~KALUNG KERANG PERSAHABATAN~

1.5K 55 8
                                    

    Di dasar laut, terdapat sebuah kerajaan yang sangatlah megah. Kerajaan tersebut terlihat kokoh. Dindingnya dihiasi oleh kerang dan mutiara yang indah. Semua
duyung yg tinggal di dasar laut menyebutnya: Kerajaan Lautan. Kerajaan lautan dipimpin oleh seorang ratu yang bernama Ratu Miranda. Beliau memiliki seorang putri bernama Anan.

    Lautan terasa sangat tenang. Rumput laut melambai-lambai, karena terdorong arus air. Sementara ikan-ikan kecil asyik mengelilingi terumbu karang. Disanalah tempat mereka bersembunyi dan mencari makanan yang berupa plankton. Tiba-tiba, terdengar seruan kencang yang mengakibatkan ikan-ikan kecil tersebut kaget.

   Para ikan kecil pun berenang dengan cepat, menuju celah-celah terumbu karang untuk bersembunyi. "Hei, teman-teman!!! Kejar aku kalau kalian bisa!!!" ternyata dialah pemilik suara yang menyebabkan kebisingan di dasar laut. Dia adalah duyung yang bersirip hijau. Rambutnya berwarna merah bergelombang, dan panjang sepinggang.

  Duyung tersebut berenang dengan kecepatan tinggi. Ia tak memedulikan sahabat-sahabatnya yang berenang mengejar dibelakangnya. "Anan, tunggu!!!" salah satu duyung lainnya berseru. Duyung itu adalah Lala. Dia sangat kewalahan dalam mengejar Anan. Rambut bergelombangnya yang panjang sepunggung, dan berwarna ungu muda tampak berantakan.

   "Iya Anan, tunggu kami!!!" tambah tiga duyung lainnya, yang tak lain dan tak bukan adalah Luna, Maya, dan Silvi. "BRAK!!!!" tiba-tiba, terdengar suara benturan yang keras.
"ADUH ....... TOLONG AKU!" ucap Anan sembari memegang dahinya. Rambutnya terlihat sangat berantakan. Sama seperti Lala. Sahabat-sahabat Anan pun berhenti mengejar. Mereka semua segera membantu Anan.

   Akhirnya Anan dapat berenang lagi. Ia pun tergelak bersama sahabat-sahabatnya. "HEI! KAU TELAH MEMBUATKU TERJATUH!!!" cecar seekor kura-kura tua pada Anan. "Ups! Maaf tuan! Saya mengaku salah!" sesal Anan seraya meminta maaf kepada kura-kura itu. "Baiklah. Aku sudah memaafkanmu! Kali lain jangan berenang terlalu kencang ya?" nasehat kura-kura tua itu. "Tiba-tiba saja tuan kura-kura terlihat ramah!"  batin Maya heran.

    "Nggg ...... Siap tuan! Saya berjanji!" kata Anan dengan senyuman. Kura-kura tua itu pun tersenyum. "Tepati janjimu ya nak? Sekarang aku pergi dulu! Sampai jumpa!" kura-kura tua itu pun berenang meninggalkan Anan, Luna, Maya, Lala, dan Silvi. "Huah ..... Beruntung tuan itu tak marah lama!" ujar Silvi sambil menghela napas lega.

  Anan dan sahabat-sahabatnya mengangguk. Kemudian mereka menatap gelang persahabatan mereka masing-masing. "Teman-teman, bagaimana kalau kita membuat kalung persahabatan juga? Akan sangat menyenangkan kalau kita pun punya kalung persahabatan pula." tiba-tiba Lala mengusulkan ide cemerlang, sambil sesekali merapikan rambutnya yang berantakan.

   "Ide Lala boleh juga tuh! Tapi, bahan untuk kalung itu apa?" tanya Maya. Lima sahabat itu pun saling bertukar pikiran. Hingga akhirnya Silvi melihat banyak kerang di pasir laut. "Aha! Bahannya adalah kerang! Untuk untaiannya pakai kerangka daun rumput laut, ya?" kata Silvi meminta persetujuan. Empat sahabatnya mengangguk tanda mengiyakan.

   Dengan penuh semangat, Silvi pun membagi tugasnya dan sahabat-sahabatnya. Kemudian mereka pun mulai membuat. Dengan cukup menguras waktu, mereka membuat lima kalung kerang. Beberapa menit kemudian, lima kalung mereka telah selesai dibuat.

   Anan pun membagikan lima kalung itu pada sahabat-sahabatnya. "Terima kasih Anan. Oh iya, sekarang kita sudah punya gelang dan kalung persahabatan!" ucap Maya. "Iya ya? Aku senang sekali!" timpal Luna. Tiba-tiba, mereka teringat sesuatu. "Oh tidak! Sekarang sudah waktunya untuk makan siang!" ujar Anan panik. "Benar sekali!" tambah Lala. "Ya sudah, kita harus cepat-cepat ke kerajaan! Kalian makan siang disana saja!" usul Anan.

   Sahabat-sahabatnya hanya mengangguk. "Terima kasih ya Anan!" kata Luna. "Sama-sama." balas Anan singkat. Lima duyung itu pun bergegas mengenakan kalung mereka. Kemudia mereka berenang menuju Kerajaan Lautan.

                  BERSAMBUNG
Hai! Para pembaca KEHIDUPAN MERMAID. Bagaimana menurut kalian tentang ceritanya? Kalau mau jawab pertanyaanku ini, silakan di kolom komentar ya? Oh iya, jangan lupa vote-nya! Untuk yang mau memberi kritik dan saran, silakan juga!
KARENA KRITIK DAN SARAN KALIAN SANGATLAH PENTING BAGIKU.

Salam Literasi!
Selamat Iedul Fitri! Mohon maaf lahir dan batin!
NB: Maaf yang non muslim!

Dians Greenlover.

KKPK: Mermaid's Life Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang