Author POVPagi ini suasana kota padat itu begitu hangat tak lupa juga dengan keramaian yang selalu nampak di jalanan kota ini. Ya. Seoul. Begitu semua orang menyebutnya. Kehangatan kota itu mampu merekahkan senyuman orang-orang yang tinggal disana ketika melihat cuaca yang sangat bersahabat untuk melakukan aktivitasnya setelah semalaman diguyur hujan. Namun berbeda dengan salah satu rumah di sudut dikota ini, dirumah yang mewah namun nampak sederhana ini, didepannya terdapat taman kecil dan diisi dengan puluhan tanaman mawar yang pagi ini kebetulan bermekaran terlihat masih sepi dan tidak nampak aktivitas yang dilakukan.
"Yak! Hyennie.... Bangunlah dan makan sarapanmu" Pekik seorang wanita paruh baya yangmembuat suasana rumah itu menjadi sedikit gaduh.
"Ne, eomma aku bangun" balas yeoja yang sedang mengerjapkan kedua matanya dan memastikan bahwa ini sudah waktunya berangkat ke sekolah.
"Euhmm... Pasti aku tertidur setelah mengerjakan tugas sialan itu!" lanjutnya
Ya. Ini aku. Go Hye Na. Yeoja yang sedang berusaha keras menyelesaikan masa SMA-nya dengan benar karena aku sangat ingin membahagiakan orang yang selama ini bersamaku, Ya dia adalah eommaku.
Hyenna POV
Pagi ini masih seperti pagi-pagi sebelumnya. Aku harus selalu menuju tempat itu. Apalagi kalau bukan sekolah. Asal kau tahu saja, tahun ini aku sudah memasuki tingkat akhir di sekolah ini. Berarti aku senior bukan? Ah bukan itu. Berarti kehidupanku akan memasuki fase stres bukan? Karena dapat dipastikan jadwalku akan penuh dengan tugas-tugas yang menumpuk dan butuh waktu yang lama untuk menyelesaikannya.
Setelah sarapan dan berpamitan pada eomma, aku bergegas mengayuh sepeda pink ku ini menuju sekolah. Aku mengayuh pedal itu perlahan karena ini masih terlalu pagi untuk sampai kesana sambil kunikmati pemandangan yang ada disekelilingku. Sebenarnya hanya pemandangan orang yang berlalu-lalang dijalanan tetapi itu berhasil menarik perhatianku. Dan jangan tanya kenapa aku lebih memilih menggunakan sepeda daripada diantar oleh eommaku karena jawabannya hanya satu, Ini sepeda yang diberikan oleh Appaku sebelum ia meninggal, jadi aku harus merawatnya bukan?Sesampainya disekolah, aku langsung begegas menuju halaman belakang untuk melihat pemandangan lainnya. Rumput? Bunga? Bukan. Tetapi dia. Namja yang selama 3 tahun belakangan ini menjadikanku yeoja konyol dihadapan semua siswa di sekolah ini. Bagaimana tidak? Semua orang tahu bahwa aku tergila-gila dengan satu namja terpopuler disekolah ini. Bahkan tak jarang aku mendapat cibiran dari yeoja-yeoja yang menurutku juga menyukai dia -Cho Kyuhyun -. Dia selalu datang lebih pagi dari siswa lainnya belakangan ini hanya untuk tidur di bangku halaman belakang sekolah ini.
Mwo? Tidur? Ya. Benar. Dia selalu tidur disana dan akan kekelas hanya saat bel masuk berbunyi.
Setiap pagi aku selalu membawakan namja itu sarapan pagiku yang sengaja tidak kunikmati tetapi ia selalu menolaknya. Selalu saja seperti itu. Huft. Namun itu tidak menyurutkan langkahku yang kesekian kali untuk menghampiri namja yang sedang tertidur pulas seperti ingin mengatakan -jangan ganggu aku, semalaman aku tidak tidur sama sekali-
Aku memperhatikan wajah yang terlelap itu, sangat lucu.
"Whoa dimana aku bisa membeli sarapan seperti ini setiap pagi?" Ucapku saat aku tepat berhenti dihadapan bangku yang saat ini ia gunakan untuk tidur."Kyu, bangunlah aku membawakanmu sarapan" ucapku lagi sambil menggerakka lengan kekar itu.
Namun dia sama sekali tak merespon panggilanku, aku terus menggerakkan lengan itu sedikit lebih keras agar dia terbangun.
"Kyuhyun Cho. Yak! Bangunlah. Kau ini manusia atau apa kenapa susah sekali membuatmu sadar dari mimpimu? Huftt"
Kyuhyun POV
Pagi ini kantuk benar-benar mengalahkan niatku untuk beranjak dari tidurku. Game itu berhasil membuatku terpaksa berjaga semalaman lagi. Tentu saja lagi. Belakangan ini aku memang lebih sering bermain game daripada belajar. Hingga akhirnya aku berusaha untuk mengistirahatkan mataku sesampainya aku disekolah.
Ya dihalaman belakang yang sejuk ini aku membaringkan tubuhku sejenak agar kantukku sedikit hilang sampai kudengar ada seseorang yang bergumam dihadapanku. Sudah kuduga dia adalah yeoja tengik yang selalu mengganggu tidur pagiku. Yeoja yang selalu tahu dimana keberadaanku. Ya benar. Go Hye Na.Sebenarnya aku mendengar ketika yeoja itu berusaha membangunkanku tetapi aku lebih memilih diam dan mendengarkan omelan-omelan yang keluar darinya karena dengan begitu aku telah berhasil membuatnya kesal dan kupikir ia akan segera pergi darisini. Namun ia tidak menyerah untuk bisa membuatku terbangun dan akhirnya selalu aku yang menyerah untuk diam ditempatku karena akhirnya aku memang terbangun.
"Kau lagi. Bisakah kau berhenti mengacaukan tidur pagiku?" Ucapku dengan malas.
"Ah, mian. Tetapi aku membawakanmu ini" balas Hyenna sembari mengulurkan kotak yang aku tahu didalamnya terdapat makanan yang selalu ia berikan padaku setiap pagi.
"Sudah berapa kali aku bilang, jangan bawakan aku sarapan lagi. Aku tidak ingin memakannya" sahutku lagi dengan ketus.
"Aniyo. Meskipun kau bilang begitu tetapi saat aku kembal mengambil kotak ini isinya pasti selalu habis dan aku yakin kau yang menghabiskannya. Tapi gwaenchana, Kyu. Aku senang kau menikmati makanan yang kuberikan untukmu. Jadi makanlah yang banyak. Arra?" Ucap yeoja tengik itu tersenyum lebar dan beranjak pergi.
Author POV
Hyenna tampak tersenyum renyah ketika memberika kotak makanan itu kepada Kyuhyun. Meskipun Kyuhyun selalu mengatakan bahwa ia tak memakannya tetapi diam-diam Hyenna memperhatikan dari jauh bahwa namja itu selalu memakannya. Apalagi yang lebih bahagia dari itu? Sedangkan Kyuhyun yang mendengar pernyataan dari yeoja yang selama ini mengejarnya hanya memasang raut dingin namun senyuman kecil muncul ketika Hyenna beranjak pergi membelakanginya dengan langkah yang semakin tak terlihat olehnya.
"Kapan kau menyerah, Go Hye Na?" batin Kyuhyun melihat gadis itu semakin jauh dari pandangannya.
***
-TBC-Mianhae jika typo bertebaran atau ceritanya garing. Ini FF pertamaku jadi kalau jelek jeongmal mianhae.
Terima kritik atau saran ^^
Gomawo
KAMU SEDANG MEMBACA
My World Is You, Mr. Cho
FanfictionKau mencintaiku, bukan? Tapi mengapa kau tidak mengenalku?