Sudah seminggu aku sah menjadi istri seorang Reno. Sungguh, banyak sekali hal-hal menjijikan yang ia lakukan. Dimulai dari hobby kentut sembarangan, ngupil, jarang gosok gigi, mandi sehari sekali, dan masih banyak lagi.
Sudah seminggu juga ia sah menjadi suamiku, tentu saja banyak juga kekuranganku yang sudah ia ketahui.
Pertama, aku tidak bisa memasak. Kedua, aku ini pemalas. Ketiga, aku sangat suka tidur. Keempat, aku kekanakan. Kelima, aku pemarah. Dan masih banyak lagi.
Hari ini hari pertama aku masuk sekolah setelah pernikahanku. Huh, rasanya rindu sekali dengan suasana sekolah yang gaduh.
Dihari senin ini, aku sudah menjadi bahan hukuman oleh guru ter-killer. Gara-gara ngambilin buku Reno yang ketinggalan.
Disinilah aku sekarang. Dilapangan basket sekolah, sedang hormat, mengahadap atas, berkeringat, lelah.
"Raisayangggggg, maafkan diriku yang telah membuatmu dihukum sayangggg"
"Paan sih lo alay deh, tutup mulut lo yang kotor itu, gak tau malu banget sumpah"
"Sayang kamu ngomong apa sih, masa sama sua--"
"Reno kamu minta aku gampar nih?"
"Engga sayang hehehehehe, nih aku kesini bawain kamu minum"
"Kok ga dingin sih Ren"
"Raisayang minuman dingin ga bagus buat orang yang lagi panas, kamu mau penyakitan?"
"Eng.. Engga Ren. Emm thanks ya"
"Sama sama sayang, yaudah aku balik ke kelas dulu ya, pelajaran matematika nih"
Belum sempat Reno berbalik badan, aku sudah ambruk dipelukannya. Seketika semua gelap.
Reno POV
Sungguh keterlaluannya aku, kenapa aku membiarkan gadis kecil ini dihukum. Dasar suami tidak tau diri.Begini kan jadinya, istri mungilku jadi pingsan. Aku sangat mengkhawatirkannya. Bodohnya aku!
Sudah 10 menit lamanya aku mendekatkan minyak kayu putih di hidung istriku.
"R-reno?"
"Sayang kamu udah bangun? Akhirnyaa, maafin aku ya ini semua gara-gara aku"
"Udahlah lupain aja"
"Pulang aja yuk"
"Yuk"
"Aku gendong ya"
"Tapi aku malu ren"
Tanpa menggubris ucapanya, aku langsung menggendong nya ala bridal style.
Semua mata menatap kami, ah lebih tepatnya menatapku dengan tatapan memuja, dan menatap Raisa dengan tatapan tajam.
Masa bodoh dengan semua itu, yang terpenting adalah kondisi Raisa.
Sebelum pulang aku harus mengambil tas kamu dikelas. Lalu titip absen pada Vino dan Naila.
Oke saatnya pulang.
Auothor POV
Seorang lelaki tampan kini tengah sibuk memasak makanan untuk seorang gadis mungil yang sedang terbaring lemah.Lelaki itu tak lain adalan Reno. Ia sedang sibuk memasak bubur ayam untuk gadisnya. Tak lupa susu hangat.
Setelah selesai memasak, ia menyuapi Raisa dengan sabar dan telaten. Menyuruh Raisa meminum susu nya dan juga obatnya dengan lembut.
Selesai susah pekerjaannya memanjakan istrinya itu. Tidak tau ada bisikan darimana tiba-tiba Reno mengecup bibir merah Raisa. Raisa hanya memejamkan matanya. Reno menganggap Raisa setuju dengan apa yang ia lakukan.
Semakin dalam Reno mengecup.
Ia berusaha menerobos kedalam mulut Raisa. Dann.. Berhasil. Ia mengabsen seluruh gigi Raisa. Dan mengajak lidah Raisa untuk bergelut dengan lidahnya.
Raisa berusaha memberontak dengan apa yang Reno lakukan. Tapi apa daya kalau Reno sudah tenggelam dengan nafsunya? Toh sah sah saja kan?
Dan semua itu pun terjadi....
TBC
LEAVE VOMMENT YAAA:((
![](https://img.wattpad.com/cover/100066081-288-k634077.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Married?
Любовные романыPerjodohan? Nikah muda? Tentu ini bukan hal yang diinginkan oleh anak remaja sepertiku. Bayangkan saja! Aku masih duduk di kelas 10! Bahkan umurku masih 17 tahun! Bakal jadi apa idup gue! Dinikahin sama most wanted sekolah, seharusnya bisa membuat p...