That love, Yours

1.6K 194 9
                                    

“Apa kau pernah mendengar tentang ‘Zawsze In Love’?”

Angin malam masih setia menjadi pihak ketiga diantara dua insan yang tengah bersitatap serius itu, Dahyun menggenggam boneka pemberian Eunwoo. Harap-harap cemas tentang apa yang akan laki-laki itu katakan,

Bukannya Dahyun berharap kalau lelaki masa kecilnya adalah Eunwoo, tapi bukan juga ia tak menginginkannya. Dalam hati kecil gadis itu, ia mengharapkan bahwa lelaki yang ia temui adalah Eunwoo, tapi ia takut juga.

‘Zawsze In Love’

Tiba-tiba kepala berdenyut sakit, ada bayangan yang muncul dalam pikirannya. Seorang gadis kecil yang tersenyum padanya mengucapkan kalimat familiar itu,

Eunwoo berhasil menguasai kinerja otaknya, menatap terkejut pada Dahyun. Atau lebih tepatnya pada kalung Dahyun. Kalung itu..

‘Jangan-jangan...’

“Yo! Eunwoo! Dahyun!”

Moonbin datang bersama Chaeyoung dan Mina menghampiri Eunwoo. Dahyun mengutuk kedatangan Moonbin dan kedua gadis itu, sangat tidak tepat waktunya. Padahal sedikit lagi, ia hampir mendapatkan serpihan masa lalunya.

Bahu Eunwoo dirangkul oleh Moonbin, lelaki itu menarik pergi Eunwoo. Sedang Dahyun kini bersama dengan Chaeyoung, dan Mina. Chaeyoung melihat boneka yang ada di tangan Dahyun,

“Kado dari Eunwoo?”
Dahyun mulanya menatap Chaeyoung bingung, tapi menarik titik pandang Chaeyoung ia mengerti mana yang sedang dimaksud gadis itu

“Iya”

Chaeyoung tersenyum pahit, “Lucu. Ternyata Eunwoo bisa romantis juga”

Mina menyenggol lengan Chaeyoung, berisyarat dengan matanya. Chaeyoung mengangguk paham, ia kemudian beralih pada Dahyun

“Boleh aku mencicipi hidangannya, Hyun? Kurasa Mina ingin makan-makan” candanya berhadiahkan tatapan tajam dari Mina

Dahyun mengangguk senang, “Tentu saja. Makanlah sepuasnya”

Chaeyoung dan Mina berlalu masuk ke ruang utama, Dahyun menggenggam erat bonekanya sebelum membuka suaranya

“Chaeyoung! Mina!”

Kedua gadis itu menoleh bingung sekaligus kaget. Dahyun melambaikan tangannya yang bebas dari benda apapun,

“Terimakasih sudah mau datang”

Chaeyoung mengangguk tersenyum, sedangkan Mina mau tidak mau ikut mengangguk meski tanpa senyuman selebar Chaeyoung. Mereka benar-benar telah berlalu ke dalam ruang utama, menyisakan Dahyun yang sendirian ditemani semilir angin malam.

💮💮💮💮



Edgar berdiri di sisi tumpukan kado milik putri semata wayangnya sampai sekonyong-konyong datanglah Dahyun mengusik ayahnya.

“Ayah, apa kau pernah bertemu dengan Eunwoo sebelum ini? Maksudku sebelum kau dan ayah Eunwoo mengatur kencan pura-pura ini?”

Edgar mengangguki, “Tentu. Aku sering melihatnya dulu. Sepuluh tahun lalu. Kau tak ingat dia sering bermain denganmu?”
‘Benarkah? Jadi benar kalau Eunwoo adalah anak lelaki itu’ tarik kesimpulan Dahyun

“Bukan cuma Eunwoo. Teman-temanmu yang datang kesini juga sering bermain denganmu dulu” kata Edgar mengejutkan Dahyun.

“A-apa yang ayah katakan?”

“Chaeyoung dan Arin. Kalian sering bermain dengan mereka. Bahkan Eunwoo juga, Eunwoo seperti kakak laki-laki bagi kalian bertiga”

Dahyun membalikkan tubuhnya dan mengamati Chaeyoung dan Arin yang sedang bercengkrama dengan Mina, Eunwoo, dan Moonbin di meja sebrang sana.

False Love ✓ Eunwoo DahyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang