Duduk termangu di kursi taman.
Hanya menunggu.
Menunggu yang tidak pasti.
Padahal kayu-kayu dari pohon kian lapuk.
Padahal menit dari jam kota terus berjalan.
Menetap tak mau pergi.
Yang ditunggu tidak kunjung datang.
Yang ditunggu, menunggu orang lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Terpendam✅
PoetrySemua kata yang ingin diucapkan hanya tertanam dalam hati, yang entah kapan akan diucapkan. Copyright © Juni 2017
Menunggu
Duduk termangu di kursi taman.
Hanya menunggu.
Menunggu yang tidak pasti.
Padahal kayu-kayu dari pohon kian lapuk.
Padahal menit dari jam kota terus berjalan.
Menetap tak mau pergi.
Yang ditunggu tidak kunjung datang.
Yang ditunggu, menunggu orang lain.