Jimin yang sudah sangat terpojok dan jungkook yang sudah mengunci badan jimin dengan kedua tangannya itu hanya bisa memohon supaya jungkook menghentikan kegiatanya saat ini, jimin menghentikan jungkook dengan sedikit mendorong badan jungkook, tetapi bagi jungkook itu hanyalah sebuah sentuhan lembut dari jimin yang makin membuat pikiran liar jungkook bertambah.
“jimin-ah aku janji aku tidak akan menyakitimu kalau kau menurut padaku hmm,” jungkook menggenggam tangan mungil jimin yang berada di dadanya.
“aku malah berniat membuat kau menikmati sentuhan demi sentuhan yang aku berikan padamu dan yang belum pernah kau rasakan sama sekali, jadi ayo kita awali ini dengan mulus dan tidak ada penolakan,”
jungkook bebicara sangat lembut tetapi dalam nada dia berbicara ada sebuah nada mengancam kepada jimin.
jungkook mulai mengelus rambut jimin sampai turun kepipi dan dia mengusap bibir bawah jimin dengan lembut“Aku janji akan bermain lembut dan aku pastikan kau akan menyukainya sayang,” bisik jungkook
“jungkook-ah aku mohon jangan lakukan ini, kita ini sama-sama namja,”
jimin bingung dengan dirinya sendiri, pikiran dia mengatakan “tidak, jangan, dorong dia, apa yang kau lakukan bodoh?” tapi lain dengan respon tubuhnya yang menginginkan sentuhan lebih, dari jungkook.
“kau benar-benar tidak menginginkannya?,” jungkook memegang rahang jimin sedikit kuat dan mengecup bibir jimin dengan lembut. “jimin-ah aku tau kau menyukainya, aku tau karna kau tidak mendorongku dengan bersunggh-sungguh, bahkan tenagamu sedikit saja tidak keluar sayang,” bisik jungkook yang di selingi dengan jilatan lembut di kuping jimin
“nghh.. kookie jebal,” jimin sedikit meremas bahu jungkook.
“ahh okay sayang,” jungkook menghentikan kegiatannya dan langsung menuju ke ranjang jimin.
“Ahh.. kenapa dia berhenti? Apa dia sedang mempermainkanku? Kenapa dia berhenti begitu saja? Ehh tapi tunggu, perasaan apa ini? Yaaak! Park jimin apa kau sudah gila?,”
Jungkook melirik jimin dan mendapati ekspresi jimin sedang bingung dengan situasi saat ini
“Okay.. sepertinya kau masuk perangkapku jimin-ah,”jungkook mengeluarkan senyuman evilnya.
Jimin berjalan menuju tempat tidurnya, mengambil bir dan juga snacknya lalu berjalan kemeja belajar, sesekali dia melirik jungkook yang sedang tengkurap sambil memainkan handphonenya.
jungkook sebenarnya tidak fokus dengan handphonenya, dia hanya membuka menu dan menutupnya kembali karna jungkook sedang menunggu reaksi jimin. Jungkook berharap cara tarik ulurnya ini akan berhasil.“Kookie-ah kenapa kau jadi seperti ini? Kenapa kau sekarang hanya diam dan tidak bersuara?,” jimin berbicara dengan canggung
“Hmm wae? Bukan kah kau tidak menginginkannya?,” jungkook melirik jimin sekilas.
“A..aku memang tidak mengingiinkannya tapi aku juga tidak ingin suasana menjadi canggung seperti ini kookie-ah,” jimin mulai berjalan mendekati jungkook
“Jadi kau mau aku seperti apa sekarang?,” jungkook merubah posisinya menjadi duduk
“Aku ingin berbincang santai denganmu seperti sebelumnya ,” jimin duduk dipinggir kasur
Jungkook melihat kesempatan ini dan memanfaatkannya dengan langsung menarik jimin kedalam pelukannya, jungkook memeluk jimin dengan kuat karna jimin sedikit memberontak. Lalu dia pun langsung dengan sigap merubah posisi dengan jimin ada di bawah badannya dan dia juga langsung mengunci tangan jimin dengan sedikit kuat.
“Jimin-ah percayalah padaku, aku tidak akan menyakitimu. Eum.. mungkin sedikit sakit tapi itu tidak akan lama,” jungkook menatap lembut mata jimin
Aku bakal updatenya seminggu 2x yaa senin sama kamis hehehe
Banyak tugas kuliah soalnya juga
Jangan lupa vote juga yaaa.
Oh iya perkenalkan aku istri sahnya sungjae dan akan menambah suami yaitu suga karna dia sudah melamarku.
Dan aku gak terima protes😗
Vote vote vote yaaaKalau kalian punya cerita tulis aja di komen, aku mau baca dan vote juga, sekalian bisa promosi juga
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Friend
FanfictionGenre : Romance, Friendship, Humor(?) Cast : Jimin, Jungkook, Taehyung dan bakal bertambah lagi Warning : BL (Boys Love) Rating : NC 17 Note : Ini FF pertama author, jadi harap maklum kalau banyak salah urutan gak jelas dan tentunya author disini bu...