Lajutttt ..
____
Tiba - tiba ide jahil jungkook muncul.
Tak!
Jungkook mematikan listrik rumahnya membuat seluruh ruangan menjadi gelap.
Dan
"Aaaaaaaaaaa.......!!!!! Jungkookkkk.... aku takutt" teriak (y/n)
'Berhasil' fikir jungkook sambil mengeluarkan senyum jahilnya.
"Jungkookkk...!! Jungkoo...!! Tolonggg akuu..!!"
"Huwaaaa...... aku takuttt... huwa.... jung-kook hikss"
Jungkook yang tadinya tertawa puas mendengar teriqkan (y/n) yang ketakutan itu, sekarang nanpak panik kerena tangisan (y/n).
"Dia menangiss? Dasarrr payahh!!" Umpat jungkook
Jungkook segera menyalakan kembali listriknya dan mencari sumber suara (y/n) untuk mencarinya, karena jungkook sejujurnya sangat khawatir saat ini.
"Ahh.. ternyata di kamar mandi:
Ceklek~
Jungkook melihat (y/n) yang nampak terduduk di pojokan karena ketakutan sambil terus menagis.
Melihat jungkook, (y/n) langsung merasa lega dan segera memeluk jungkok sangat erat.
"Jungkookkk... huwwaaa... aku takutttttt.. sangat takut.. hikss.. " tangis (y/n) pecah setelah berada di pelukan jungkook.
Jungkook masih terdiam karena terkejut dengan perlakuan (y/n) yang tiba-tiba memeluknya itu.
"Aku takutt jungkook.. aku takutt.. hikss.." ucap (y/n) sambil menangis, namun ta sekencang tadi.
Jungkook yang tadinya hanya diam, namun sekarang tangannya sudah ada di puncak kepala (y/n) dan mengelus lembut rambut (y/n).
Posisi mereka masih seperti itu dengan (y/n) yang masih menangis.
"Mm-maafkan aku" ucap jungkook memecah keheningan dan langsung mengeratkan pelukan antara mereka berdua.
"Eh" (y/n) berhenti menangis.
"Maaf.. kalau aku tau kau sampai seperti ini.. aku tak akan melakukannya.. maafkan aku" ucap jungkook merasa bersalah.
Mendengar itu (y/n) sontak terkejut sampai ia melepaskan pelukannya pada jungkook.
Sekarang mereka bertatapan dan mempertemukan mata mereka.
Tatapan yang jelas berbeda.
Jungkook menatap (y/n) dengan rasa bersalalahnya.
Dan (y/n) menatap jungkook tak percaya.
"Ja-jadi.. ka-kau yang melakukannya?" Tanya (y/n) yang masih menatap jungkook tak percaya.
"Ma-maafkan aku.. aku lupa kalau kau fobia kegelapan" jawab jungkook.
Jungkook mencoba memegang pundak (y/n) untuk memeluknya lagi, namun tangan jungkook dengan segera di tepis oleh (y/n).
(y/n) menundukan kepalanya, dan memutuskan kontak matanya dengan jungkook.
"Hiks.. k-kau jahat" tangis (y/n) lagi yang membuat jungkook sedikit panik dan semakin merasa bersalah.
"(y/n).. aku minta maaf.. ak-"
Sebelum jungkook menyelesaikan perkataannya, (y/n) langsung menepis lagi tangan jungkook yang mencoba memegang pundaknya lagi.
"Huwaa.... kau jahat jungkook.. kau jahatt... huwaa....." tangis (y/n) pecah lagi, dan kali ini (y/n) memukul-mukul dada jungkook untuk melampiaskan kekesalannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Jjk&you) Sacrifice And The Power Of Love ♡
FanfictionKu ingin hidup dengn satu CINTA (Y/N) & Jk ♡