Author POVJarum jam masih bertengger ditengah-tengah antara angka enam dan angka tujuh. Yap. Sekarang masih pukul 18.30 KST, namun kepanikan yang melanda yeoja itu membuat waktu terasa lama. Ah, itu hanya perasaannya saja. Sejak Kyuhyun meninggalkan Hyenna dikantin tadi siang, Hyenna masih mencari sebuah jawaban. Ya atau tidak. Hei, ini lucu sekali seperti memberikan jawaban kepada seseorang yang menyatakan perasaannya. Kekehnya sambil memandang keluar jendela. Tapi bukan itu, ia sangat sulit memutuskan untuk datang melihat gadis yang disukai Kyuhyun atau tidak? Jika Hyenna mengiyakan itu pasti air matanya tumpah lagi seperti kejadian yang melibatkan Lee Hayi tempo hari.
Tetapi kalau ia tidak pergi? Ia tidak akan tahu bagaimana raut wajah gadis yang membuat Kyuhyun selalu mengacuhkannya. Bisa saja kan Hyenna mengacaukan kencan Kyuhyun dengan gadis itu? Batinnya.
"Astaga, bodoh sekali kau Hyenna. Kau bukan orang jahat, ne?" katanya sambil menepuk puncak kepalanya sendiri.
Ia tidak mungkin tega mengacaukan kencan namja yang sangat dicintainya itu, walaupun hati Hyenna sudah remuk tetapi ia harus berusaha baik-baik saja. Yeoja itu sangatlah berharga untuk Kyuhyun, bagaimana mungkin gadis itu menghancurkan kebahagiaan orang yang dicintainya? Tunggu dulu. Darimana Hyenna tau bahwa yeoja yang akan ditemui Kyuhyun itu berharga? Ah. Tentu saja. Karena yeoja itu membuat hubungan Kyuhyun dan sahabatnya tidak cukup baik, Kyuhyun sangat membenci Kyungsoo karena menurut namja itu sahabatnya merebut yeoja-nya. Hmmm. Baiklah. Itu mungkin dapat dikatakan berharga.
"Ya. Aku siap. Malam ini aku harus menerima apapun yang terjadi" ucapnya seraya menghembuskan nafas didepan cermin kamarnya lalu pergi.
***
Kyuhyun POVGadis bodoh. Sangat bodoh. Kenapa sepolos ini? Atau memang dia itu tolol, hah? Gerutu Kyuhyun dalam hati setelah meninggalkan Hyenna dikantin tadi siang.
"Mengapa kau kau tak mengingatku?" ucapnya lirih.
Namja sialan itu. Ya. Karena namja itu semuanya menjadi seperti ini, jika saja 3 tahun yang lalu aku tak mendapati kau mencium gadisku aku dan dia sekarang pasti sudah bersama. Kau namja sialan!!! Teriakku yang tertahan didalam hati.
3 TAHUN YANG LALU
Aku senang sekali akhirnya bisa menghirup udara di kota ini. Hm. Seoul pastinya. Amerika memang menyenangkan tetapi tidak ada tempat yang lebih nyaman daripada dirumahku sendiri. Aku senang karena akhirnya aku, Appa, Eomma, dan Ahra noona bisa kembali ke Korea setelah beberapa tahun tinggal di New York. Bukan hanya itu alasanku sesenang ini sebenarnya, tetapi aku merasa ada seseorang yang pasti sangat bahagia bisa bertemu lagi denganku.
Malam itu salju turun di kota kecil ini, suhu udara semakin menurun dan menjadi semakin dingi. Tetapi karena kerinduanku pada tempat itu sudah tidak dapat kutahan maka segera kukenakan mantel dan menuju tempat itu membawa serta perasaanku yang sangat bahagia. Ingat itu. Sangat bahagia.
Sesampainya disana aku melangkahkan kaki perlahan seraya mengingat pertemuan pertamaku dengannya, gadis kecil itu. Sesekali aku tertawa jika mengingat apa saja yang aku lakukan disini bersama gadis itu 7 tahun yang lalu. Dan ternyata tempat ini masih sama bahkan sekarang nampak sangat indah karena lampu-lampu yang menghiasi tempat itu. Taman ini.
Author POV
"Aku merindukanmu, gadis mawarku" ucapnya sambil memejamkan kedua matanya.
"Hyenna bangunlah" ucap seorang namja ke seorang gadis yang tidur dipangkuannya.
Hei, sepertinya aku kenal nama itu. Kyuhyun menautkan sebelah alisnya karena tidak asing dengan nama yang barusan ia dengar. Ia segera mencari sumber suara dan matanya menangkap sebuah objek yang diyakininya bahwa itu adalah.... Gotcha!
KAMU SEDANG MEMBACA
My World Is You, Mr. Cho
FanfictionKau mencintaiku, bukan? Tapi mengapa kau tidak mengenalku?