Innocent Friend

Innocent Friend 11

Hari sudah pagi dan jam sudah menunjukan pukul 05.10,

Taehyung membuka matanya perlahan dan tersenyum tipis, menurutnya hari ini adalah hari ah bukan pagi ini adalah pagi paling menyenangkan baginya karna ketika dia ketika ia membuka matanya langsung terlihat sesosok malaikat lucu dan errrr... sedikit yahh.. eum seperti itulah.

Taehyung perlahan turun dari ranjang dan sesekali melirik namja mungil itu, dia takut pergerakannya akan membangunkan jimin. Lalu taehyung berjalan menuju dapur berniat menyiapkan sarapan untuk jimin yaaaa walaupun sebenarnya dia tidak bisa memasak tetapi dia ingin membuatkan sarapan untuk namja yang dicintainya itu.

"Umm kookie-ah...." jimin membuka sedikit matanya dan menguceknya perlahan "ahhh apa yang barusan aku katakan? Pabo" jimin melihat ke sampingnya dan mendapati ranjang di sampingnya kosong, panik karna dia takut ditinggalkan taehyung seperti saat dia di tinggalkan oleh jungkook dan tanpa sadar jimin langsung berlari keluar kamar.

"Huhhhh...untung lah," jimin mendesah pelan ketika melihat taehyung di dapur. "Sedang apa kau? Memasak?"

"Ahh ini aku sedang menjamah roti sexy ini jim" tentunya taehyung tidak serius dengan perkataannya itu, saat ini dia sering mengoleskan selai ke roti tawar

"Bodoh hahahaha" jimin tertawa lalu dia menghampiri dan memeluk taehyung dari belakang. "Untuk ku?" Jimin menenggelamkan wajahnya ke punggung taehyung dan langsung menghirup dalam  wangi tubuh taehyung

"Bukan, ini untuk ku" taehyung langsung memakan roti yang di pegangnya dan tersenyum tipis tapi saat itu juga taehyung merasakan jimin sudah tidak memeluknya lagi, taehyung membalikan badan dan mendapati jimin sedang memanyunkankan bibir mungilnya itu.

"Aigoo aigooo lihatlah raut wajah bayi besar ini? Begitu menggemaskan" taehyung mencubit pelan hidung jimin dan langsung mengangkat badan jimin lalu di taruhnya jimin di atas meja

"Kau mau hmm?," taehyung melihat jimin dengan tatapan menggoda entah setan cabe apa yang merasuki jimin serakang tetapi jimin langsung melingkarkan tangannya di leher taehyung

"Yup aku mau, ingin dan sangat menginginkannya" jimin langsung menarik dan mencium bibir taehyung lalu melumatnya perlahan dan melepaskannya kembali

"Hey hentikan jim, aku peringatkan selagi aku masih bisa mengontrolnya dan kita harus pergi sekolah hari ini. Kau mandilah duluan" taehyung mengacak-acak rambut jimin dan berniat mengembalikan roti ketempat semula tetapi tiba-tiba langlahnya terhenti karna jimin memeluknya erat.

"Bisakah hari ini kita tidak usah kesekolah? Aku ingin bersamamu seharian ini dan aku juga tidak ingin bertemu dengan si brengsek itu"

"Hey hey jiminie ada apa denganmu? Kenapa kau seperti ini hmm?" Taehyung membalikan badannya dan menangkup kedua pipi jimin, dilihatnya mata jimin mulai berkaca-kaca. "Baiklah untuk hari ini saya oke?"

'Ternyata aku cuma memiliki ragamu jim, apakah kau begitu mencintai jungkook? Bahkan ketika dia menyakitimu?' batin taehyung

"Ingin mandi bersama?" Tanya taehyung dengan nada menggodanya

"Kenapa harus mandi kalau kita akan melakukan kegiatan yang mengeluarkan keringat lagi?" Jimin membalas perkataan taehyung dengan nada dan wajah lebih menggoda.

"Jim hentikan, aku akan mandi sendiri. Kau menakutkan sekarang" taehyung berlalu meninggalkan jimin

"Hahaha kau mandilah duluan tae, aku harus membereskan kekacauan ini, karna orang tuaku akan pulang hari ini" jimin kembali kekamarnya dan mulai mengganti sprei yang meninggalkan cairan cinta mereka berdua.

TBC

Hai aku kembali lagi setelah hiatus selama ini ╥﹏╥
Dengan sangat menyesal dan bersalah, aku minta maaf karna ngebuat kalian nunggu ya? Dan aku tau kalau ini juga terlalu pendek, tapi aku usahain untuk selanjutnya lebih panjang dari ini. Aku berharap readers cerita ini masih ada yang setia menunggu ╥﹏╥

Umm buat update selanjutnya aku butuh vote 60> deh ya, karna aku udah hiatus lama jadi ragu kalo masih ada yang mau baca ≖﹏≖

Jangan lupa vomentnya ya?

Sekali lagi aku minta maaf. ┰ω┰