Saat ia terbangun, pemandangan tirai putih yang senada dengan langit-lagit memenuhi pandangannya.Ah, dia rasa seluruh tempat itu berwarna putih. Dari samping ia dapat mendengar mesin deteksi jantung berbunyi stabil. Dan, nafasnya teratur terkungkung dalam alat bantu oksigen
“Dahyun! Kau sudah sadar”
Hana muncul dan memeluk tubuh anaknya dari samping. Dahyun membisu mencerna apa yang tengah terjadi
Dan apa yang barusan ia lihat dalam mimpinyaMimpi? Apakah itu sekedar mimpi? Ataukah..?
“Ke-kenapa—aku—disini?” tanya Dahyun terbata
Hana hanya menggeleng dan tersenyum tipis kepada putri semata wayangnya
“Kau pingsan di kamar”
Dahyun memejamkan matanya, “Berapa lama aku pingsan, mom?”
“Empat hari. Sepertinya kau terlalu capek” Hana mengelu-elus rambut Dahyun
“Mom” panggil Dahyun lirih teredam oleh alat bantu nafasnya
Hana mendekat pada kepala Dahyun
“Kurasa aku sudah ingat kejadian 10 tahun lalu”
Kata-kata Dahyun membuat Hana terbeku. Benarkah Dahyun sudah mengingat kejadian yang membuatnya amnesia itu?
“Mom” lirih Dahyun saat Hana mencium keningnya lembut
“Sudah, tidak apa-apa. Jangan dipikirkan. Yang penting kau harus sembuh terlebih dahulu” kata Hana
Dahyun mengangguk pelan
Jadi itu memang kejadian nyata? Padahal aku berharap hanya mimpi
💔💔
SEOUL, 2017
Chaeyoung menatap garang Arin. Arin berani bersumpah kalau itu adalah tatapan yang paling tajam yang pernah Chaeyoung berikan selama hidupnya. Meskipun dia pernah menerimanya sepuluh tahun lalu, itu tidak sesengit sekarang
“Apa yang kau katakan barusan?”
Arin mengangkat bahunya, “Entahlah. Apa pendengaranmu sudah menua?” kekehnya kemudian
Chaeyoung memutar matanya jengah
“Kau! Matamu yang rabun! Apa kau tidak bisa melihat betapa Eunwoo menyukaiku? Dan kau mengatakan kalau Eunwoo tidak pernah menyukaiku? Heol.. Daebak!”
Arin berjalan mendekat dan menepuk-nepuk kerah seragam Chaeyoung
“Apa kau pura-pura bodoh?”
“Hah?”
“Atau kau memang bodoh?”
“Kau gila!”
“Teriak saja terus sampai Eunwoo mendengar kebenaran mengejutkan ini. Kau pura-pura tidak tahu apa benar-benar tidak tahu? Eunwoo menyukaimu karena mengira kalau kau adalah gadis yang berjanji dengannya. Bukan karena dirimu” balas bentak Arin
Mina menutup mulutnya kaget
Chaeyoung mengepalkan tangannya erat, ia sedang mati-matian menahan amarahnya. Ia bisa saja menampar Arin sekarang, tapi bagaimana jika Eunwoo melihatnya? dia tidak ingin mengambil resiko fatal
“Sebaiknya kau segera mengatakan yang sebenarnya pada mereka” Arin menatap miring Chaeyoung yang berdiri satu hasta darinya
Tiba-tiba Chaeyoung tertawa
KAMU SEDANG MEMBACA
False Love ✓ Eunwoo Dahyun
FanfictionSebuah janji lama yang muncul kembali Eunwoo ingat, suatu hari saat dia masih kecil, ia mengikat janji dengan seorang gadis. untuk setia mencintai sampai akhir dan akan menikahinya suatu hari saat mereka dewasa. Dia lupa siapa gadis itu hingga Dahyu...