~KEKUATAN RATU MIRANDA~

384 20 0
                                    

Anan dan sahabat-sahabatnya sama sekali tidak bisa berpikir lagi. Mereka merasa pusing dan bingung. Tiba-tiba, Luna angkat bicara. Anan beserta sahabat-sahabatnya pun segera mendengarkan usul Luna.

    "Bagaimana kalau kita sebaiknya langsung memberitahukan hal ini pada Ratu Miranda? Jadi, kita dapat meminta bantuan pada beliau!" usul Luna. Anan, Maya, Silvi, dan Lala berpikir sejenak. Kemudian mereka berempat mengangguk setuju. "Ok! Kalau begitu, ayo kita ke kerajaan!" ajak Anan. Sementara empat sahabatnya hanya mengangguk. Mereka pun segera berenang menuju Kerajaan Lautan.

     Setelah cukup lama berenang, akhirnya mereka pun berhenti tepat di depan sebuah bangunan yang megah, tinggi, dan kokoh. Bangunan tersebut tampak elok dengan dinding yang dihiasi dengan mutiara-mutiara laut dan permata indah. Itulah Kerajaan Lautan yang sangat termashur di lautan. "Silakan masuk Tuan Putri," seorang prajurit penjaga Kerajaan Lautan mempersilakan Anan dan sahabat-sahabatnya, untuk memasuki bangunan indah nan megah itu. "Terima kasih," sontak Anan dan sahabat-sahabatnya menjawab. Lalu mereka pun bergegas memasuki Kerajaan Lautan.

     Ketika mereka masuk, tampak jelas Ratu Miranda yang tengah terduduk di singgasananya dengan anggun. Lima duyung tersebut berenang mendekati Ratu Miranda, dan menunduk di depannya. "Permisi Ibunda, Anan ingin meminta bantuan. Anan harap Ibunda setuju dan mau menolong." tutur Anan sopan. Ratu Miranda pun menatap Anan dan sahabat-sahabatnya satu persatu. "Baiklah. Katakan apa yang kalian butuhkan." ucap Ratu Miranda. Anan dan empat sahabatnya pun menceritakan semuanya, kepada Ratu Miranda dengan runtut dari awal sampai akhir. Setelah selesai, lima duyung itu menunduk. Mereka takut Ratu Miranda memarahi mereka yang nekat ingin mencari kalung mutiara.

   Mereka berlima terus menunduk. Enggan menatap mata biru muda yang indah itu, memandangi mereka berlima. "Baiklah. Lagi pula aku ingin kalian bisa berpetualang. Akan tetapi, ada syaratnya." lima duyung itu menghembuskan napas lega ketika mendengar kata Baiklah. Namun mereka kembali tegang ketika Ratu Miranda berkata Ada syaratnya. "Semoga syaratnya tidak muluk-muluk," ucap Silvi dalam hati.

     "Apa syarat itu Ibunda?" tanya Anan. "Syaratnya, kalian harus kembali dengan keadaan sehat. Tak kurang suatu apapun." kata Ratu Miranda. Lima duyung tersebut mendongak. "Terima kasih," sontak lima duyung itu berterima kasih. Ratu Miranda hanya mengangguk dan tersenyum simpul.
"Oh iya, kalian butuh ini," ucap Ratu Miranda seraya menggerak-gerakkan tangannya ke arah kalung-kalung yang dipakai Anan dan sahabat-sahabatnya.

     Seketika muncul sinar dengan warna yang berbeda dari lima kalung tersebut. Anan terpana melihat sebentuk sinar hijau dari kalungnya. "Selamat berjuang Anan!" seru Ratu Miranda.

    "Cringggg .... " Anan dan sahabat-sahabatnya terpana. Mereka tak percaya dengan keadaan ini.

                       Bersambung

Note from Diansgreenlover:

Assalamu'alaikum Wr Wb.
Maaf ya baru update sekarang? Kalian bebas berpikir tentang aku. Contoh: "Ini Author lama nggak update-update!"
Ya kan aku lagi sibuk. Hehehe .... Ulangan Harian, dan nggak lama lagi mau PTS. Jadinya aku fokus ke pelajaran. Sampai Kehidupan Mermaid ini lama nggak aku update. Maaf ya?
Wassalamu'alaikum Wr Wb.

KKPK: Mermaid's Life Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang