chap 1

3.4K 88 2
                                    

"Sakura chan!!" teriak naruto memanggil Sakura. "Ya naruto-kun. Ada apa? Jangan teriak-teriak sayang" ucap Sakura menghampiri naruto. "aku merindukanmu sakura chan" sambil memeluk sakura. "Naruto kun, baru kemarin kita bertemu" sahut sakura. Sambil melepaskan "memang apa salahnya aku merindukan pacar sendiri? Hm?" sakura hanya terkekeh mendengarnya. "oke oke, ayo kita pergi, sebelum terlalu malam" sambil bergandengan tangan mereka pergi ke festival di tengah kota Konoha.

Ditempat lain cabang Uchiha Corp, sasuke berdiri di dalam ruang kerjanya dengan melihat hiruk pikuk kota konaha sore hari. Warna senja yang menjadi favoritnya adalah sentuhan damai setelah berkutat dengan setumpuk dokumen sepanjang hari. "tok tok tok" tiba-tiba lamunan sasuke hilang setelah mendengar ketukan pintu ruang kerjanya. "masuk!!", "permisi sasuke,apakah kau mau pulang sekarang?" tanya kakashi, seorang asisten pribadi dan kaki tangan sasuke. "ya. Tolong siapkan mobilku". "ok" jawab kakashi sambil pergi. "hari yang melelahkan" gumam sasuke.

"hati-hati saku chan di jalan" tatap cemas naruto untuk sakura. "oke, tak perlu kamu secemas itu naruto kun" jawab sakura menenagkan naruto. "oke, terima kasih hari ini sayang. Kabari aku kalau sudah sampai rumah ya" senyum hangat naruto melepas sakura. Sakura pun membalas dengan senyuman, setelah itu menjalankan mobil kesayangannya Toyota Arga Putih.

Ditengah perjalanan baik sasuke dan sakura tiba-tiba teringat untuk membeli sesuatu di supermarket terdekat. Mereka berdua pun sampai selisih 5 menit. Segera sakura mencari apa yang dia butuhkan, tak berselang lama sasuke pun mencari apa yang dia butuhkan di apartemen mewahnya. Sebenarnya sasuke sudah tidak tinggal lagi bersama keluarganya dikarenakan berbeda kota, orang tua dan kakaknya di Tokyo sedangkan sasuke di Konoha. Sampai di satu lorong yang sama, sasuke tak sengaja menjatuhkan sebuah botol saos tomat dan menggelinding tepat di kaki sakura. Sedikit kaget akhirnya sakura mengambil botol tersebut dan tak sengaja sasuke pun berlari dan berjongkok mengambil botol tersebut. Tangan mereka pun tak sengaja saling bersentuhan, sedikit kaget mereka berdua pun saling memandang dan betapa terpesonanya mereka menatap kagum lawannya. Hingga beberapa saat meraka pun tersadar dari keterpesonaannya, "ehm" sasuke pun membuka suaranya menutupi kegugupannya. "e-eh ma-maaf" jawab sakura dengan senyum kikuknya. "tidak apa-apa, seharusnya aku yang meminta maaf" sasukepun menjawab dengan senyum tipisnya, sakura pun membalas dengan senyum indahnya. Baik sasuke dan sakura terpesona kembali dengan senyum lawan jenisnya. "Sasuke" sasuke pun mengenalkan dirinya, "sakura" sakurapun membalas sasuke dan berbasa-basi sedikit.

Skip time
"sasuke/sakura" mereka memanggil bersamaan dan mereka terkikik bersama pula. "kau dulan saja sasuke kun", "hm?" kaget dengan panggilan barunya. "e-eh maaf memanggilmu seperti itu" menutupi rona merah diwajahnya,sakura pun menunduk. Sasuke pun tersenyum tipis melihat kelakuan sakura "tak apa sakura, aku suka kau memanggilku begitu" rona merah pun tercetak tipis diwajah sasuke. "e-eh benarkah?? Terima kasih sasuke kun. Terima kasih menolong membawakan belanjaanku sampai mobil" senyum sakura. "hm. Aku pun juga terima kasih sakura, sudah menolongku memilih belanjaan"."oke aku permisi dulu sasuke kun, senang bertemu denganmu" senyum sakura kembali merekah, tapi ada sedikit rasa sedih mengingat akan berpisah dengan sasuke. "terima kasih juga sakura, aku berharap bisa bertemu denganmu kembali" jawab sasuke dengan senyuman, walaupun dia juga merasakan ketidak relaan berpisah dengan sakura. Akhirnya mereka pun pergi meninggalkan supermarket, dengan perasaan senang dan bahagia walaupun sedikit sedih. Dan entah apa yang mereka rasakan, jauh di lubuk mereka berdua tersimpan harapan untuk bertemu kembali.

Lagu Charlie Puth tiba-tiba berdering diatas ranjang putih milik sakura dan langsung mengangkatnya "sakura chan, kenapa tak kasih kabar kalau sudah sampai rumah sayang? Kamu lagi apa?" cerocos naruto tanpa jeda. Sakura hanya kaget mendengar suara telfon dari naruto "e-eh maaf naruto kun. Aku lupa tidak mengabarimu. Tadi di tengah jalan tiba-tiba aku ingat untuk membeli sesuatu di supermarket dan barusan sampai rumah". "ah aku kira kau kenapa-kenapa saku chan. Baiklah sekarang cepat istirahat sayang, selamat beristirahat love you" ucap naruto. "oke naruto kun, kamu juga ya. Love you too" balas sakura dan mematikan telfonnya.
Tiba-tiba dia teringat wajah sasuke dan senyumannya, sakura pun kaget "kenapa aku mengingatnya?" gumam sakura. Akhirnya setelah membersihkan diri dan berganti pakaian, sakura pun siap menuju mimpi indahnya.

Tanpa mereka sadari benang merah telah mengikat mereka tanpa kasat mata. Hanya waktu yang akan menjawabnya. Akankah pertemuan ini berlanjut? Dan bagaimana kelanjutan sakura dan naruto.

Ditunggu next chap.
Berharap tulisan pertamaku diterima dan gak membosankan ya.
Terima kasih.
Komen dan likenya ditunggu jika berkenan.

Debaran HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang