hendak pergi namun Jieun membuntutinya sampai ke parkiran mobilnya.
"Aku akan membelinya, hari ini, antarkan aku ke mall, pleasee~~" Jieun sudah ada disisi lain pintu mobil entah sejak kapan. Dengan wajah datar Soohyun membuka pintu mobilnya. Tidak diomeli atau diusir, Jieun masuk kedalam mobil dengan suka hati.
"Bagaimana luka mu?" Tanya Jieun sebari memakai safebelt-nya. Soohyun melirik Jieun yang kesulitan memasang safebelt, sebari menghela napas panjang ia membantu memakaikannya.
Kaget dengan tubuh Soohyun yang tiba-tiba condong kearahnya, Jieun menyandarkan badannya kekursi dengan tegak, bahkan ia sulit bernapas karna nervous.
"Kontrol mukamu, aku tak mungkin mencium mu" ujar Soohyun yang melihat wajah Jieun begitu datar. Jieun langsung memukul kepala Soohyun.
"Mian, mian" ujar Jieun yang langsung meminta maaf karena memukul kepala Soohyun, meski bermasalah ia tersenyum puas karena bisa begitu dekat dengan lelaki idamannya itu. Soohyun hanya melotot sebari mengusap kepalanya yang kena pukul, lalu kembali fokus ke jalanan Seoul yang cukup padat.
....
Jieun melihat dompetnya, membuka lalu menutupnya, berharap uangnya bertambah secara tiba-tiba. "Heol, 500ribu won untuk sepasang sepatu?" Ujar Jieun dalam hati sebari membolak-balikan pricetag yang ada disepatu model Oxford berwarna hitam itu. Disampingnya Soohyun berdiri menunggu sepatu itu digenggamnya.
"Ayo cepat, ada banyak antrian di belakangmu" bisik Soohyun diikuti Jieun yang menoleh kebelakang, melihat antrian yang cukup panjang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.