-----(Y/N) POV
Ini adalah hari kedua aku sekolah, dan Appa masih belum bisa mengantarku.
Lagi-lagi aku akan naik bus.
Sekarang aku akan pergi ke halte untuk menunggu bus datang.
Aku tiba di halte, Tak lama ada sebuah mobil yang tak asing bagiku berhenti tepat di depan halte.
Kaca mobilnya terbuka, Dan benar saja ternyata itu jungkook.
'Aishh mau apa lagi dia'
"(y/n) ayo berangkat bersamaku" tawarnya dengan senyuman.
Deg'
Dia tersenyum.
Itu benar-benar manis.
Ahhkk.. jeon jungkook kau membuatku pusing.
Kau itu menyebalkan!!
Tapi sepertinya ada rasa lain saat aku melihat senyum mu itu.
"Heyy (y/n) mengapa kau memperhatikanku begitu hah.. ? Kau terpesona ya" ucapnya
'Lagi-lagi dia menyebalkan, aku jadi ragu mengatakan bahwa aku menyukaimu jungkook' umpatku.
"Ayoo mau berangkat bersama tidak" tanyanya lagi.
'Dan lihatlah.. sekarang namja menyebalkan itu sedikit berteriak saat berbicara denganku, dia fikir aku tuli apa?' Batinku.
"Hey (y/n) kau tuli ya?"
'Shitt!! Dia benar-benar berfikir kalau aku ini tuli.. sialan kau jeon jungkook'
"Bagaimana tidak.. kau dari tadi hanya diam dan tak menjawab perkataanku.. jadi kau pantas di bilang tuli" ucapnya santai sambil memalingkan pandangan.
Ya ampun.
'Benar juga.. aku baru sadar kalau sedari tadi aku hanya diam, kkkk~'
"Kau duluan saja jungkook.. aku bisa sendiri" tolakku.
"Apaa? Setelah menunggu sekian lama kau malah menolaku? Tidak bisa!!" tegasnya.
"Apa maksudmu"
"Kau harus tetap ikut berangkat bersamaku (y/n)"
"Tidak mauuu!!"
Jungkook keluar dari mobilnya dan mendekat kearahku.
'Mau apa dia?' Fikirku was was
"Ayoo cepatt naik nanti kita terlambat" ucapnya sambil menarik tanganku.
"Aku tidak mau jungkook" teriakku.
"Jangan berteriak ini masih pagi"
Menyebalkan!!
"Kau juga tadi berteriak tak apa"
"Lupakan" jawabnya santai.
Aishh.. namja ini benar-benar.
Aku sudah berada di dalam mobilnya sekarang.. karena aku tak mampu berontak.. tentu saja karena tubuh nya lebih besar dariku.. jadi mana kuat aku menahannya.
"Yakkk!! Jeon jungkook.. ini pemaksaan.. ah tidakk ini namanya kekerasan" omelku saat jungkook sudah menjalankan mobilnya.
"Kau yang memulainya"
"Aku?" Tanyaku sambil menunjuk diriku sendiri.
"Iyaa tentu saja.. kalau saja tadi kau tidakk menolak segala.. mungkin aku tidak akan memaksamu seperti tadi.. wlle" jelas jungkook menjulurkan lidahnya menghadapku dan di akhiri dengan kekehan meledeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Jjk&you) Sacrifice And The Power Of Love ♡
FanficKu ingin hidup dengn satu CINTA (Y/N) & Jk ♡