📃📃📃📃📃📃📃📃📃📃📃📃📃📃📃📃
Setibanya di Kerajaan Lautan, kelima sahabat itu langsung berenang menuju ruang makan. Disana Ratu Miranda telah menunggu mereka. "Halo Bun! Kali ini aku membawa sahabat-sahabatku untuk makan siang disini!" kata Anan."Hai Anan. Kamu sering-sering ajak sahabat-sahabatmu ya? Ibunda senang sekali kalau kau mengajak mereka berempat." balas Ratu Miranda dengan senyuman. "Siap Ibunda!" kata Anan. Anan dan sahabat-sahabatnya pun segera mencari tempat duduk. Kemudian mereka pun menyantap menu makan siang dengan lahap.
Sepiring ikan bakar yang lezat telah disantap oleh Anan dan sahabat-sahabatnya. Oleh karena itu mereka pun bergegas keluar dari ruang makan untuk kembali bermain. Sebelum keluar dari ruang makan mereka telah meminta izin kepada Ratu Miranda untuk melanjutkan bermain.
Kerang-kerang tergeletak di pasir laut. Tak jauh dari kerang-kerang itu, terdapat rumput laut yang melambai-lambai terdorong arus air. "Anan, kerangnya banyak sekali ya?" Lala terus memandangi kerang-kerang yang ada di sekitarnya. "Iya!" ternyata Anan juga ikut menatap kerang-kerang di pasir laut. Tiba-tiba, semua anak terkejut ketika mendengar teriakan Luna."Argh!!!!! Anan! Lala! Maya! Silvi! Apa itu?!" sontak semuanya pun bergegas melihat apa yang ditunjuk Luna. Ternyata Luna menunjuk sebuah botol kaca, yang terdapat di antara rumput-rumput laut. "Luna, itu adalah sebuah botol kaca. Pasti benda itu dibuang sembarangan oleh manusia yang tak bertanggung jawab!" terang Maya.
"Owh .... " Luna hanya menganggukkan kepalanya. Tanda bahwa ia paham dengan penjelasan Maya. "Tapi kenapa manusia membuangnya ke laut? Apa salah lautan pada manusia?" tanya Silvi kebingungan. "Entahlah Silvi, sikap manusia memang begitu! Lebih baik sekarang kita mengambil botol itu lalu membuangnya ke tempat sampah!" kata Anan. Anan pun meraih botol kaca itu.
"Teman-teman, aku melihat ada sesuatu di dalam botol ini!" pekik Anan. Sontak sahabat-sahabatnya pun berenang mendekati Anan. Ternyata yang dimaksud Anan adalah selembar kertas yang sepertinya telah dilaminating. Sehingga tidak basah meskipun berada di dalam air. "Apa itu? Selembar kertas?" tanya Lala. Anan tidak menjawab pertanyaan Lala.
Ia membuka tutup botol kaca. Lalu mengambil kertas yang misterius itu. "Wow! Ternyata memang benar itu selembar kertas!" ucap Lala girang. Tanpa menunggu jawaban dari Anan, dia sudah tahu apa itu. "Teman-teman, kok tiba-tiba aku deg-degan ya?" tanya Silvi.
"Tidak tahu. Mungkin kamu ketakutan. Iya kan?" Maya menjawab pertanyaan Silvi sambil terus menahan rasa takut yang menggelayuti dirinya. Silvi mengangguk pelan. Dengan cepat Anan membuka selembar kertas yang tergulung itu.
Dan akhirnya ..........
MEREKA MELIHAT SESUATU YANG MENARIK!
BERSAMBUNGHalo para pembaca!🙋Bagaimana ceritanya?😀 Oh iya, jangan lupa kritik, saran, juga vote+comment! Hehehe ......
Kalian pasti sudah tahu kan? Kalau ini tuh novel duet-nya aku (DIANS GREENLOVER) sama RIVADWI10_ . Maaf ya kalau ceritanya kurang bagus. 😩Soalnya aku masih pemula. Bukan penulis. Tapi aku tahu, kalau kita berusaha, pasti kita akan bisa!🙌 Tunggu! Hampir lupa deh! Sekalian follow ya? Insyaa Allah aku Folback.Pesanku: RAJIN-RAJINLAH BERLATIH MENULIS CERITA!!!📝
KAMU SEDANG MEMBACA
KKPK: Mermaid's Life Season 2
Adventure# 125 Adventure and 13 KKPK Berkisah tentang kehidupan Anan si putri duyung dan sahabat serta keluarganya. Dia hidup di dasar laut. Anan dan sahabat-sahabatnya sangat gemar menjelajahi lautan. Dalam kehidupan pasti ada peristiwa suka dan duka. Apa m...