☆KITA BISA☆

167 11 0
                                    

    Anan dan sahabat-sahabatnya kembali ke dasar laut. Mereka mencari cara untuk menemukan kalung kepunyaan Jones Harley. Dengan gontai Anan duduk di kerang mutiara yang tertutup.
     "Aku lelah sekali ... Kapan kita bisa menemukan kalung itu?" tanya Maya tanpa menyembunyikan ekspresi enggannya.

     "Dua tahun ke depan. Huahhh ... Aku ingin tidur." Silvy melakukan hal yang sama seperti Anan. Dia duduk di kerang mutiara dan bersiap untuk membaringkan badan.

     Sayangnya, ketika ia hendak membaringkan tubuhnya, dengan cepat kerang mutiara terbuka dan Silvy terlempar ke atas.

     "Argh!! Tolong aku!!!" sontak keempat sahabatnya segera berenang cepat mengejar Silvy.

     Silvy terlempar jauh hingga ia sampai di sebuah bangunan yang megah dan anggun. Tak lain dan tak bukan, bangunan itu adalah Kerajaan Ratu Miranda.

     "Bruak! Gusrak!" Silvy terhempas ke tumpukan buku-buku kuno yang menggunung. Seorang putri duyung dengan rambut lurus berwarna cokelat dikuncir dua, terkejut melihat kedatangan Silvy yang tiba-tiba datang dari jendela.

     "Maaf ... Apa kamu terkejut? Dan maaf lagi ... Sebaiknya aku tidak perlu bertanya. Sudah jelas ..." Silvy merapikan rambutnya yang berantakan.

     "Kamu pasti Silvy kan?" tebak gadis itu sembari menaikturunkan kacamata minusnya. Silvy mengangguk.

      "Dan aku tebak kamu Angel si kutu buku!" Silvy tersenyum manis. Ia senang karena ia kembali dipertemukan dengan sahabat lamanya.

 Ia senang karena ia kembali dipertemukan dengan sahabat lamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      "Aduh ... Silvy kelempar kemana sih?" Luna menahan tawa sekaligus tersenyum di tengah herannya.
     "Belum apa-apa sudah karma," ujar Lala dengan santai.
     "Yup, karma the series." tambah Anan.
Sontak mereka tertawa terbahak-bahak sembari berenang cepat untuk mencari Silvy.
   
      Di tengah perjalanan mereka bertemu dengan dua duyung yang sedang membawa beberapa buku kuno. Tak lain dan tak bukan, mereka berdua adalah Silvy dan Angel.
     "Brak!" buku-buku yang ada di tangan Silvy berjatuhan.

     Angel terperangah dan segera membantu sahabat lamanya berdiri, dibantu Anan, Luna, Maya, juga Lala.
     "Ah ... Silvy ternyata kamu di sini!" teriak Lala sedikit kesal karena rambutnya acak-acakan tidak keruan.
     "Aku kejatuhan rezeki berturut-turut! Sudah kelempar sampai perpustakaan kerajaan, ditambah kalian menabrakku!" keluh Silvy sambil mengerucutkan bibirnya. Kelima sahabatnya tertawa renyah.

     "Oh iya Sil, siapa dia?" tanya Luna sambil menunjuk Angel.
     "Namanya Angelia Widianti. Panggil saja Angel. Dia itu si kutu buku sahabat lamaku waktu di panti asuhan dulu." tutur Silvy.
     "Sekarang di kesini karena hendak mencariku. Benar-benar kebetulan ya kita bertemu? Beruntung kerang mutiara itu melemparku sampai sini," Silvy menambahkan panjang lebar sekaligus tersenyum kepada Angel.
     "Omong-omong, selama perjalanan tadi Silvy sudah menceritakan masalah kalian. Aku akan membantu mencari kalung milik Pak Jones Harley." tawar Angel dengan senyum manisnya. Mata Anan dan keempat sahabatnya berbinar-binar.
      "Kamu yakin, Angel?" tanya Anan memastikan. Angel mengangguk mantap.
     "Terima kasih, ya?" Maya menghadiahkan seutas senyum pada Angel.
      "Bersama kita bisa!!!"
teriak keenam duyung itu dengan riang gembira. Nantinya, sejarah akan terukir jelas di hati mereka.

Aku kembali, my lovely readers! Salam semerdu lagu dan seindah puisi :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku kembali, my lovely readers! Salam semerdu lagu dan seindah puisi :)

Aku kembali, my lovely readers! Salam semerdu lagu dan seindah puisi :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


KKPK: Mermaid's Life Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang