PART 4

35 3 1
                                    

Author POV

Hyenna tidak tahu akan kemana eomma membawanya. Yang dia terka hanyalah jelas sekali ini acara penting karena eommanya menyuruh Hyenna memakai pakaian rapi dan sopan.

Dengan dress warna pastel selutut dan rambutnya yang selalu ia gerai membuatnya nampak semakin anggun apalagi dengan sedikit sentuhan make up di wajahnya. Cantik.
15 menit kemudian mobil yang Hyenna dan eommanya tumpangi berhenti disebuah rumah mewah. Rumah yang bercat putih dengan taman yang luas didepannya membuat rasa penasaran dibenak Hyenna semakin memuncak.

Sebenarnya siapa yang akan ditemuinya sekarang?

Hyenna POV

Kulangkahkan kaki kedalam rumah itu dan melihat seorang wanita paruh baya seusia eomma ku berjalan santai mendekati kami. Eomma dan ahjumma itu saling berpelukan seperti lama tidak bertemu dan aku hanya diam menyaksikan keduanya melepas rindu.

"Ah, teman eomma" batinku
"Wah, sora-ssi. Putrimu cantik sekali kau saja kalah cantik. Siapa namamu gadis cantik" tanya ahjumaa itu kepadaku.

"Annyeonghaseo, ahjumma. Naneun Go Hye Na imnida.... Bangapseumnida" balasku sambil menundukkan badanku ke arah ahjumma itu.

Ahjumma itu langsung memelukku, aku tersenyum lalu membalas pelukannya.

"Panggil saja aku bibi Hana, Hyenna"

"Ah, ne. Bibi hana. Bibi cantik sekali"

"Kau juga cantik Hyennie, ayo kita makan bibi sudah menyiapkan makanan untuk kalian dan akan kukenalkan kau pada putraku" sahut bibi hana sambil melenggang pergi dan kami mengikutinya.

Kulihat bibi membawa kami ke sebuah meja makan yang cukup besar. Disana ada seorang namja yang kupastikan itu adalah putra bibi hana yang ia katakan tadi. Tapi tunggu dulu. Sepertinya rambut itu seperti....

"Duduklah sora-ssi, hyennie. Oh iya itu anak bibi Hyennie yang tadi kukatakan padamu"

DEG

Wajahku dan wajahnya bertatapan dimeja makan. Itu terjadi karena aku duduk tepat didepannya. Aku memeriksa wajah itu secara keseluruhan. Alis. Mata. Rambut. Hidung. Bibir. Dagu. Astaga benar itu adalah namja yang aku kenal ah tepatnya namja yang membuat perasaanku kacau belakangan ini.

Cho Kyuhyun.

Dia menatapku tajam dan dingin seperti biasanya dia menatapku. Detak jantungku sepertinya mulai merespon tatapannya dengan berdetak secara tidak beraturan. Sepertinya aku ingin berteriak padanya -Hei jangan menatapku seperti itu-.

"Kyu-, Kyuhyun" ucapku memastikan

"Ne, ini aku" jawabnya dingin

"Wah sepertinya kalian sudah saling mengenal ya. Ini putraku, hyenni. Kyuhyun. Putra bandel yang setiap malam bukannya belajar tetapi malah bermain game hingga larut" balas bibi Hana yang seketika membulatkan mataku.

Jadi dia merasa mengantuk setiap pagi belakangan ini karena kelelahan bermain game, eoh? Bukan belajar? Hei tapi kenapa dia bisa sepintar itu jika dia tidak pernah belajar? Ah namja ini selalu menyimpan banyak kejutan.

"Eomma jangan bilang begitu, aku malu" balas Kyuhyun dengan menutup mukanya karena malu.

Aku, eomma dan bibi Hana hanya terkekeh geli melihat apa yang dilakukan namja itu. Dan aku yang melihatnya semakin penasaran bagaimana bisa seorang Kyuhyun yang terkenal sangat dingin bisa mengucapkan kata-kata manja seperti itu? Jantungku berdesir lagi disela tawaku. Astaga kenapa selalu seperti ini? Hah.

"Kudengar kalian satu sekolah ya hanya berbeda kelas saja" lanjutnya

"Ne/ne" jawabku bersamaan dengan Kyuhyun
***
Kyuhyun POV

Gotcha, aku berhasil menabrak tubuh gadis itu. Sebenarnya aku tak ingin ia sampai terjatuh tapi mungkin dia berjalan terlalu cepat sehingga dia sampai terjatuh, dan saat ia berusaha membangkitkan tubuhnya, matanya bertemu dengan mataku sejenak. Dan aku terkejut melihatnya namun kusamarkan dalam tatapan dinginku.
Ya. Disana. Di kedua mata yang sedang menatapku itu sepertinya terpancar kekecewaan. Dia terluka entah oleh apa.
"Apa yang sebenarnya terjadi padamu?" batinku

Dan ketika aku masih mencari jawaban itu, dia terburu-terburu pergi dari hadapanku dan menjauh. Jelas sekali belakangan ia menghindariku.

Apa yang salah denganku?

Aku melihatnya semakin jauh dari pandanganku, semakin kecil sampai akhirnya tak terlihat lagi. Baru saja aku ingin melangkahkan kakiku menuju kelas, ada panggilan masuk di teleponku.

"Eomma? Kenapa meneleponku sepagi ini?" tanyaku heran.

"Hari ini cepatlah pulang, Kyunnie. Ada hal penting yang eomma ingin tunjukkan" balas eomma

"Ne eomma"
***
Aku menyesal pulang cepat hari ini, ternyata hal penting yang dibicarakan eomma hanyalah temannya dulu akan berkunjung ke rumah. Dan aku harus ada disana,
Astaga apa teman eomma ini seorang presiden hingga menyebutnya penting?
Mau tidak mau aku harus mengikuti keinginan eommaku untuk menemui mereka, dan yang membuatku sedikit terkejut adalah keberadaan gadis itu dihadapanku. Apa gadis ini teman eommaku? Tidak mungkin. Oh ternyata aku melupakan bibi yang pasti adalah eomma gadis ini.

Gadis dihadapanku ini sangatlah berbeda dari gadis yang selalu bertingkah konyol disekolah, dia nampak anggun dan dewasa. Tapi tidak. Jika aku bersikap manis padanya dia akan besar kepala. Kuurungkan niatku untuk menyapanya, dan kusibukkan diriku dengan makanan yang sedari tadi disiapkan oleh eomma sambil mencuri pandangan padanya.

Hyenna POV

Eomma dan bibi Hana sibuk berbincang tentang masa lalu mereka. Asal kau tahu saja, ternyata eommaku dan eomma Kyuhyun adalah sahabat karib sejak mereka SMA dan mereka melanjutkan ke universitas berbeda sehingga sangat sulit untuk bertemu satu sama lain. Ini adalah pertemuan pertama eomma dan Bibi Hana setelah 11 tahun.
Namun berbanding terbalik dengan aku dan Kyuhyun yang kelewat diam di meja makan, tak ada percakapan sama sekali diantara kami berdua, aku yang sibuk dengan makananku dan Kyuhyun dengan makanannya hingga kecanggunganku berhasil dipecahkan oleh bibi Hana.

"Ah iya, Hyennie. Kata eommamu kau sangat menyukai bunga mawar ya?" tanya bibi Hanya lagi

"Ne, ahjumma. Aku sangat menyukai bunga mawar, aku merawat banyak tanaman mawar dirumahku" balasku semangat.

"Wah kebetulan sekali, bibi mempunyai beberapa tanaman mawar dihalaman belakang dan itu kepunyaan noona Kyuhyun, putri sulung ahjumma. Bisakah kau mengajarkan pada Kyuhyun bagaimana cara merawat mawar-mawar itu? Bibi tidak sempat melakukannya karena sibuk"

"Mwo? Aku? Aku tidak mau eo--" kata-katanya terpotong oleh jawaban bibi Hana

"Kau harus mau. Atau eomma akan mengadukanmu pada Ahra kalau kau tidak merawat mawar-mawar kesayangannya itu" ancam bibi Hana

"Ah, baiklah baiklah" ucap kyuhyun malas

-TBC-

My World Is You, Mr. ChoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang