006

4.5K 441 11
                                    

Motor jungkook berhenti di sebuah pantai yang sepi pengunjung, mungkin karena udah malam jadi gak banyak pengunjung disini.

Yeri bahkan gak tau, di tempat tinggalnya ada pantai.

Jungkook terkekeh melihat tingkah yeri yang 'norak' karena ia ajak ke pantai. Sekarang yeri malah lari-larian di pasir dan bermain ombak di pinggiran pantai.

Walaupun gak bisa liat indahnya ombak, tapi deburannya sangat menenangkan dan terasa lebih indah.

"Yak! KIM YERI ! jangan terlalu ke tengah, nanti kamu keseret ombak"

Dan selanjutnya hanya tanda oke yang yeri tunjukkin.

Saat ini, jungkook seperti seorang ayah yang menjaga putrinya yang sedang bermain. Jungkook bahkan tak berhenti tersenyum melihat tingkah laku yeri.

"Kim Yeri !!! Ayo pulang, sudah malam. Udara di pantai gak baik nanti kamu masuk angin"

Yeri patuh, ia segera menghampiri jungkook yang bersandar di motornya.

"Nah kan, bajunya basah gini. Dingin gak?"

"Enggak kak"

"Enggak apanya, muka kamu udah pucet gini juga"

Dan selanjutnya yeri ditarik ke pelukan jungkook. Ia juga mengambil jaket, dan memakaikannya ke tubuh yeri.

"Kak?"

"Hm?"

"Kakak tau tempat ini dari mana?"

"Sering kesini dulu"

"Sama siapa?"

"Dih kok kepo kamu hahaha"

Jungkook tertawa melihat yeri yang sudah memasang wajah kesal. Ia mencubit pipi yeri gemas.

"Sendiri lah, mau sama siapa lagi?"

"Kali aja sama cewek"

"Ini lagi sama ceweknya"

"Ih kakak dari tadi gombal mulu"

Yeri menghujani jungkook dengan pukulan-pukulan pelan ke dadanya.

"Ya abis kamu enak digombalin"

"Tau ah"

"Pulang yuk, baju kamu udah basah. Ntar masuk angin"

"Gak mau"

Yeri mengeratkan pelukannya, kepalanya semakin tenggelam di dadanya jungkook.

"Besok-besok kita kesini lagi deh ya, hari ini pulang dulu"

"Yaudah deh, tapi kakak jangan kenceng-kenceng nyetirnya"

"Siap Nyonya"

Akhirnya mereka pulang dan berjanji akan kembali lagi ke pantai ini.

Mungkin, setelah menikah?

°°°°°°

Motor jungkook berhenti di halaman depan rumah yeri. Tentu saja ia akan mengantar yeri dengan selamat tanpa lecet sedikitpun, ya walaupun bajunya basah gara-gara bermain air di pantai tadi.

"Ayo masuk dulu"

"Besok aja, udah malem. Besok aku jemput, kita berangkat bareng ke sekolah"

"Siap Tuan"

"Yaudah, aku pulang ya. Jangan lupa ganti bajunya, salam buat papah sama mamah kamu, Bang suho juga"

"Hati-hati, besok jangan telat ya. Jangan ngebut-ngebut"

Jungkook melambaikan tangannya dan pergi meninggalkan rumah yeri.

Yeri tak henti-hentinya tersenyum saat memasuki rumahnya. Ia bahkan sadar jika sekarang ia sedang ditatap aneh oleh orang tua dan mas suho.

"Mah, adek aku jadi gila ya?"

Lemparan bantal sofa dari mamahnya tepat mengenai wajah suho yang membuatnya meringis karena merasa pusing.

"Kamu kalo ngomong ya, sembarangan aja"

"Ya abis si adek senyum-senyum gitu, kan creepy mah"

"Kamu kenapa dek? Bahagia banget kayaknya"

Ucapan papah membuat mamah dan mas suho yang lagi berdebat seketika berhenti, dan mereka semua malah jadi menatap yeri, menunggu jawaban dari anak itu.

"Ada deh, kalian kepo ah"

Setelah itu, yeri meninggalkan mereka yang terbengong mendengar jawaban dari yeri tadi.

"Mas, kepo itu apaan?"

"Mau tau aja"

"Kok kamu kurang ajar banget sih mas"

Dan perang lempar bantal sofa pun terjadi lagi.

To be continue....
Haiii aku balik nih hehe. Maaf baru update, harus banyak yang ngevote loh ya. Kalo enggak, aku marah nih .g
Karena chapter kemaren melebihi 20 votes dan 5 comments.
Chapter ini harus :
VOTES : 25
COMMENTS : 8
Oke? Wkwkwkwk
See you next chapter.......

©Itsugawife

N I K A H  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang