Bab 7

15.5K 557 25
                                    

Reno POV
Hiks.. Hiks.. Hiks..
Suara tangisan perempuan membuat mimpi indahku terusik. Kubuka mataku perlahan.

"Sayang kenapa kamu menangis?"

"Menjauh kau!! Jangan mendekat!!"

Aku terperangah, ada apa dengannya? Aku memejamkan mataku berusaha mengingat sesuatu. Oh karna tadi malam Reno bodoh!

"Sayang maafkan aku, aku khilaf suer deh"

"Pergi!! Ja-jangan pernah mendekat lagi Reno! Hiks.. Co-cowok brengsek!"

"Sayang maafkan aku, toh kita ini suami istri, apa yang kamu takutkan?"

"Aku sudah tidak suci Reno!"

"Hey dengar sayang" ucapku seraya mendekapnya. "Kau dan aku sudah menikah, persetan dengan suci, aku ini suamimu dan kau memberikan kesucianmu untuk suamimu, tidak perlu bersedih sayang, aku ada disini bersamamu"

"Ka-kalau aku hamil bagaimana hiks.."

"Aku senang jika kau hamil, apa yang kau takutkan sayang"

"Aku takut kau meninggalkanku dan tidak mau mengakui anakmu, lagi pula aku masih sekolah, aku takut dikeluarkan dan malu dengan teman-teman hiks.. hiks.."

"Hahahaha lelucon macam apa itu sayang? Tentu saja aku tidak akan meninggalkanmu dan akan mengakui anak kita. Mereka tidak akan bisa mengeluarkanmu, sekolah itu milik keluargaku, malu? Untuk apa malu? Jangan dengarkan apa yang mereka bicarakan, itu tidak penting, yang terpenting kita bahagia kan? Sudah ya jangan menangis lagi"

Dia tersenyum dan membalas pelukanku dengan erat.

"Sayang sepertinya bahan makanan kita habis, kita sarapan diluar saja yuk? Ada soto langgananku, dijamin kau akan menyukainya"

"Tapi aku susah berjalan Reno, rasanya sakit sekali hiks.."

"Jangan menangis lagi nanti cantiknya luntur lho, ayo aku gendong"

Kugendong ia menuju kamar mandi, kumandikan dengan sayang. Lalu kukenakan dia rok balon selutut berwarna peach dan kaos polos berwarna putih.

Setelah itu kubantu dia duduk ditepi kasur. Giliranku mandi~

Setelah selesai aku kembali menggendong Raisa ala bridal style menuju mobil. Brrummm.. Soto kami datanggg~

"Reno?"

"Apa sayang?"

"Aku ingin ke taman yang ada disana, boleh?"

"Tentu saja. Tunggu ya, aku ingin memesan 1 mangkok lagi, aku masih sangat lapar"

"Kau serius? Terbuat dari apa perutmu inii?"

"Mmm entahlah? Emas mungkin?"

"Mana bisa, ngaco. Udah sana pesen dulu kelamaan deh"

"Iya iya. Pak soto nya 1 lagi ya"

"Ohh iya siap" jawab penjual soto

Dalam 10 menit mangkok ku sudah bersih. Oke mari kita ke taman.

Raisa POV
Udara sejuk yang ada ditaman ini mebuatku enggan meninggalkannya. Pohonnya yang rindang menghalangi teriknya sinar matahari siang ini. Siang? Ya tentu saja, aku sudah berada disini selama 3 jam.

"Emm sayang?" panggil Reno.

"Hmm?"

"Aku.. Mengantuk, bolehkah aku tidur dan menjadikanmu bantal hehe?" ucapnya polos.

Mmm, berat sih. Tapi yaudahlah lagian dia sudah rela menemaniku selama 3 jam.

"Yasudah tidurlah"

Senyumnya merekah dan segera memposisikan kepalanya di atas pahaku.

Ku elus rambutnya dengan sayang. Tunggu? Sayang? Apa aku sudah mulai mencintainya? Ah, tidak mungkin.

Reno sudah masuk ke alam mimpinya. Wajahnya begitu damai. Dan masih ada segurat senyum dibibirnya. Aku pun ikut tersenyum melihatnya begini.

Kalau dilihat-lihat, Reno ini memang tampan, sangat tampan. Rambut berwarna coklat gelap, mata biru nya yang indah, dann.. Bibirnya yang sexy. Cukup Raisa! Jangan gila!

Dengan suasanya seperti ini membuatku mengantuk dan aku akan menyusul Reno pergi ke dunia mimpi.

Author POV
1 jam...

2 jam...

3 jam...

Reno mulai membuka matanya setelah tidurnya yang panjang.

Dia melihat gadis kecilnya sedang tertidur dengan posisi yang menurutnya sangat tidak nyaman.

Ia bangun dan mendekap tubuh istrinya itu. Berkali kali ia menciumi puncak kepala Raisa. Raisa yang mulai terganggu dengan perlakuan Reno pun ikut membuka matanya.

"Kau sudah bangun sayang?"

"Iya, kau bisa lihat sendiri kan?"

"Tidakk"

"Kau buta?"

"Tidakk"

"Katarak?"

"Tidak juga"

"Sudahlah malas berdebat denganmu! Ayo pulang"

"Hmm baiklah tuan putri"

Hari yang bahagia untuk pengantin baru ini. Terutama Reno, ia sangat sangat sangat bahagia bisa mengabiskan waktunya dengan Raisa, gadis kecilnya.

TBC.

Wahh aku seneng nih ada yang comment cerita aku. Aku jadi semangat yang update. Jangan lupa vomment yahhh.

Maaf kalo updatenya lama, author lg sibuk wkwk *gaya nih

Diusahain bakal cepet kokk.

Makasih buat yang udah comment dan vote❤️

Yang masih sider, ikutan vomment yukkk.

Married?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang