☆MISI KEDUA☆

182 14 0
                                    

     Kakek tua itu memgantarkan mereka menuju rumah Pak Jones Harley. "Wahai anak muda, jangan kau panggil dia dengan sebutan Pak. Dia masih sangat muda." kata sang kakek. Luna mengernyitkan dahi. "Memangnya usia dia berapa Kek?" Anan tertawa. "Luna, kamu tinggal kurangi tahun sekarang dan tahun lahirnya. Pasti ketemu!" terang Anan yang tak bisa menahan tawa.

    Silvy, Maya, dan Lala ikut tertawa terbahak-bahak. Sementara, sang kakek hanya tersenyum tipis. Tak lama, tibalah mereka di sebuah rumah yang megah. Rumah dengan desain mewah itu tampak seperti istana. Anan dan sahabat-sahabatnya terpana.

   "Wah ... Bagus sekali!" puji Lala. "Iya! Mirip keraja ... Ups!" sontak Silvy menutup mulutnya dengan kedua tangan. Mata  Lala, Maya, dan Luna terbelalak. Sementara Anan tampak cemas. Sang kakek kebingungan dengan sikap lima anak itu.

   "Ada apa?" tanya lelaki tua renta itu. Anan segera menjawab. "Ah! Tidak apa-apa Kek! Yang Silvy maksud tadi, Kerajaan Inggris!" kata Anan dengan peluh yang bercucuran, karena cemas yang teramat sangat.  "Duh, jangan sampai Kakek ini tahu aku dan teman-temanku adalah putri duyung!" batin Anan.

   "Oh ... Anak muda, silakan tekan tombol itu. Dan kalian akan bertemu dengan Tuan Jones Harley."

Anan dan sahabat-sahabatnya mengangguk. Silvy segera menekan tombol yang terdapat di sisi kanan atas pintu. Alhasil, suara nyaring terdengar dengan jelas.

"TING NONG!"

  Pintu pun terbuka lebar. Terlihat seorang lelaki yang duduk di kursi roda melemparkan senyuman kepada mereka.

   "Ada yang bisa saya bantu?"

    Anan dan sahabat-sahabatnya saling berpandangan. Lalu, Maya segera berkata dengan sedikit gugup.

    "M-maaf ... T-tuan. K-kami h-ha-hanya ingin ber-bertanya  ..." belum selesai Maya berucap, Luna segera memotongnya.

     "Bisakah kami bertemu dengan Tuan Jones Harley?" wajah Maya sedikit sewot karena kesal dengan Luna yang sekenanya memotong perkataannya.

     Anan, Silvy, dan Lala hanya terkikik kecil karena sulit menahan tawa. Sementara, Luna diam saja dan memasang muka datar.

     "Oh, dengan saya sendiri. Ada apa ya?"

     "Jadi begini Tuan. Saat kami sedang snorkeling di pantai, kami menemukan sebuah botol yang berisi sebuah surat. Dari surat itu tertulis bahwa anda adalah pemilik kalung yang hilang selama bertahun-tahun. Apakah itu benar?" Anan menjelaskan dengan panjang dan lebar. Sahabat-sahabatnya mengernyitkan kening. Mereka sama sekali tidak tahu arti snorkeling. Akan tetapi, mereka harus bungkam dan menunggu jawaban Tuan Jones Harley.

     "Itu benar. Kalung itu hilang saat saya sedang bermain di tepi pantai dengan kursi roda. Kalung itu hanyut dan saya tidak bisa berenang mengambilnya, karena kaki saya tak bisa digerakkan. Tak ada yang membantu saya mencarinya. Karena ombak di pantai sangat besar. Padahal, kalung itu akan  saya berikan kepada Mama." raut wajah Tuan Jones Harley mendadak menjadi suram.

    "Kami akan membantu menemukannya! Kami sudah berkali-kali snorkeling dan kami selalu selamat." kata Anan.

   "Terima kasih. Dan saya harap ombak besar takkan MELAHAP kalian ..."

    Entah mengapa kata MELAHAP diucapkannya dengan lebih ditekankan. Anan dan sahabat-sahabatnya mengangguk dan bergegas pergi.

                          ***
   "Anan, bagaimana ini? Kita sudah menjadi manusia dan tak bisa berubah menjadi duyung!" Silvy berjongkok di pinggir pantai dan menatap pasir pantai.

    Anan, Luna, Lala, dan Maya hanya diam membisu. Mereka melakukan hal yang sama dengan Silvy. Tiba-tiba, deburan ombak kecil datang dan membasahi kaki 5 gadis itu.

    Dalam sekejap, sinar yang berkilauan menutupi mereka. Setelah sinar itu lenyap, sirip mereka telah kembali.

    "Aku tahu! Apabila kita terkena air, kita akan berubah menjadi putri duyung!" kata Anan.

    "Itu benar!" ucap sahabat-sahabat Anan serentak.

   Mereka segera terjun ke pantai. Mereka berharap tidak ada yang menyaksikan saat mereka tengah berubah menjadi duyung.

                      ****

Wah, bagaimana cara mereka menemukan kalung itu? Apakah mereka bertanya kepada Ratu Miranda? Atau ... Membaca buku di perpustakaan kerajaan laut yang serba lengkap? Atau mungkin juga ... Mereka bertanya kepada duyung lain? Nantikan lanjutannya ya? 😊

NB: Maaf baru upload sekarang. Aku memang hiatus sangat lama. Berhubung aku kelas 6 dan harus belajar agar bisa lulus SD. Alhamdulillah aku lulus! Jadi, selama liburan, aku punya waktu untuk Wattpad ... Tapi aku juga harus menyelesaikan naskah cerpen yang rencananya akan aku ikutkan lomba. Berarti aku harus pandai membagi waktuku. Doakan saja yaaa

Dians Greenlover

    
    
   

KKPK: Mermaid's Life Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang