Lanjut..
______________________________Mendengar itu (y/n) menoleh ke arah suara, dan langsung bangkit dari duduknya untuk berlari menghampiri pria itu dan langsung memeluknya, pria yang saat ini adalah satu-satunya orang yang dapat mengerti keadaannya dan yang selalu dapat menenangkannya semenjak jungkook tidak ada.
"Appa.. hiks.. aku merindukan jung..k-kook" tangis (y/n) semakin menjadi saat sudah barada di pelukan hangat Tn. Park yang baru saja pulang dari urusan kantornya di luar kota sejak 3 hari kebelakang.
"Sudah lah sayang, Appa mengerti perasaanmu, Appa juga tau ini pasti menyalitkan, tapi sampai kapan kau akan seperti ini hem?" Ucap Tn. Park berusaha menenangkan secara mengelus puncak kepala anak satu-satunya itu.
"Tapi Appa aku merasa bersalah pada jungkook.. hiks"
Tn. Park tampak menghembuskan nafasnya pelan dan mendorong pelan pundak (y/n) agar melepaskan pelukannya.
Malihat cairan bening yang masih mengalir dari mata (y/n) membuat Tn. Park tersenyum sendu marasa tak tega melihatnya.
"(y/n)?" Panggil Tn. Park.
Yang di panggil mendongakkan wajahnya yang sebelumnya menunduk.
"Kau itu anak yang kuat, kau tidak boleh menangis hanya karena seorang lelaki yang tak tau keberadaannya"
Mendengar itu (y/n) menunduk lagi.
"Kau mencintai jungkook bukan?"
(y/n) mengangguk.
"Jungkook juga mencintaimu kan?"
Mendengar pertanyaan itu membuat (y/n) ragu akan merespon apa, saat itu jungkook memang berkata kalau dia mencintai (y/n), tapi setelah hilangnya ia seminggu ini (y/n) ragu apa jungkook masih mencintainya.
"A..aku tidak tau Appa, dia bahkan me-meninggalkanku.. hiks" jawab (y/n) yang membuatnya terisak lagi.
"Sssssttt.. tidak sayang, Appa yakin dia pasti masih mencintaimu" sahut tn. Park meyakinkan.
(y/n) mengangkat wajahnya dan tampak mengerutkan dahinya.
"Tapi.. dari mana Appa tau?" Tanya (y/n) penasaran.
Mendengar itu tn. Park tersenyum seraya mengelus lembut pundak kepala (y/n).
"Jawab aku Appa"
"Kau ingin tau?"
(y/n) mengangguk mantap.
"Karena Appa juga seorang lelaki, jadi.. Appa mengerti apa yang jungkook rasakan saat ini"
(y/n) tersenyum tipis mendengar itu.
"Dan Appa juga yakin kalau jungkook pasti kembali" ucap tn. Park dengam senyum lebarnya dan langsung menbawa (y/n) kedalam dekapannya lagi.
"Semoga.. terima kasih Appa" jawab (y/n) tersenyum dalam dekapan tn. Park yang selalu dapat menguatkannya.
Tn. Park tau semua tentang permasalahan yang sedang di hadapi (y/n), karena ia adalah seorang anak yang cukup terbuka kepada Ayahnya, (y/n) tidak pernah berbohong pada Ayahnya bahkan untuk masalah sebesar apapun itu, dan ia juga pasti akan mengatakan semua masalahnya sekecil apapun itu.
semua ini berlangsung semenjak tn. Park sudah tidak lagi menyalahkan dirinya atas kematian ny. Park, dan menerima semuanya sebagai takdir.
Semenjak itu tn. Park akan selalu menjaga dan menyayangi (y/n) dengan sepenuh hatinya karena tn. Park tak ingin lagi kehilangan seseorang yang sangat ia cintai untuk kedua kalinya, karena sekarang hanyalah (y/n) yang tn. Park punya, dan ia akan selalu menjaga dan melindunginya walaupun terkadang harus meninggalknnya di rumah untuk urusan kantor, tapi ia selalu menyempatkan bertukar kabar setiap harinya dengan (y/n).
KAMU SEDANG MEMBACA
(Jjk&you) Sacrifice And The Power Of Love ♡
FanfictionKu ingin hidup dengn satu CINTA (Y/N) & Jk ♡