Capter 13

1K 75 0
                                    

Lanjut..
_________________________________

mereka langsung memasuki rumah (y/n).

Tiba di ruang tengah jungkook dan (y/n) sama-sama membanting tubuhnya ke sofa karena lelah.

"Mau kemana?" Tanya jungkook saat (y/n) baranjak dari sofa.

"Aku mau ganti baju, mau ikutt?" Jawab (y/n) tanpa menoleh dan melanjutkan langkahnya.

"Ikutt.."

Mendengar itu (y/n) langsung membalikan badannya.

"Yakk!! Byuntaeee..!!"

"Kan kau tadi yang menararkan"

"Aishh.."

(y/n) tampak kesal dan langsung ke kamarnya.

                          * * *

Selesai mengganti bajunya dengan baju santai (y/n) segera kembali ke ruang tengah untuk menemui jungkook.

"Kook katanya kau ingin tidur" ucap (y/n) sesampainya di ruang tengah.

"Iya"

"Mengapa masih nonton tv" tanya (y/n) masih berdiri.

"Duduklah dulu"

(y/n) pun duduk tepat di sebelah jungkook.

Hal yang tak terduga adalah jungkook langsung menidurkan dirinya disofa dan menjadikan paha (y/n) sebagai bantalnya.

"Yakkk!!! Apa yang kau lakukan hah.. menyingkirr!! Pakailah bantal sofa saja"

Mendengar itu, Bukannya menyingkir jungkook malah tersenyum tetap dalam posisinya.

Jungkook menatap (y/n) penuh arti sambil memegang pipi (y/n).

"Diamlah berisik.. aku ingin tidur" ucap jungkook lembut.

"Tapi kau kan bisaa-"

Jungkook menenpelkan jari telunjuknya pada bibi (y/n).

"Ssssstttttt..."

"Aku ingin tidur di pangkuanmu (y/n)"

"Tap-"

"Kali ini saja ya" ucap jungkook meraih tangan (y/n).

"..."

"Jangn berisik ya"

Setelah menyatakan iti jungkook memejamkan matanya dengan masih menggenggam tangan (y/n).

                           * * *

(Y/N) POV

kau selalu saja dapat membuatku tak berkutik jungkook.

Melihat wajah tenangnya saat tertidur membuatku tersenyum.

Aku melirik tangan kiriku yang sedang di genggam jungkook.

Lagi-lagi hal itu membuatku tersenyum.

Dengan perlahan tangan kananku kuarahkan pada puncak kepala jungkook.

Ku elus surai hitam kecoklatan itu.

Rambutnya sangat lembut, bagaikan rambut bayi.

Aku menyukainya.

Tanganku beralih menyentuh keningnya dengan sangat perlahan.

Turun ke bagian mata jungkook, aku menghentikan jari-jariku di baeah mata jungkok, dan melihat mata tertutupnua dengan lekat.

Mata bulat jungkook yang ku sukai, ia akan terlihat sangat manis saat sedang tertawa karena matanya akan berbrntuk seperti bulan sabit.

Kini jari-jariku pindah ke bagian bibir tipis jungkook.

(Jjk&you) Sacrifice And The Power Of Love ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang